29. are you oke?

4K 337 17
                                    

⚠️Denger lagunya, resapi setiap paragraf yang tercipta⚠️

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

⚠️Denger lagunya, resapi setiap paragraf yang tercipta⚠️

Kembali, mencoba menjalankan sisa dari kehidupan, rasa sakit yang mungkin sampai saat ini dirinya rasakan, namun sedikit bisa terobati dengan keadilan.

Semenjak beberapa hari yang lalu, Becky tidak pernah memikirkan tentang dirinya ataupun Tawat, bekerja dari pagi hingga pagi lagi, seakan bukan dirinya yang sedang ada dalam raganya.

Ia memaksa dirinya untuk semua hal, tidak peduli selelah apa dirinya, Ia menekan kuat semua rasa kantuk yang dirinya rasakan hanya untuk melupakan.

Kopi hitam itu, dengan kadar kafein yang tinggi, sudah berapa gelas Ia tenggak, matanya sudah memerah sempurna, namun Becky tetap dengan keras kepalanya.

"Bec hentikan. "

"Hay, Kamu gak pulang?"

"Bahkan Aku sudah kembali Bec, 5 hari Becky kamu kayak gini, Kamu pulang, Tawat butuh Kamu. "

"Sedikit lagi, Aku harus mengumpulkan data...

"Stop siksa diri Kamu dengan kesalahan Mereka. "

Tatapan nanar itu tertuju padanya, Nat hanya sedang berusaha menyadarkan semua hal yang terjadi, Becky terlalu menyakiti dirinya dengan karma yang ada.

"Freen akan mendapatkan hartanya kembali, sekarang Kamu harus bangkit di tempat lain. "

"Aku mau gila rasanya Nat. "

"Aku tau, Aku tau Bec. "

"Semua kesalahan Papa, semua kelicikannya harus Aku yang nanggung? Nat dunia gak adil banget buat Aku. "

Tangisan itu terdengar menyakitkan, Nat paham apa yang Becky rasakan, mungkin kalau dirinya menjadi Becky, Ia juga akan melakukan hal yang sama.

"Bec, Freen memaafkan apa yang terjadi, jadi jangan hukum dirimu seberat ini. "

"Aku gak bisa, demi Tuhan Aku gak bisa. "

Memeluknya, merasakan semua hal yang bergejolak pada diri wanita itu, Nat tidak ingin Becky terpuruk dalam masalah yang bahkan bukan Dia penyebabnya.

"Sebentar lagi kebusukan Ayahmu akan terbongkar, dan semuanya akan berpindah, hanya menunggu pihak yang berwajib bergerak kan?"

"Hmm. "

"Kau istirahat lah dulu, tidur sejenak, satu jam atau dua jam, Tawat rindu orang tuanya. "

"Hmm, "

Becky menurut, merebahkan dirinya di sofa, Nat
Memberikan dua butir obat tidur, setidaknya Becky bisa benar-benar terlelap dengan obat-obatan yang beberapa minggu ini Ia konsumsi dari anjuran dokter.

Setelah memastikan wanita itu terlelap dalam tidurnya, Nat keluar, tersenyum kepada satu-satunya sumber rasa sakit namun juga obat untuk Becky.

Memperbaiki hubungan dengan Freen juga tidak seburuk itu, karena dirinya tau, bagaimanapun Ia berusaha untuk merebut Becky dari Freen, wanita itu akan kembali lagi kepada rumahnya, dunianya, freenky nya.

"Udah tidur?"

"Udah, barusan, mau masuk?"

"Boleh?"

"Boleh, kan tujuan Anda ke sini untuk jenguk Bos Becky kan?"

"Hmm, satu jam saja, setelahnya Saya akan keluar, Kau tunggu saja di sini, Aku yakin Becky tidak ingin bertemu denganku saat ini. "

Mengangguk setuju, walaupun Nat yakin Freen tidak akan melakukan apapun yang mencelakai Becky, Ia percaya sepenuhnya.

Langkah kaki itu terkesan gugup, sudah hampir satu bulan lamanya Mereka tidak seintim ini, terakhir hanya pertemuan mengejutkan di rumah Ayahnya, dan setelah itu semua kembali hening.

Tidak satu pesan pun yang Becky balas, bahkan panggilan darinya juga dialihkan, Ia tau jika Becky tidak ingin berkomunikasi lagi dengan dirinya sampai semua masalah ini selesai, namun Freen tidak, Ia hanya ingin memperbaiki apa yang sudah dirinya rusak.

"Hallo Sayang, Kamu kurus banget, mata panda yang Kamu benci hadir tuh, Kamu gak mau marahin Dia?"

Mengelus rambut wanitanya dengan lembut, dadanya sesak, banyak ternyata yang berubah dari Becky nya, postur tubuh yang jauh lebih kurus, wajah yang pucat, penampilan yang terkesan bukan dirinya, Becky menyukai penampilan yang feminim, namun kenapa seakan sekarang Ia menunjukan kekuatannya dengan memakai segala macam hal yang jauh lebih maskulin.

"Aku akan bawa Kamu dan Tawat lagi ke rumah Kita, membuat semua kenangan di masa lalu hadir lagi, menukarnya dengan rasa bahagia, maaf untuk terlalu lama berjalan, sampai melupakan rumahku sendiri, Aku pulang Bec, sekarang tidak lagi untuk rumah itu, Aku akan membuatkan rumah baru untukmu, jauh lebih nyaman. "

Menciumi setiap jengkal dari wajah istrinya, air matanya menetes perlahan, membasahi wajah Becky di sana, namun sepertinya gadis itu sudah terlelap jauh di dalam mimpinya.

Freen tersenyum dalam tangisnya, Ia hanya berharap, dirinya bisa menebus semua kesalahan yang ada, mengganti rasa sakit yang sudah terlalu lama mendekam di dalam hati.

"Maafkan si bodoh ini, maaf, kalau seandainya Aku harus mati untuk menebus semua kesalahanku, akan Aku lakukan, tolong katakan jika Kau tidak lagi menginginkanku, tidak lagi mencintaiku, Aku akan menghilang seperti apa Kau ingin melupakan. "

Tangisnya terlalu sakit untuk terdengar, mengganggu tidur wanita yang berada di atas pangkuannya, setelah menyadari, Becky memilih untuk diam saja, menikmati setiap kata maaf yang Freen lontarkan untuknya, Ia ingin mendapat pengakuan, jika cintanya tidak lagi bertepuk sebelah tangan.

"Aku mencintaimu, sungguh, tapi Aku tidak bisa mengekpresikannya, Aku tidak bisa menunjukannya secara terang-terangan, Aku tau Kau yang lebih mencintaiku, tapi Aku melakukannya dengan caraku sendiri, walaupun ternyata Aku memilih jalan yang salah, maafkan Aku, tapi sekarang Aku akan memperjuangkan mu, Kita, Aku, Kau dan Tawat. "

Rasanya campur aduk, terakhir Becky mendengar ucapan tulus ini adalah sewaktu kelulusan Mereka, setelah menikah dan hubungan Freen bersama Jennie terbongkar, tidak lagi ada ucapan manis yang terdengar.

Hatinya bergemuruh, bingung menghadapi setiap hal yang terjadi, mempertahankan dan melepaskan adalah dua hal yang berat, karena bersama Freen Dia sakit, tidak bersama Freen Dia jauh lebih sakit.

"Hari ini Aku melaporkan Ayahmu, maafkan Aku untuk itu, Aku akan memastikan hanya Ayahmu yang harus mempertanggung jawabkan semuanya, Ibumu, Kau dan Richie, akan selalu menjadi keluargaku, tempat di mana rumahku berada, kemana Aku harus pulang. "

YOU! (FreenBecky)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang