masa lalu harsen

2.6K 134 2
                                    

Seorang anak usia 5 tahun yang tinggal di rumah petak sederhana sebenarnya cukup untuk mereka berdua

Tapi sang ibu kerap membawa pulang laki-laki untuk menginap di rumah kecil itu,hanya ada sekat tipis yang memisahkan kamar tidur mereka

Saat wanita itu pulang bersama seorang laki-laki maka suara-suara aneh akan terdengar sampai menjelang pagi

Sudah sejak usia 3 tahun laki-laki itu melihat dan mengingat hal yang terus di lakukan ibunya,setiap malam akan pulang dengan penampilan mengerikan

Bau alkohol dan rokok begitu menyengat,lalu dia juga pulang bersama pria yang berbeda tiap malam

Dan mereka akan terbangun saat sore hari, wanita itu tidak bisa mengurus seorang anak bahkan tidak perduli anak itu makan atau belum

Anak itu terlaku kecil untuk usia 5 tahun dan dia begitu lusuh, sebentar lagi dia menginjak usia sekolah tapi sang ibu seperti tidak perduli

Dia hanya terus menelfon seseorang menangis lalu memaki setelah itu fia akan pergi untuk minum dan pulang bersama pria asing

Seperti biasa saat sore ibunya bangun dan memberikanya uang untuk membeli makanan dan rokok,hanya saat ibunya memberi uang anak itu bisa makan

Tapi kadang-kadang pria asing yang pulang bersama ibu memberikan nya beberapa lembar uang dengan tatapan menyedihkan

Saat dia pulang dari membeli makanan dan rokok dia terkejut saat membuka rumah,di dalam rumah sudah banyak darah berceceran dan barang-barang berjatuhan

Kondisi rumah kacau dan ada beberapa pria berbadan besar dan tinggi dengan setelan rapi sedang berdiri di sebelah seorang pria yang tampak mendominasi

Pria itu berkarisma dan tinggi dan tampan tapi tatapan mata nya dingin dengan aura menyeramkan dia menoleh ke arah pintu di mana anak itu berdiri

"Hah apa kau anak jalang ini?" Tidak ada kalimat yang ramah dari pria tampan itu

"Apa kau bodoh atau kau tuli kenapa kau hanya diam saja?" Pria itu berjalan sambil mengelap tangan yang berlumur darah

Saat sudah dekat anak itu masih bisa mencium bau anyir dari bercak darah di kemeja pria itu

"Tidak terlalu buruk,berapa usia mu?"

"Lima..lima tahun"

"Bawa dia" pria itu menginstruksikan anak buah nya untuk membawa anak itu

"Dan kalian ber dua bereskan kekacauan ini"

Anak itu di bawa oleh beberapa orang dewasa ke sebuah rumah yang besar dan indah di sana terdapat halaman yang luas

Bunga-bunga di taman ada juga air mancur rumah yang sangat indah seperti di televisi yang biasa dia tonton

Karena tiba-tiba pengawal di depanya berhenti anak itu menabrak tubuh pengawal itu dan terjatuh ke tanah

"Jened kenapa kau keluar?" Suara yang dingin dan kasar tadi berubah seketika seperti orang yang berbeda

Dan ada seorang anak laki-laki yang muncul di balik punggung eanita cantik itu, wajahnya sama rupawanya seperti orang yang membunuh ibunya

Anak itu mendekati harsen dan mengulur kan tanganya "apa kau tidak papa?"

Harsen tersadar dari lamunannya sesaat dia menyambut uluran tangan itu dan berdiri

"Apa kau terluka?" Anak itu lebih tinggi dari harsen sepertinya usianya lebih tua satu atau dua tahun dai harsen

"Ti-tidak terimakasih " harsen menunduk malu dia merasa tidak percaya diri dengan penampilan lusuhnya sekarang

"Nama ku jevian,berapa usia mu?"

"Har-harsen aku harsen umur ku lima tahun" harsen dengan gugup menjawab pertanyaan jevian

"Jevian jangan perduli kan dia,aku hanya memungutnya karena kasihan. Ayo kita masuk" andreas menegur anak kesayangan nya itu satu-satunya penerusnya

"Andreas! Jaga ucapan mu jagan mempengaruhi anak ku dengan hal buruk" jened menegur suaminya yang berbicara kasar pada anak kecil

"Kenapa kau baik sekali pada sampah yang bahkan aku tidak tau jika dia lahir di dunia ini, harusnya aku membunuh jalang itu lebih cepat"

Mendengar ucapan suaminya jened segera mendekati harsen dan jevian"jev ajak harsen ke kamar yang sudah kita siapkan,kau tau dia sekarang adalah adik mu jaga dia"

"Baik ibu" jevian menggandeng tangan kecil dan kurus harsen memasuki rumah besar itu

"Sayang apa yang kau lakukan?" Adreas protes denga sikap istrinya

"Aku hanya mencoba bertanggung jawab pada kesalahan yang kau buat karena tida bisa menjaga milik mu dan asal masuk lubang" jened sendiri tau perihal asal usul harsen dan dia sendiri yang meminta agar anak itu di bawa ke rumah

Dia merasa bersalah melihat kehidupan buruk yang di jalani anak itu,akibat keserakahan ibu nya dan sikap acuh suaminya

Memang malam itu adalah sebuah tragedi karena bukan maksud andreas berselingkuh,meskipun kejam dia adalah pria setia yang mencintai istrinya

Meskipun begitu dia tidak bisa memaafkan sikap wanita yang sengaja menjebak suaminya karna itu jened tutup mata atas tindakan pembunuhan claudia ibu harsen

Dan untuk menbus rasa bersalah nya dia merawat dan bertekad membesarkan harsen dengan layak agar rasa bersalah nya pada anak itu berkurang

wanita antagonis Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang