wanita antagonis

maaf untuk harsen

Setelah sekitar tiga bulan kepergian orang tua layla masih tampak murung tapi wanita itu dengan lapang dada menerima kematian kedua orang tuanya dia bahkan memaafkannya harsen atas tindakan keji nya

"Nak om tidak keberatan jika harsen harus di penjara untuk perbuatannya nya,dia harus bertanggung jawab"

Andreas menatap wanita dengan paras lembut dan tenang di depanya sosok wanita yang di cintai anak nya

"Tidak om sudah cukup hukuman yang di berikan oleh keluarga andreas
Penjara hanya akan menambah kecewa harsen" layla menjawab dengan nada sendu

Sosok baik hati yang dia kagumi dan sempat menjadi sosok pria idaman yang ingin di jadikan pasangan hidup ternyta setega ini

"Tapi dia sudah membunuh orang tua mu nak" andreas tetap berpegang teguh pada pendapat nya

"Lalu apa om juga harus di penjara karena sudah membunuh ibu dari seorang anak dan menyiksa harsen? bukan kah om juga harus bertanggung jawab"

Andreas terdiam tidak bisa membalas perkataan wanita muda di depannya sosok yang lembut namun juga tangguh dia tidak memiliki rasa takut benar-benar cocok menjadi pasangan anaknya

Andreas pergi meninggalkan layla sendiri dan dia juga menghormati keputusannya layla untuk harsen

Layla turun ke lantai bawah tempat penyiksaan keluarga andreas bau anyir dan busuk sangat menyengat di sana

Suasana gelap dan lembab sangat mendominasi cairan merah di mana-mana membuat layla mual fia mati-mati menahan diri agar tidak mengeluarkan isi perutnya

"Apa yang kau lakuka di sini layla?"
Suara serak dan berat tapi terasa dingin tanpa emosi itu menyapa pendengaranya

Dia menemukan sosok tubuh yang sudah hancur tercabik di rantai berdiri pada dinding kasar itu

"Harsen... Kau " suara layla tercekat dia tidak bisa menyelesaikan perkataannya bagaimana pun jahatnya harsen pada layla tapi laki-laki itu pernah menjadi cinta pertama nya

Ini terlalu kejam untuk harsen orang yang masih dia sayang meskipun bukan sebagai kekasih,harsen memiliki tempat sendiri di hatinya

"Ini menyediakan untuk di lihat mata indah mu layla..." Suara harsen terdengar samar

"Harsen... Maaf maaf kan inu dan ayah ku maaf kan aku yang sudah tidak mencintai mu lagi" kaki layla lemas dia terjatuh berlutut di depan harsen

Keadaan menyedihkan harsen saat ini luka tubuh dan hatinya dialah penyebab terbesar kehancuran harsen

"Jangan menangis aku tidak punya penyesalan lagi, memang seharusnya orang seperti ku tidak boleh serakah"

Mata sayu harsen menatap wanita cantik di depanya yang semakin kurus dengan lingkar hitam di matanya

"Layla" suara teriakan jevian mengejutkan layla dia membalikkan tubuhnya ke arah suara

"Jev.... Hiks jev tolong...tolong harsen dia terluka parah"

Jevian mendekat dan memeluk layla dia merasa sesak melihat kekasihnya menangis untuk laki-laki lain,tapi fia juga merasa bersalah melihat kondisi adik tirinya

"Baiklah.... tenang kan dirimu kita bawa harsen keluar juga"jevian memerintahkan penjaga di dana untuk melepas rantai di tubuh harsen

Tubuh itu langsung ambruk setelah rantai di lepas luka sayatan di tubuhnya bekas darah mengering dan basah lalu memar dan lebam di seluruh tubuhnya membuat nyeri hati layla

Jevian membawa adik dan kekasihmu keluar dari ruang gelap itu jevian segera memberi isyarat untuk membawa harsen ke rumah sakit

Dan layla dia membawanya ke kamar dan menenangkan kekasihnya "Layla harsen sudah aman,aku akan menjaganya berhenti menangis sayang"

"Hatiku sakit melihat mu terus menangis jangan salahkan diri mu atas apa yang terjadi,ini salah ku yang membiarkan ayah mendidik harsen dengan salah"

Jevian menggenggam tangan layla lembut dan menciumnya sesekali memeluk dan mengusap punggung yang bergetar itu

"Kita akan pergi bersama harsen memulai kehidupan jauh dari keluarga ini"

Layla menatap kekasihnya begitu besar dan luas cinta jevian dia bahkan rela meninggalkan keluarga nya membawa istri dan mantan kekasih istrinya untuk hidup bersama

Layla semakin menangis dengan perlakuan jevian,tapi jevian semakin mengeratkan pelukannya