dokter bian

696 68 4
                                    

Alora bangun cukup pagi karena malam tadi dia tidak mengalami insomnia mengejutkan bahwa dirinya bisa tidur nyenyak dalam pelukan Noah

Dia melihat sekeliling tapi tidak ada ya tanda-tanda kehadiran Noah, terdengar suara berisik di arah luar kamar

Alora turun dari kasur dan menghampiri sumber Sura itu,di keluar kamar menatap sosok tinggi dengan tubuh menawan sedang sibuk di dapur

Alora membenci suasana ini karena dia tidak bisa menolak pesona pria tampan dan seksi,sial rasanya ingin sekali aku menyentuh dada bidang itu

Noah menoleh karena merasa seseorang sedang mengawasi nya,dan benar saja tidak jauh dari dapur tampak sosok wanita cantik sedang sibuk dengan pikirannya sendiri

Noah menoleh karena merasa seseorang sedang mengawasi nya,dan benar saja tidak jauh dari dapur tampak sosok wanita cantik sedang sibuk dengan pikirannya sendiri

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Sial kenapa dia keluar dengan memakai pakaian itu, bagaimana jika tadi dokter sudah datang dan dia akan melihat penampilan alora yang seksi seperti ini

Noah mendekati alora dan menyentuh kedua wajahnya mencoba memfokuskan pandangan alora untuk tetap menatap nya

"Mandilah dan ganti pakaian mu jangan terlalu cantik aku tidak suka melihat laki-laki lain menatap mu"

Mata Alora mendelik mendengar perkataan Noah,apa dia barusan mengatakan jika dirinya cantik dan juga cemburu

Wajah alora tersipu membuat wajah polos tanpa polesan itu merona,Noah kaget dengan reaksi lucu alora baru kali ini dia melihat penampilan alora yang tersipu

Biasanya wajah alora tampak muram dan selalu kesal,dengan riasan yang sensual dan pakaian terbuka memberikan kesan dominan dan angkuh

Tapi semakin hari Noah melihat alora seperti semakin muda setiap harinya, Alora kehilangan berat badan membuat tubuhnya semakin kecil dan tanpa riasan wajah nya tidak pernah berubah masih sama seperti saat masa remajanya

"Apa dokter nya laki-laki?"

"Ya"

"Apa dia masih muda?" Alora hanya penasaran kenapa noah waspada dan sampai perduli dengan pakaian yang akan dia gunakan

"Hentikan,apa pun yang kau pikirkan jangan coba-coba melakukan nya,kau itu istri ku Alora,jangan menggoda laki-laki lain"

"Kau.." alora mengehentikan ucapan nya karena dia sadar di kehidupan dulu dia begitu murah menggoda laki-laki sana sini

"Apa?" Noah menunggu Alora menyelesaikan ucapannya

"Tidak,aku akan mandi dan ganti pakaian" alora segera pergi meninggalkan Noah

Sementara Noah masih diam menatap kepergian alora, biasanya alora akan marah dan mendebat setiap perkataan nya

Tiba-tiba kepala Noah seperti tersengat listrik terasa sakit dan menusuk membuat nya sampai terjatuh ke bawah

Dan cairan merah menetes di lantai Noah menyentuh hidung nya ternyata dia mimisan,sudah beberapa kali dia mengalami hal ini

Tapi hasil medical check up tidak ada yang aneh semua bagus tapi dia sering mengalami pusing tiba-tiba dan mimisan

Noah bangkit dan membersihkan darah di hidung dan lantai lalu berganti pakaian lalu menyelesaikan kegiatan memasaknya

Semua makan sudah tersedia,ada sosis,omlet,roti panggang dan keju dia juga membutuhkan jus buah dan sayur

Alora muncul dari balik pintu kamar dengan penampilan yang segar dan cantik,tapi ekspresi wajah itu berubah cemberut saat melihat menu sarapan pagi ini

"Kenapa?" Noh masih bertanya padahal dia tau jika alora membenci jus buah dan sayur di atas meja makan

"Apa itu terlihat mengerikan" alora menunjuk jus di atas meja

"Hanya jus buah dan beberapa jenis sayur,minumlah ini baik untuk mu"
Noah sudah memasukkan beberapa Potong sosis di mulutnya

"Kau mau meracuni ku?" Tubuh alora merinding melihat jus itu

"Kau tidak akan mati hanya karena minum jus ini" Noah menikmati suasana pagi ini dengan rengekan istrinya yang jarang dia dengar

"Tidak aku tidak mau"

"Lalu apa kau mau minum alkohol untuk sarapan,bukankah itu yang malah akan membuat mu mati "

"Tidak aku tidak mau sarapan "

"Kau memilih sarapan atau aku makan?di sini kau sendirian tidak ada yang akan menolong mu meskipun kau berteriak "

"Kau gila apa kau mau memperkosa ku?" Wajah alora pucat dia memang membenci hutan dan suasana sepi itu mengingatkannya pada masa lalu nya

Noah menyadari jika candaan nya sudah keterlaluan melihat wajah pucat dan tubuh alora yang gemetar Noah segera mendekati nya

"Baiklah-baiklah maafkan aku ,kemarilah aku akan menyingkirkan jus itu maaf ya sekarang boleh kau duduk dulu? Mari kita sarapan " Noah memeluk dan mengusap punggung alora pelan mencoba menenangkan nya

Alora menggeleng pelan ,dia sudah kehilangan nafsu makanya dia benar-benar tidak lapar suasana htinya buruk

"Maaf ... Maaf kan aku" Noah sangat menyesal atas ucapannya tadi, sekarang alora menjadi sedih

"Apa kau mau sereal?"
Noah coba mencairkan suasana di tau alora suka manis dan dia berharap alora bisa sarapan meskipun hanya dengan sereal

"Tidak" alora menjauhkan tubuhnya dari Noah dan pergi ke kamar lagi

Noah membiarkan nya dan hanya menatap punggung kecil istri nya

Tidak lama berselang setelah sarapan dan merapikan semua, terdengar ketukan pintu dan naoh segera membuka pintu

Dia mempersilahkan pemuda tampan itu masuk dan menyiapkan minuman,dan berkonsultasi bagaimana keadaan istrinya saat ini

Cukup lama mereka mengobrol membahas tentang alora ,dari sesi konsultasi ini dokter bian menyimpulkan buruknya hubungan mereka karena komunikasi yang tidak efektif

Noah yang kurang ekspresif dan tidak membuka diri cenderung bertindak sendiri tanpa menjelaskan maksud tindakan nya membuat alora merasa tidak di perhatikan di abaikan dan kesepian

Percakapan mereka terhenti saat sosok alora muncul dari dari pintu, dokter bian sempat tertegun beberapa saat melihat kecantikan psien nya

"Tolong Jaga mata anda dokter"

"Ah maaf aku tanpa sadar melakukan nya"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 08 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

wanita antagonis Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang