wanita antagonis

ayang sakit

Sudah dua hari alora makan di kamar dan tidak bertemu anak-anakny, Noah tidak membiarkan alora keluar kamar sebelum Asher pergi dari rumah mereka

Alora tidak berselera makan dia bahkan jarang menyentuh makanannya, bagaimana bisa alora santai makan dan tidur dia khawatir jika pendekatan nya dengan anak-anak kurang dan hubungan mereka memburuk lagi

Dengan tangan dingin Alora menyentuh lehernya apa kali ini dia akan mati terpenggal atau di tembak jangan-jangan jantung nya akan di tusuk

Semakin dia di kurung semakin stres alora,dia tidak mau mati lagi karena rasanya sangat menyakitkan saat meregang nyawa.

Karena kurang istirahat dan makan serta beban pikiran asam lambung alora naik dia bahkan merasakan mual dan sesak di dadanya

Tubuh alora lemas dan dia kembali tertidur suara orang berlari semakin mendekat dan teriakan beberapa pelayan membangunkannya

Tapi kali ini dia tidak di tempat tidur alora terbangun dengan posisi berdiri di balkon kamar dengan Noah yang memeluknya dari belakang cukup kuat

"Eh... apa yang kau lakukan?" Alora berbalik dan dengan suara serak alora bertanya pada noah

"Harusnya aku yang bertanya kenapa kau malam-malam berdiri di balkon alora!" Suara noah meninggi terlihat wajah cemasnya

"Aku tidak tau,tadi aku tidur dan terbangun karena suara berisik tiba-tiba saja aku di sini" alora melihat beberapa pelayan juga tampak cemas dan takut

"Jangan lakukan ini lagi" noah memegang bahu alora dan menatap wajah pucat istrinya,dia segera merapikan pakaian tidur alora dan membawanya masuk

Dia merebahkan tubuh alora di tenpat tidur memberikan selimut dan memastikan kembaki keadaan istrinya aman

Dia menatap meja samping tempat tidur makan malam masih utuh lagi-lagi alora tidak menyentuh makanannya

"Apa kau begitu ingin keluar dan bertemu Asher?"

"Hah? Tidak apa kau gila aku hanya ingin bertemu anak-anak noah"

Wajah lelah noah tertunduk dia tenggelam dalam pikirannya bagaimana caranya dia bisa menahan agar Alora tidak pergi meninggalkan nya

Noah tau kegilaan asher dia juga dulu yang mati-matian menentang pernikahan dirinya dan alora, beberapa kali asher dan alora pergi melarikan diri

Sikap posesif Asher sangat menganggu Noah karena menghalangi nya untuk berdua bersama Alora

"Baiklah besok kita akan sarapan seperti biasa jadi istirahat lah ini sudah tengah malam"

Alora mengangguk dan menutup matanya jujur saja tubuhnya lemas sekali mungkin karena dia tidak makan

Noah keluar dari kamar dan terkejut dengan Asher yang sudah di depan pintu membawa kotak dengan lumuran cairan merah

"Sejak kapan kotak seperti ini muncul?"

"Aku baru melihatnya apa isi kotak itu"

"Bangkai tikus dan foto alora dengan banya darah,ku harap sepupu ku tidak pernah melihat langsung kotak ini" Asher memperingatkan noah dan menyerahkan kotak itu

Noah melihat isi kotak dan terkejut ternyta perkataan Asher bukan hanya candaan tapi siapa yang mengirim kanya karena semua yang keluar masuk di ruma ini pasti sudah melalui pengecekan harsen

Dengan cepat dia segera keluar dan membakar kotak itu jangan sampai anak dan istrinya melihat hal buruk seperti itu

"Tuan apa kita perlu memanggil dokter untuk nyonya?"

Harsen tiba-tiba muncul di belakang nya dan noah terlaih fokus menatap harsen"tidak... kita lihat dulu apakah gangguan tidur alora semakin parah atau hanya sekali ini saja"

"Baik tuan"

"Tunggu,apa kau tau ada kotak misterius yang di kirim seseorang untuk alora" noah menahan harsen yang akan segera pergi

"Kotak seperti apa tuan? Karena hari ini saya sudah memeriksa semua kiriman hadiah dan belanjaan nyonya Aria semua haya tas, sepatu dan perhiasan seperti biasa"

"Kotak dengan darah apa kau yakin tidak melihatnya?"

"Tidak tuan, tidak mungkin saya melewatkan nya karena sebelum saya sudah ada pengecekan di gerbang depan"

"Baiklah kemungkinan orang dalam rumah yang melukai kau awasi saja semua orang yang tampak mencurigakan"

"Baik tuan"

Noah pergi meninggalkan harsen dia berjalan kembali ke kamar alora untuk mandi dan memastikan tidak ada bau darah di tubuhnya saat tidur di sebelah alora