30. No Reason Needed

312 39 28
                                    

Hai, apa ada yg kangen sama update-an dariku?
Semoga masih ada yg nungguin kelanjutan cerita ini ya..

Sebelumnya jangan lupa klik bintangnya
Happy reading..








Tok.. tok.. tok..

Setelah mengetuk pintu tiga kali, Jennie masuk ke dalam ruangan Namjoon yang ternyata disana sudah ada Seokjin.

"Maaf, aku dengar jika mantan kekasih Kim Jisoo datang kesini."

Tepat setelah Jennie menyebutkan kata mantan kekasih Kim Jisoo, Seokjin langsung mendongak dan menatap Jennie.

"Kini mereka sedang bertemu." Lanjut Jennie.

"Maksudmu Park Jimin, mantan kekasih Kim Jisoo saat di Amerika?" Namjoon langsung paham siapa yang sedang dibicarakan oleh Jennie.

"Mantan kekasih Kim Jisoo?" Gumam Seokjin yang bisa didengar jelas oleh Namjoon dan Jennie.

"Ya, mereka pernah berkencan saat Kim Jisoo kuliah di Amerika." Entah kenapa Seokjin merasa sakit hati mendengar jawaban dari Namjoon. Mengetahui fakta bahwa Jisoo pernah menjalin kasih dengan pria lain selain dirinya.

"Bagaimana jika Park Jimin menyadari jika Kim Jisoo mengalami amnesia?" Tanya Jennie yang nampak khawatir kepada atasannya itu.

"Semoga saja tidak."

Pikiran Seokjin langsung tertuju pada Jisoo. Ia penasaran apa yang akan dilakukan oleh Jisoo saat bertemu dengan mantan kekasihnya. Apakah Jisoo akan mengingat mantan kekasihnya itu? Lalu Jisoo akan berpaling darinya?

Entah kenapa Seokjin menjadi gusar dibuatnya.

***

Kim Jisoo sejak tadi fokus pada berkas yang berjajar di atas mejanya. Lembar demi lembar kertas tersebut menunggu gilirannya diperiksa oleh Jisoo.

Beberapa saat berkutat dengan pekerjaannya, pintu ruangannya diketuk oleh seseorang.

Tok.. tok.. tok..

Jisoo lantas mendongakkan kepala saat menyadari jika ada seseorang masuk ke dalam ruangannya.

Park Jimin. Pria yang baru saja masuk ke dalam ruangan Jisoo.

Keduanya hanya saling menatap tanpa ingin mengeluarkan suara.

Jimin menatap Jisoo dengan tatapan sendu. Sedangkan Jisoo menatap dengan tatapan bingung karena ia tak tau siapa pria yang berdiri di hadapannya ini.

"Kenapa kau menatapku seakan aku orang asing, Kim Jisoo?" Akhirnya Jimin bersuara setelah beberapa saat hanya diam saling menatap.

Dalam diamnya, Jisoo sambil mengingat barang kali ia bisa mengingat meski hanya sekilas ingatan mampir di dalam kepalanya tentang siapa pria ini. Namun nihil. Jisoo tetap saja tak bisa mengingatnya.

"Aku mendengar jika kau telah kembali setelah menghilang," lanjut Jimin. "Tapi sayangnya kau kembali dengan tunanganmu."

Di kalimat terakhirnya, Jimin mengubah wajahnya menjadi kecewa. Ia pun teringat dengan ucapan Yoona sebelum ia datang menemui Jisoo di ruangannya.

"Lebih dari satu tahun yang lalu Kim Jisoo mengalami kecelakaan dan mengalami hilang ingatan. Tapi ia kembali dengan seorang pria yang mengaku sebagai tunangannya. Aku takut jika Jisoo hanya dimanfaatkan oleh pria itu. Jika kau bisa memisahkan Jisoo dan tunangannya, aku akan memberikan Pabrik kertas Hanwu kepadamu."

Awake (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang