34. Wherever As Long As With You

272 38 22
                                    

Ada yg kangen sama aku 😂😂
Maapken yg udah lama ngilang ngga update.
Terima kasih buat kalian yg setia nungguin update-an dariku 🥰

Sebelumnya jangan lupa klik bintangnya dulu
Happy reading, all 🤗🤗






Hari dimana Jisoo harus menghadiri rapat para direksi Hansen Grup tentang rumor dirinya yang tak layak menjadi pewaris Hansen karena sedang sakit yang sudah beredar belakangan ini pun tiba.

Sebisa mungkin Seokjin sudah membantu Jisoo agar bisa mengingat kemungkinan pertanyaan yang akan dilontarkan oleh para direksi untuk menyangkal rumor yang sedang beredar.

Namun semua tak berjalan sesuai dengan rencana Seokjin dan Namjoon yang menginginkan posisi Jisoo bisa tetap aman di Hansen Grup ini sebagai pewaris.

"Saat ini saya mengalami amnesia." Ucapan Jisoo sontak membuat semua orang yang datang terkejut dengan pengakuan calon pewaris Hansen Grup itu.

"Kalian ingat, kan, saya pernah mengalami kecelakaan?" Lanjut Jisoo. "Kecelakaan itulah yang membuatku mengalami amnesia hingga saat ini."

Satu ruangan langsung dipenuhi oleh suara bisikan orang-orang yang ada disana.

"Saya tidak bisa mengingat semua masa lalu saya," Jisoo masih melanjutkan di tengah-tengah orang yang terkejut akan pengakuannya. "Bahkan namaku sendiri, aku perlu waktu berbulan-bulan untuk bisa mengingatnya. Tapi hingga saat ini aku sedang berjuang untuk mengembalikan semua ingatanku."

Bagaimana orang seperti dia bisa memimpin Hansen?

Apa kita bisa mempercayakan Hansen kepadanya dengan kondisi seperti itu?

Hansen harus dipimpin oleh orang yang benar-benar kompeten.

Suara bisikan dari para direksi semakin kencang terdengar oleh rungu Jisoo. Ia sudah mempersiapkan semuanya. Di sela Seokjin yang gencar membantunya untuk bisa menghafal semua kemungkinan pertanyaan dan jawabannya, Jisoo sudah mantap dengan keputusannya untuk mengaku di hadapan para direksi tentang amnesia yang dideritanya.

Semalaman Jisoo sudah mantap untuk mengungkap kondisi dirinya yang sebenarnya di depan para direksi. Ia tidak mau lebih lama lagi berbohong dan berpura-pura di hadapan orang-orang bahwa ia baik-baik saja.

Keputusan ini Kim Jisoo buat seorang diri. Bahkan Seokjin, Namjoon, atau siapapun itu tak ada yang tau. Ini semua murni karena keinginannya sendiri.

"Kalian jangan khawatir," lanjut Jisoo lagi. "Aku akan memulai semuanya dari posisi yang sesuai dengan kemampuanku saat ini. Posisi dimana seharusnya saya berada."

Bukan hanya Seokjin dan Namjoon yang terkejut dengan pengakuan Jisoo, bahkan Yoona dan Hoseok pun juga terkejut. Mereka tak menyangka jika Jisoo akan mengaku di hadapan direksi tentang kondisinya yang sebenarnya.

***

Dari kaca jendela ruangannya, Jisoo memandangi jalanan kota Seoul yang terlihat sangat padat. Pikirannya berputar pada saat rapat tadi. Saat dimana Jisoo mengaku di hadapan para direksi tentang amnesia yang sedang ia alami sekarang.

Beberapa saat kemudian Seokjin masuk ke dalam ruangannya dan langsung menghampiri Jisoo. "Kerja bagus, sayang," ucapnya. "Ini baru Kim Jisoo yang aku kenal."

Jisoo langsung memasang senyum pada bibirnya lalu ia berbalik menatap pada Seokjin. "Terima kasih, banyak orang menghujatku," ucapnya. "Tapi kau malah memujiku."

Awake (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang