keadilan

2.7K 154 5
                                    

Guys aku libur dua hari tapi malah pegel-pegel susah tidur over thinking

Libur dua hari ya berarti ga ngomong dua hari dan cuma makan tidur wkwkwk

Kalian sehat?
Banyakin komentar ya guys komentar aja apa unek-unek kalian

Misal author banyak typo ni gjls beud wkwk

Apa komentar janji mulu up tiap minggu di tunggu-tunggu taunya author kelupaan update wkwkwk

Kalo kalian komentar aku jd ngerasa kalo ada yang baca cerita aku wkwkwk

Kalo diem aja jadi kek aku cerita ama tembok, ga seru wkwkwk

Maaf ngelunjak wkwkwk

....

Harsen pualang ke rumah yang baru dia beli beberapa waktu lalu,rencananya setelah menemui Layla dia akan melamar nya atau mengajaknya kabur dan menikah diam-diam jika masih belum mendapatkan restu

Tapi sebanyak apapun uang yang dia hasilkan terasa sia-sia dan dia tau jika Layla akan membenci dirinya saat tau asal usul penghasilan nya

"Apa aku robohkan saja rumah ini?" Harsen bergumam dia tidak tau lagi untuk apa memiliki rumah jika tidak ada tempat pulang

Larut dalam lamunan dia tersadar karena suara mobil berhenti di depan rumah , segerombol orang datang beberapa adalah orang yang dia kenal

Sedangkan yang lain dia tidak kenal karena mereka setingkat di atas harsen,merasa terkepung harsen dengan tenang berjalan keluar dan mengangkat keduanya

"Apa aku sudah ketahuan?" Harsen bertanya dengan wajah mengejek

"Sebaiknya anda ikut kami dengan tenang,tuan besar ingin bertemu" seorang pria yang berada di samping harsen mengintrupsi

"Hahah rupanya kakak manis ku sudah mengadu" dengan santai harsen menuju mobil dan mengikuti perintah ayahnya

Dia sudah pasrah dengan apa yang akan terjadi nanti antara di siksa sampai mati atau langsung mati, sepertinya jika boleh memilih dia ingin langsung mati saja

Harse benci rasa sakit,tapi dia tau betul tidak mungkin sang ayah membiarkan dia mati dengan mudah
Setelah mengusik anak kesayangan nya

Bagaimana kondisi layla saat ini apa dia masih menangisi mayat orang tuanya,apa mungkin perempuan cantik itu terbesit sebentar saja tentang dirinya

Ini adalah hadiah terbaik untuk ulang tahun layla,dan sangat berkesan akan sulit melupakan hadiah manis dari nya

Lagi-lagi dia membayangkan layla dan jevian bersama membuat darahnya mendidih "kenapa semua hal yang aku inginkan menjadi milik jevian"

Di sisi lain jevian masih setia menemani layla,mereka berada di IGD kondisi layla sangat lemah dia benar-benar syok

Wajah cantik itu pucat dan bulir-bulir Keringat membasahi dahinya, beberapa kali Layla mengerutkan alisnya

Dengan lembut jevian mengusap kening layla mencoba membuatnya nyaman,tanganya masih menggenggam erat tangan dingin layla

"Layla..." Jevian mencium punggung tangan layla kekhawatiran menyelimuti dadanya sudah cukup lama perempuan cantik itu tidak membuka mata

Jevian berdiri dan sedikit menjauh dari Layla dia menelfon ayahnya untuk mengurus jenazah orang tua layla

"Haloo"

"Ya kapan kalian pulang?"

"Secepatnya ayah tapi bisakah ayah mengurus pemakaman orang tua layla karena kami belum bisa kembali sekarang "

"Tenang saja, bagaimana keadaan calon menantu ku?"

"Layla masih belum sadar sekarang kami di igd"

"Jika kalian butuh private jet hubungi ayah"

"Tentu" jevian menutup telfonnya dan kembali pada Layla

Sementara harsen sudah di depan Andreas sekarang dengan posisi tangan terikat di belakang dan kedua kaki berlutut

"Apa kau merasa sudah hebat sampai-sampai berani mengusik anak ku?" Andreas menatap nya dan sedikit membungkuk kan badan guna melihat wajah berandalan di depannya

"Aku juga anak mu jika kau lupa"

"Aku tidak pernah mengharapkan mu lahir,kau adalah sebuah kesalahan"

Harsen menatap hampa ayahnya apakah sedikit saja tidak ada tempat untuknya di hati pria tua ini

Sungguh ironi di dunia ini tidak ada yang menginginkan keberadaan nya, sepertinya nasib buruk yang dia lalui adalah hasil dari perbuatan buruk ayah dan ibunya

"Cambuk bajingan ini 20x lalu siram dengan air garam lakukan berulang sampai kulitnya hancur"

"Baik tuan" anak buah Andreas melakukan perintah andreas tanpa pikir panjang

"Setelah itu masukan dia ke penjara di basment"

"Siap tuan"

Rumah Andreas memang memiliki penjara di basment tapi tidak ada yang tau untuk apa penjara itu muncul

wanita antagonis Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang