29. Her Ex

410 39 63
                                    

Ada yang nungguin ini?




"Bagaimana rasanya?" Yoona bertanya ketika Seokjin berjalan melewatinya.

Yoona tau jika Seokjin telah menyuruh Kim Taehyung untuk mengancamnya.

Seokjin lantas menoleh ke sumber suara dan baru menyadari bahwa Yoona ternyata menunggunya. "Tentu saja aku sangat senang," ucapnya. "Tapi ini belum semuanya. Jalan yang harus ku lalui masih panjang untuk mencapai tujuan."

Yoona berdecih. "Bagaimana bisa kau membuat adikku masuk ke dalam permainanmu? Bukankah kau juga membencinya?"

"Aku rela melakukan apapun agar Jisoo bisa mendapatkan kembali apa yang seharusnya menjadi miliknya," Seokjin berjalan mendekat ke arah Yoona. "Bahkan aku bisa saja menggunakan cara yang tidak pernah kau bayangkan. Tapi aku menahan itu semua. Aku hanya tidak ingin menjadi seperti Kim Yoona yang licik dan bodoh."

Yoona yang disebut licik dan bodoh oleh Seokjin pun tak terima. Ia melirik tajam pada Seokjin. "Memangnya apa yang akan kau lakukan padaku?" Membayangkan hal mengerikan yang akan dilakukan Seokjin kepadanya membuat ia takut.

"Kembalikan saja semuanya kepada pemiliknya," sahut Seokjin. "Kembalikan semuanya kepada Kim Jisoo dan aku tidak perlu repot-repot untuk membereskanmu, Kim Yoona."

Setelah berucap, Seokjin melenggang pergi. Namun baru beberapa langkah, Yoona kembali berucap.

"Jika aku bersedia mengembalikan semuanya kepada Kim Jisoo, apa kau mau kembali padaku?"

Pertanyaan itu lantas membuat Seokjin menghentikan langkahnya. Lalu Seokjin kembali berbalik dan menatap pada Yoona yang kedua matanya sudah berkaca-kaca dan penuh harap.

"Aku masih sangat mencintaimu, Kim Seokjin," lanjut Yoona. "Aku mau mengembalikan semuanya kepada Jisoo asalkan kau mau kembali ke sisiku."

"Memangnya apa yang kau harapkan dariku?" Sahut Seokjin. "Jika kau ingin mengembalikan semuanya kepada Jisoo, segera kembalikan saja! Tapi jangan pernah sekalipun kau berharap aku mau kembali lagi kepada wanita yang tamak seperti dirimu."

Kali ini Seokjin benar-benar pergi meninggalkan Yoona dengan rasa kecewa yang begitu dalam. Sedangkan Yoona, air matanya sudah luruh membasahi wajahnya.

***

"Kau sedang disini ternyata. Sejak tadi aku mencarimu kemana-kemana." Ucap Seokjin saat melihat Jisoo yang ternyata sedang duduk di sebuah bangku yang ada rooftop gedung perusahaan Hansen.

Seokjin lalu duduk di samping Jisoo lalu mengedarkan pandangannya pada gedung-gedung tinggi yang ada di depannya ini.

"Aku tidak menyangka jika kita bisa sampai di titik ini," Seokjin kembali berucap membuat Jisoo kini mengalihkan perhatiannya penuh pada Seokjin. "Semakin kau berhasil, pasti akan semakin banyak perhatian yang akan kau dapatkan," Seokjin menjeda sejenak ucapannya. "Dan itu akan semakin sulit dan berbahaya untukmu."

Membayangkan perjuangan yang dilakukan oleh Jisoo hingga bisa mencapai di titik seperti saat ini membuat Seokjin semakin khawatir. Khawatir jika saja Yoona benar-benar berbuat di luar kendalinya.

"Aku tidak menyangka jika pertempuran ini akan sangat berat." Lanjut Seokjin.

"Bukankah mereka yang memulai pertempuran ini?" Sahut Jisoo.

Seokjin pun mengangguk. "Aku harap sebelum orang-orang menyadarinya, ingatanmu bisa kembali," kini Seokjin menggenggam tangan Jisoo dan meletakkan di atas pahanya. "Aku yakin, jika kau mau berusaha, ingatanmu pasti akan cepat kembali--"

Awake (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang