Alora pergi ke rumah sakit bersama mertua dan kedua anaknya,dia sampai di depan ruang operasi di sana terbaring lemah dua pria tampan
Para dokter dan perawat sedang memantau kondisi keduanya pasca operasi memastikan kondisi mereka setabil agar bisa memindahkan ke ruang perawatan
Tubuh alora lemah melihat kedua pria itu dalam kondisi terbaring dengan perban Dan wajah pucat mereka,suhu ruang operasi sangat dingin
Tangan alora terulur menyentuh wajah Asher kulit wajah tampannya sedingin es,asher sangat benci dingin pasti dia akan mengomel jika sadar
Alora tersenyum miris teringat bagaimana Asher biasa mengomel"Tu-an putrhiii...ku sudah datang" suara serak dan berat itu membuat alora menoleh ke samping
Air matanya keluar begitu saja, kenapa dia bisa menangis sampai seperti ini apa dia mencintai laki-laki ini apa dia takut kehilangan suaminya ini
"Kemari lah... ding-iin peluk aku istriku"
Alora segera mendekat dan memeluk pelan tubuh kekar suaminya masih ada perban dengan bau antiseptik di tubuh dingin itu
Tubuh berotot itu sekarang terasa seperti balok es batu saat alora memeluknya
"Kenapa menangis hem?"
"Aku hampir menjadi janda,noah...aku tidak bisa mengurus anak-anak sendiri"isakan alora membuat hati noah semakin berdenyut nyeri
"Aku tidak akan mati begitu mudah,aku tidak akan membiarkan caspian mendapatkan ayah baru hahha....akh aduh sakit" noah kesakitan saat mencoba tertawa dengan lelucon yang sebenarnya tidak lucu bagi alora
"Seperti nya ayah terlambat, caspian sedang di parkiran mencari kandidat ayah baru Sekarang" arlo membuat noah dan alora tersentak
Bagaimana tidak dalam kondisi serius dan menegangkan ini si bungsu sudah bergerak mencari ayah baru saat ayahnya bahkan belum di nyatakan meninggal
"Hahaha benar-benar mirip sekali dengan mu menantu ku" ayah Noah tertawa mendengar penuturan cucu pertama nya
Caspian sangat random, spontan dan berjiwa bebas sama seperti alora,itulah yang membuat orang di sekeliling nya sangat menyukainya
"Ayah tolong kendalikan cucu mu hentikan dia membawa orang asing untuk menjadi ayahnya"
"Baiklah aku akan segera menjemput cucu ku hahaha,ayo sayang kita lihat apakah ada kandidat ayah baru untuk cucu ku yang bisa mengalahkan brengseknya putraku" ayah Noah pergi sambil menggandeng istriny lembut
Noah hanya duduk dan memperhatikan tingkah manja ayahnya pada sang ibu
"Apa yang kau lihat bocah"
"Apa yang ayah lakukan di depan anak kecil"
"Aku sedang mencium istriku,kau pergilah "
"Hah.... Kau masih psien berhenti memarahi Arlo dan hentikan kenapa kau menciumi wajah ku terus akhhhh..." Alora mendorong wajah Noah menjauh
Arlo yang kesal karena ayahnya memonopoli ibunya segera keluar dan ikut kakek nenek nya menemui caspian
"Aaaaww...kau melukaiku sayang" Noah bertingkah kesakitan karena dorongan tangan alora
"Ahh maaf maaf kan aku apa itu sakit?"
"Ya tentu ini sakit sekali bisakah kau mencium ku ? Mungkin ini akan sedikit membaik" Noah menatap alora dengan wajah memelas
Alora menyentuh wajah Noah mendekatkan bibirnya ke samping wajah Noah seperti posisi siap mencium pipi Noah
Hati Noah sudah berdegup dia tidak menyangka alora akan menuruti permintaan nya...
"Ku rasa umur mu masih panjang dan kau baik-baik saja terbukti dari otak mesum mu" bukanya mencium alora lebih memilih berbisik pelan pada Noah agar tidak di dengar perawat di ruanga itu
"Yaa aku masih akan hidup untuk jatuh cinta setiap hari pada istriku"
Noah membalas setengah berbisik ucapan alora"Dasar buaya"
Alora segera menjauhkan tubuhnya sebelum Noah semakin jauh menyentuh nya.
![](https://img.wattpad.com/cover/347109706-288-k749003.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
wanita antagonis
RomanceAlora Castelio wanita cantik keturunan bangsawan yang menikah di usia muda dengan Noah Dawson seorang bangsawan muda yang sukses dan berada di status sosial yang lebih tinggi dari keluarga Castelio Setelah bertahun-tahun menikah dengan sifat mereka...