Hai.. udah berapa lama aku nggak update book ini ya? Sampe berdebu gini ih..🤭
Cung yang masih setia sama aku yg jarang update ini☝
Semoga kalian masih mau nungguin kelanjutan cerita ini ya..
Berhubung cerita sebelah udah end, jadi aku mulai ngelanjutin cerita yg ini. Semoga kalian nggak lupa sama alur cerita sebelumnya. Tapi kalau lupa bisa diintip lagi chapter sebelumnya..Sebelumnya jangan lupa klik bintangnya
Happy reading.."Namaku Seokjin, Kim Seokjin.." Ucap Seokjin remaja sambil mengoleskan antiseptik pada lutut Yoona yang terluka.
Setelah selesai mengoleskan antiseptik, Seokjin meniup pada luka tersebut. Hati Yoona pun tersentuh mendapat perlakuan manis dari orang lain. Hal yang belum pernah ia dapatkan sebelumnya dari siapapun.
"Yoona, namaku Kim Yoona." Ucap Yoona yang masih menggunakan seragam sekolahnya.
"Aku tau," sahut Seokjin. "Semua orang tau siapa kau. Kau adalah wanita tercantik disini."
Semburat merah muncul pada kedua pipi Yoona mendengar pengakuan dari pria yang usianya dua tahun di bawahnya itu.
Segala impian Kim Seokjin berubah sejak saat itu. Hanya dengan mendengar nama Kim Yoona sudah bisa membuat dadanya berdegup dengan kencang. Tapi Yoona kini malah ada di hadapannya tersenyum sangat manis.
"Kenapa kau menolak putri dari pemilik Han Group?" Tanya Yoona.
Kini Seokjin dan Yoona sedang duduk di atas rumput yang ada taman kampus. Seokjin duduk sambil mengerjakan tugas dari dosennya.
"Apa dia tidak cantik?" Tanya Yoona lagi.
"Dia sangat cantik." Jawab Seokjin yang tetap fokus pada tugasnya.
"Lalu kenapa kau menolaknya?" Yoona penasaran, namun tak ada jawaban dari Seokjin. "Sayang sekali dia menyia-nyiakan berlian sepertimu. Padahal jarang sekali ada pria tampan dan cerdas sepertimu. Bahkan kau selalu mendapat ranking satu. Dan aku yakin suatu saat nanti kau akan menjadi dokter yang hebat."
"Tidak bisakan berlian itu kau yang mengambilnya?" Akhirnya Seokjin bersuara.
"Nde?" Yoona pun bingung dibuatnya.
"Sebenarnya aku ingin kau lah yang menemukan berlian itu, alih-alih gadis lain." Seokjin tetap berucap tanpa mengalihkan atensinya pada tugasnya.
Hening beberapa saat karena Yoona masih mencerna apa yang baru saja diucapkan oleh Seokjin.
"Ya, sudah kalau tidak mau--"
"Aku mau." Sahut Yoona dengan senyum yang mengembang pada bibirnya. "Aku mau memiliki berlian itu. Aku mau menjadi milikmu."
Seokjin pun tersenyum karena Yoona paham apa yang ia ucapkan.
"Yang bisa dipegang dari seorang pria adalah ucapannya, Kim Seokjin." Ucap Yoona. "Jadi kupegang janjimu. Jadilah milikku selamanya."
Setelah bisa benar-benar menjadikan Yoona sebagai kekasihnya, Seokjin memiliki impian baru. Ia sadar tidak bisa memberikan status dan kekayaan kepada Yoona. Tapi ia akan terus berusaha agar bisa mendapatkan semua itu dan bisa membuat Yoona bahagia.
KAMU SEDANG MEMBACA
Awake (END)
FanfictionKim Seokjin harus merelakan cita-citanya menjadi seorang dokter karena ia lebih memilih berkorban untuk Kim Yoona, wanita yang sangat ia cintai. Tapi sayangnya pengorbanan yang ia lakukan untuk wanita yang ia cintai itu tak terbalas. Bahkan Yoona ki...