mimpi buruk

2.5K 148 8
                                    

Sejak tadi Noah tidak melepas pelukannya pada alora dia hanya diam dan menyembunyikan wajahnya di pelukan alora

"Noah aku mau ke kamar kecil bisa kau lepaskan pelukan mu"

Noah tidak bergeming samasekali dan malah memeluk Semakin erat tubuh alora

"Kau ingin aku mengompol di kasur"

Noah belum bergeming dan dengan tega alora menarik rambut belakang Noah dengan kuat hingga wajah Noah menengadah ke atas memperlihatkan mata sembabnya

"Kau menangis?" Tarikan di rambut Noah mulai mengendur dan Alora lebih memperhatikan mata sembab Noah yang memerah

"Hem.." Noah hanya menjawab dengan deheman saja

"Lepaskan aku sudah tidak tahan Noah" dengan tega alora menendang kaki Noah agar pelukannya terlepas

Badan Noah terdorong ke belakang hampir saja terjatuh dari tempat tidur. dia menatap istrinya yang berlari kecil ke kamar mandi

Meskipun sudah tidak semuda dulu tapi pesona dan kecantikan alora tidak pernah berkurang. Bahkan sekarang semakin tampak imut di mata Noah

Mata Noah terasa berat dia tidak bisa menahan kantuknya lama-lama pandangan mata Noah kabur dan gelap dia terlelap tanpa sadar

Alora yang baru keluar dari kamar mandi melihat suaminya tertidur sedikit heran Noah tidak biasanya mudah tertidur apa kondisinya belum pulih sepenuhnya

Alora Menaikan selimut menutupi tubuh Noah agar tidak kedinginan lalu ikut berbaring di sebelah Noah. Hanya malam ini saja dia tidak mengusir Noah karena dia terluka

Alora ikut terlelap tapi dalam mimpinya dia kembali pada kejadian di mana Arlo menembak nya hingga tewas dan bayangan Arlo mengakhiri hidupnya di depan mata alora saat dia sekarat

Tubuh alora terasa kaku tidak bisa bergerak dan tidak bisa bangun,dia berusaha bangun dari mimpi buruk ini karena rasa sakit akibat luka tembak dari anaknya dan perasaan malu melihat masa lalunya yang menjijikan

Membiarkan banyak pria menjamah tubuhnya merendahkan diri nya sendiri sebagai seorang istri pantas saja Noah acuh dan bersikap dingin pada nya dulu

Alora samar-samar mendengar seseorang meneriakkan namanya dengan putus asa ,teriakan yang menyayat hati teriakan itu menghilang berganti dengan tangisan yang pilu

Terasa penyesalan dan luka yang besar pada tangisan pria itu,tapi alora tidak bisa melihat siapa pria itu wajahnya buram

Tapi sosok itu seperti sosok yang familiar bahkan cara pria itu memeluk tubuh alora yang sudah dingin sangat familiar sekali

Pria itu tampak berdiri sambil menggendong tubuh alora dia berjalan menuju kamar Noah,kenpa harus kamar Noah?

Siapa pria ini? Dan di mana Noah kenapa pria ini bisa masuk ke kamar suaminya?

Pria itu mengambil sebuah belati dan membuka pakaian alora dia mengukir simbol di tubuh alora dengan cepat karena takut darah nya tidak akan keluar lagi tubuh itu Semaki dingin

Lalu setelah selesai membuat simbol dia mengiris telapak tangnya sendiri dan meneteskan darah nya pada ukiran simbol tadi

Setelah bercampur dia mengoleskan darah itu ke dahi alora dan mengucapkan kalimat samar yang terdengar sekilas

Ada nama Noah Dawson di ucapkan lalu saat alora melihat lagi wajah pria itu sekarang baru jelas terlihat jika itu suaminya

Tiba-tiba lantai bergoyang dan langit-langit runtuh tapi Noah tidak bergeming dia hanya memeluk tubuh alora

Alora semakin gelisah dia bergerak-gerak dan membuat Noah terbangun,melihat kondisi alora yang sudah berkeringat dingin

Noah membangunkan alora dia menggoyangkan pelan tubuh istrinya dan beberapa kali menepuk pipi alora agar terbangun

"Alora...hey bangun alora apa kau bermimpi buruk" setelah beberapa kali mencoba membangunkan alora akhirnya wanita itu membuka mata

Dia menatap noah bingung dan sedikit takut,Noah juga sama bingung apa yang di mimpikan alora sapi seperti ini

"Ka-kau... ?"suara alora gagap

"Aku kenapa?" Noah menggoyangkan bahu alora coba menyadarkan istrinya

"Siapa kau sebenarnya?" Alora belum bisa mencerna bagaimana bisa manusia memutar waktu

Yang dilakukan Noah bukan hal wajar dan itu mengerikan bagaimana bisa manusia memiliki kemampuan seperti itu

"Aku Noah suami mu" tangan Noah memegang wajah alora dan menatap nya dalam

Pandangan alora tidak fokus dia masih tampak bingung,Noah memeluknya dan mencoba menenangkan nya

"Noah kau... benar-benar mengerikan" alora Tanpa sadar mengatakan hal itu

"Ya aku tau"Noah menjawab dengan tenang

Alora menangis dia harus mengalami kehidupan nya dua kali bersama pria mengerikan ini,dan harus berjuang agar tidak mati menyakitkan

Entah kesempatan baik atau malah sebuah neraka, bagaikan jika dia gagal merubah masa depan

Dia harus mati di tembak anaknya sendiri darah daging nya, bagaimana bisa dia menyakitkan anaknya bunuh diri di saat-saat terakhir nya

"Noah kau.... Bajingan gila"

"Ya maaf ....maaf kan aku jika di mimpi mu aku juga masih menjadi bajingan" Noah sebenarnya tidak tau maksud perkataan alora

Tapi dia bisa menjawab dengan tenang karena dia terbiasa dengan makian alora selama ini,Noah hanya bisa memeluk dan mengusap punggung alora yang bergetar

Mereka berpelukan sampai akhirnya tertidur

wanita antagonis Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang