maafkan ibu

15.6K 902 8
                                        

Noah sudah mendengar laporan dari anak sulungnya mengenai kejadian hari ini dia segera memecat pelayanan itu dan menuntut nya dengan tuduhan penganiyaan fisik dan psikis

Tidak sulit untuk memasukan pelayan itu ke penjara dengan bukti yang dia miliki,hanya saja dia perlu menunggu momen di mana alora sendiri yang melihat bagaimana busuknya luci

Noah menatap caspian yang menangis di pelukan istrinya,dia menatap malas anaknya yang sangat pandai berpura-pura terluka

Sebenernya luka seperti itu bukanlah masalah yang besar bagi ke dua anaknya mereka sudah terbiasa melalui ini,karena itu dia masih bisa tenang saat luci melakukan kekerasan pada anaknya

Karena sekalian melatih mental dan psikis kedua anak itu,pelatihan dari nya cukup untuk membuat mereka tidak merasakan perasaan yang tidak penting dan sakit

"Berhenti lah menangis,tangan mu masih bisa di gunakan"

Alora menatap tajam pada Noah yang mengatakannya omong kosong pada anaknya yang baru saja di serang

"Sayang jangan dengar perkataannya,kemarilah ibu akan memeluk mu dan melindungi mu agar hal ini tidak terjadi lagi"

"Biar aku yang melingkupinya kalian" arlo membalas ucapan alora membuat noah terkekeh mendengar perkataan bocah di depanya

"Bisakah kau pergi kau sangat menganggu noah"

"Lakukan semau kalian aku tidak akan mengganggu,aku hanya akan mengawasi bagaimana keluarga ku berkumpul dan menjaga agar tidak ada hal buruk terjadi lagi"

Arlo dan caspian merinding mendengar kata keluarga keluarga dari mulut ayahnya.

"Jangan membuat ku mual dengan perkataan mu noah"

"Apa kau mual? Mungkin kau hamil lagi" noah sengaja menggoda alora yang semakin tampak kesal

"Aku tidak mau adik!" Caspian berteriak dengan mata memerah dan berair

"Bahkan jika itu seorang adik yang cantik dan mirip ibu?"

Caspian tampak goyah dia mungkin tidak akan keberatan berbagi kasih sayang ibunya dengan seorang adik imut dan cantik seperti ibu nya

"Berhenti memikirkan hal aneh dengan kepala kecil mu" arlo mengelus lembut kepala caspian yang seperti terlarut dalam pikiran nya

"Hah?" Caspian terkesiap dengan perkataan ayahnya dia tersadar dan memeluk alora lebih erat

"Ya kakak mu benar jangan berfikir macam-macam" dengan lembut tangan alora membelai wajah manis itu

"Ya jangan berhenti berfikir macam-macam karena ayah dan ibu belum macam -macam"

"Aku tidak suka ayah,bu apa aku bisa ganti ayah?" Caspian memasak wajah memelas mencoba membujuk alora

"Hem tentu saja kita bis..."

"Bermimpi lah sebelum aku mati aku tetap ayah mu bocah!"

Perkataan alora di potong noah karena dia emosi melihat tingkah anaknya yang semakin melunjak"

"Bukanya ibu bilang mau berpisah dan membawa kami pergi?" Caspian menatap alora dengan polos tapi malah membuat jantung nya berdegup kencang

"Caspian... Tunggu sebaiknya kamu obati dulu luka mu ya dokter sudah datang"

Benar saya bukan hanya wajah tapi kapasitas otaknya juga mirip dirinya bisa-bisanya dia mengatakan hal yang sensitif di depan manusia kaku itu

"Aku menunggu mu di ruang kerja ku alora" noah pergi meninggalkan kamar caspian dia kecewa dan marah dengan apa yang dia dengar

Dia tau jika caspian sengaja mengatakan itu untuk membuatnya marah tapi dia juga tidak habis pikir dengan keputusan alora

Noah duduk merenung memikirkan cara agar alora tidak meminta cerai darinya,dia sedikit egois memaksakan perasaan sepihak ini pada istrinya

Tok...tok...

"Ini aku alora"

"Ya masuklah"

wanita antagonis Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang