Extra 3

5.5K 366 40
                                    

⚠️Denger lagunya, resapi setiap paragraf yang tercipta⚠️

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

⚠️Denger lagunya, resapi setiap paragraf yang tercipta⚠️


Pelukan di pinggang itu terasa erat, kepala yang menyender, dengan helm jadul miliknya Ia tumpukan pada punggung istrinya, menikmati dingin kota Bandung dengan tenang, sedikit gosokan pada tangan, dan gumaman suara merdu yang Ia buat sendiri lagunya.

Jalanan tidak ramai namun tidak terlalu sepi, masih ada beberapa orang yang berlalu lalang, menyapa silih berganti.

Senyum yang sempat hilang kini hadir kembali, sikap yang Ia rindukan Ia dapatkan lagi.

Motor honda klasik milik Freen, Mereka kembali membuka cerita di buku yang baru, membawa alur yang jauh lebih baik, berharap hanya bahagia yang akan menjadi endingnya.

"Makasih udah maafin Aku Becky, Aku janji bakalan jaga kepercayaan Kamu. " teriaknya.

Cubitan para perutnya membuat Freen terkekeh, tidak peduli betapa banyak orang yang memperhatikan Mereka, Freen hanya ingin meluapkan apa yang harusnya Becky dengarkan.

"Beli bunga dulu. "

Freen mengangguk, ini kali pertama Freen kembali menjenguk Ibu kandungnya itu, kali pertama juga Ia kembali ke Bandung, rasanya menyakitkan jika harus tetap berada di tempat ini, karena kenangan dari sang Ibu melekat kuat pada ingatannya.

"Hay Bec, bunga biasa?"

"Hay Nit, iya. "

"Telat banget belinya tumben, biasanya tanggal 5, ni udah 17. "

"Sibuk, soalnya udah kerja. "

"Tawat mana? Gak ikut?"

"Sama Omanya. "

Sedikit bingung, apa maksud setiap tanggal 5 yang penjual ini katakan?, yang dirinya tau tanggal 5 adalah tanggal di mana kematian Ibunya, itu saja.

"Salah buat Ibu ya. "

"Hmm, thank you ya Nit. "

Becky tersenyum, membalikan badannya, Freen ternyata ada di belakangnya selama Ia menunggu pesanannya, dan ya tidak ada ucapan atau penjelasan apapun yang keluar dari mulut Becky tentang ini.

Seakan tidak ingin mengacaukan keadaan, Ia kembali menaiki motornya, dan mencuri pandang dari spion kecilnya, ikut tersenyum karena melihat bagaimana bahagianya Becky dengan bunga miliknya.

Pemakaman umum, siapa yang akan menyangka setiap kehidupan akan berakhir di sini, tempat peristirahatan terakhir, tempat di mana akan selalu ada air mata dari rasa rindu yang menggebu.

YOU! (FreenBecky)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang