Kim Yoona yang didampingi oleh Hoseok datang ke sebuah pelelangan yang dihadiri oleh para pemilik perusahaan besar. Disana mereka akan memperebutkan tender beberapa pembangunan yang ditawarkan oleh pemerintah kepada para kontraktor.
Kim Yoona tentu tak ingin tertinggal dengan pelelangan ini. Pasalnya Hansen Construction memang sedang membutuhkan beberapa proyek agar anak perusahaan mereka bisa bertahan di tengah gempuran banyak perusahaan kontraktor yang lebih berpengalaman.
"Dia istri dari pemilik Royal Grup," bisik Hoseok kepada Yoona sambil menunjuk kepada seorang wanita yang sedang berdiri beberapa langkah di depan Yoona. "Dialah pesaing terberat kita."
Sebelum mengikuti lelang, Hansen Grup yang dipimpin oleh Yoona sudah lebih dulu melobi lewat jalur belakang kepada salah seorang pengurus pelelangan agar mereka bisa memenangi tender tersebut. Namun beberapa hari yang lalu, Hoseok mendapat kabar jika Royal Grup juga mendekati salah satu pengurus pelelangan ini. Yang artinya, Yoona memiliki pesaing untuk memenangkan tender ini.
Kemudian Yoona melangkah mendekat ke arah istri pemilik Royal Grup itu. "Nyonya Seo Inha?"
"Maaf, anda siapa?" Tanya Seo Inha.
"Perkenalkan, saya Kim Yoona," Yoona mengulurkan tangannya hendak menjabat tangan pesaingnya itu. "Saya istri dari mendiang Kim Myungsik, pemilik Hansen Grup."
"Ah, jadi kau istri Tuan Kim?" Sahut Inha dengan wajah ramah. Lalu ia pun menjabat tangan Yoona. "Aku dengar sekarang kau lah yang memimpin Hansen Grup, selamat, ya."
Yoona membungkukkan badannya menerima ucapan selamat dari Seo Inha.
"Aku sudah mendengar rumor yang beredar bahwa pemimpin Hansen Grup yang baru adalah wanita cantik," Inha menjeda sejenak ucapannya. "Ternyata memang benar. Kau memang sangat cantik."
Pipi Yoona bersemu merah mendengar pujian tentang kecantikannya. Meski bukan kali pertama mendengarnya, pujian itu tetap mampu membuat Yoona merasa tersanjung.
"Kudengar Royal Grup juga menginginkan proyek ini," ucap Yoona. "Jujur saja kami sangat berharap banyak terhadap pelelangan ini."
"Ya, kami sangat antusias dengan pelelangan ini," sahut Inha. "Oleh karena itu mari kita bersaing secara sehat."
Lalu keduanya kembali berjabat tangan menandakan mereka akan bersaing secara sehat dalam proses pelelangan nanti.
***
Proses pelelangan sudah usai dan dimenangkan oleh pihak Hansen Grup.
Tentu Yoona sangat senang karena proyek yang ia menangkan ini akan bisa membawa keuntungan yang besar bagi perusahaannya itu.
Yoona baru saja selesai dengan urusan toiletnya. Dan saat mentouch up make up nya di depan cermin wastafel, Seo Inha keluar dari salah satu bilik toilet disana.
"Nona Kim Yoona," ucap Inha dengan nada ketus, berbeda sekali dengan Inha tadi saat di depan orang banyak. "Selamat, perusahaanmu sudah memenangkan tender tadi."
"Terima kasih, Nyonya Seo. Saya--"
"Aku dengar kau mengajukan diri untuk menjadi member VVIP di hotelku." Inha memotong ucapan Yoona.
"Benar, Nyonya Seo. Ada apa?"
"Aku lah yang menginstruksikan pegawaiku untuk menolakmu," pengakuan Inha itu membuat Yoona membelalakkan kedua matanya. Memang beberapa waktu yang lalu, Yoona hendak mendaftar sebagai member VVIP di hotel milik Royal Grup agar bisa memperluas relasinya. Karena disana hampir semua konglomerat Korea Selatan bergabung menjadi member VVIP yang pasti akan menguntungkan bagi Yoona jika ia bisa bergabung juga.
KAMU SEDANG MEMBACA
Awake (END)
ФанфикKim Seokjin harus merelakan cita-citanya menjadi seorang dokter karena ia lebih memilih berkorban untuk Kim Yoona, wanita yang sangat ia cintai. Tapi sayangnya pengorbanan yang ia lakukan untuk wanita yang ia cintai itu tak terbalas. Bahkan Yoona ki...