wanita antagonis

cemburu sama anak

Caspian masih sesenggukan di pelukan alora dan dia tidak melepaskan pelukan nya pada alora

Dia memeluk erat ibunya tubuh kecil itu bersembunyi di pelukan ibunya yang hanya kaget menerima pelukan anak kecil itu

"Tunggu... tunggu" alora mendorong caspian agar melepaskan pelukannya anak itu menatap melas pada sang ibu

"Luka mu..." Belum sempat alora menyelesaikan perkataan nya caspian sudah menjauhkan dirinya sendiri tanpa di perintahkan oleh alora padahal tadi anak itu begitu kuat memeluk nya sampai sulit di lepas

"Maaf ...ma maaf bu aku membuat mu tidak nyaman dengan penampilan ku" caspian menunduk dengan rasa bersalah

Alora terkejut dan memeluk lembut anak bungsunya itu"bukan ....bukan penampilan mu tapi luka mu bisa tergesek dan memburuk jika memeluk ku sembarangan"

"Ekhmm kalau masalah penampilan buruk ku rasa dari bayi kau sudah terlihat jelek" noah menimpali ucapan alora,dia sedikit sarkas karena merasa iri pada si bungsu yang mendapat kan perhatian alora

"Dasar gila! Apa hak mu mengatakan anak ku jelek. Dia tampan karena mirip dengan ku!" Alora merasa jengkel karena ucapan Noah yang menghina paras tampan anaknya

"Jadi aku jelek karena mirip dia?" Arlo yang baru saja masuk ikut angkat bicara dia memasang wajah kesal karena mendengar perdebatan ayah ibunya

Dan satu lagi dia adalah fotocopy dari sang ayah jadi bisa di simpulkan jika dia jelek seperti yang di katakan ibunya

"Yang mengatakan kau jelek kurasa memiliki penglihatan yang buruk" noah tidak terima jika wajahnya di anggap jelek dan mewariskan nya pada sang anak

"Boleh aku mendapatkan pelukan?" Si wajah dingin hemat ekspresi dan sarkas itu menurunkan gengsi nya untuk meminta pelukan sang ibu

Padanganya tidak lepas dari sang bungsu yang menikmati pelukan ibunya,dia memanfaatkan sakitnya selalu begitu dia bahkan rela terluka agar bisa menemui ibunya

"Tentu kemarilah" alora membuka sebelah tanganya siap memeluk anak sulungnya,dia cukup kaget dengn sikap arlo yang berubah sedikit kekanakan karena cemburu pada adiknya

Menggemaskan,ah kenapa aku berpikir dua iblis kecil ini menggemaslan?

Hemmm mungkin jika dia menjadi ibu yang baik dia akan terhindar dari kesadisan arlo di masa depan

Noah hanya diam melihat ketiga orang itu berpelukan di atas ranjang rasanya dia ingin ikut dalam kehangatan itu

Tapi tatapan istrinya membuyarkan lamunanya ,dan ucapan alora suda seperti penolakan secara tidak langsung "kenapa kau masih disini,bukankah suami ku sibuk kai boleh pergi"

"Hem,aku pergi" noah berusaha menjaga wajah tegasnya dalam hati dia merasa malu saat alora memanggil nya suami ku setelah 10 tahun menikah pertama kali istrinya memanggil suamiku

Biasanya dia hanya memanggil kau atau bahkan mengabaikan dirinya,dia memang melaksanakan tugas sebagai istri tapi karena terasa jika alora melakukan nya hanya sebuah kewajiban

Noah jarang meminta alora untuk melakukan hubungan suami istri dia tidak ingin istrinya merasa muak padanya nya yang hanya memikirkan hal mesum saat bersama istrinya

Jadi selama ini dia memuaskan diri sendiri tanpa bantuan istrinya,memang terasa menyedihkan memiliki istri cantik dan seksi tapi dia masih seperti bujangan yang memuaskan diri dengan masturbasi melihat foto alora

Dia pergi kembali ke ruang kerja setelah merasakan aura permusuhan dari ke dua anaknya,mereka memonopoli istrinya

"Anda harus memahami dan mengalah pada tuan muada" harsen paham perasaan cemburu Noah meskipun laki-laki itu coba menutupinya

"Kenpa harus?aku juga butuh pelukan"

"Mereka kekurangan perhatian dan kasih sayang nyonya tuan"

"Aku juga" noah keras kepala tidak mau mengalah meskipun pada anaknya,tapi sayang nya dia terlalu kaku untuk mengekspresikan dirinya dan hanya harsen yang paham suasana hatinya

"Tuan muda masih kecil, tolong dewasalah dan mengalah"

"Hah...dulu saat aku seusia mereka aku tidak manja"

"Itu karena anda tidak bisa"

"Kau semakin tua semakin berani ya"

"Karena saya tua setidaknya Anda harus lebih sopan pada saya"

"Apa kau ayah ku?"

"Yaa anak ku.."harsen mengejek noah dan pergi meninggalkan tuan nya dengan wajah bahagia, akhir-akhir ini menggoda noah adalah hobby barunya

"Sialan!! Kemana kau pergi pak tuaa selesaikan pekerjaan mu"

"Karena aku tua aku perlu istrihat cukup" harsen semakin menjauh dan mempercepat langkahnya meninggalkan noah