Dengan ragu Jisoo membuka pintu ruang kerja Yoona. Yoona yang tadinya fokus pada berkas-berkasnya pun terkejut dengan kedatangan anak tirinya itu.
Yoona pun berdiri dan mendekat ke arah Jisoo yang berdiri di seberang meja kerjanya. "Ada perlu apa kau kesini, Kim Jisoo?" Tanyanya. "Bukankah kau harus menjalani pengobatan agar kondisimu lekas pulih?"
Jisoo tak menjawab pertanyaan ibu tirinya itu. Ia malah meraih tangan Yoona lalu ia genggam. "Maukah kau membantuku mempersiapkan pernikahanku dengan Kim Seokjin?"
Yoona hendak menarik tangannya yang digenggam oleh Jisoo karena lagi-lagi dibuat terkejut dengan permintaan anak tirinya itu, namun Jisoo mengeratkan genggamannya. "Aku ingin kau bertindak sebagai ibuku," lanjut Jisoo. "Aku juga ingin seperti Hyeonsoo merasakan kasih sayang seorang ibu."
"Mempersiapkan pernikahanmu dengan Seokjin?" Bibir Yoona pun bergetar mengucapkannya.
"Kim Seokjin sangat sibuk karena menggantikan pekerjaanku," lanjut Jisoo lagi. Wajahnya terlihat sangat berseri. "Jadi aku ingin kau membantuku mempersiapkan pernikahanku."
Dan disinilah Jisoo dan Yoona berada. Di sebuah pusat perbelanjaan.
Keduanya masuk ke sebuah toko yang menjual perabot rumah tangga.
Jisoo terlihat sangat antusias berada di dalam toko tersebut. Ia duduk di atas ranjang satu ke ranjang yang lain mencoba ranjang mana yang nyaman yang akan ia beli.
Setelah melihat ranjang, Jisoo ke stand yang menjual peralatan makan seperti piring, gelas, mangkuk, dan peralatan makan lainnya.
Jisoo mengambil sepasang gelas couple yang bertuliskan hubby and wifey lalu ia menunjukkannya kepada Yoona. "Bagaimana? Bagus, tidak?" Tanyanya antusias.
Yoona mengangguk tak acuh tanpa melihat ke arah gelas yang dipegang oleh Jisoo. "Bagus."
Lalu Jisoo mengambil gelas couple lainnya dan menunjukkannya lagi kepada Yoona. "Kalau yang ini, bagaimana?" Tanya Jisoo lagi. "Lebih bagus yang mana? Yang ini atau yang tadi?"
Yoona memaksakan senyumnya ketika Jisoo menunjukkan satu per satu gelas maupun piring yang menarik perhatiannya.
Jika Jisoo nampak sangat antusias, lain halnya dengan Yoona. Ibu tiri yang hari ini bertindak layaknya ibu yang sesungguhnya itu pun nampak tak bersemangat bahkan terlihat sekali jika Yoona memasang wajah acuhnya.
Bagaimana bisa bersemangat? Hari ini Kim Yoona menemani anak tirinya memilih perabotan rumah tangga yang hendak digunakan setelah menikah nanti. Dan calon suami dari anak tirinya ini adalah mantan kekasih yang tentunya masih sangat ia cintai.
Perjalanan Jisoo dan Yoona diakhiri di sebuah toko baju pengantin.
Yoona duduk di sebuah sofa dengan tak tenang. Ingin rasanya ia segera pergi dari sini meninggalkan Jisoo yang hari ini membuat moodnya berantakan.
Beberapa saat kemudian tirai terbuka dan menampilkan Jisoo yang sudah berganti dengan sebuah baju pengantin yang sebelumnya sudah ia pilih. Baju pengantin yang ia pilih dengan model punggung terbuka.
"Bagaimana penampilanku?" Tanyanya. "Apa aku terlihat cocok mengenakan baju pengantin ini?"
"Kau terlihat sangat cantik." Jawab Yoona dengan mengalihkan pandangannya ke arah lain. Ia sengaja hanya melihat Jisoo sekilas, karena hatinya terasa sakit ketika melihat Jisoo yang mengenakan baju pengantin itu.
"Apa aku harus mencoba model lain?" Tanya Jisoo lagi.
"Kau--"
"Kau terlihat sangat cantik, Kim Jisoo.."
KAMU SEDANG MEMBACA
Awake (END)
FanfictionKim Seokjin harus merelakan cita-citanya menjadi seorang dokter karena ia lebih memilih berkorban untuk Kim Yoona, wanita yang sangat ia cintai. Tapi sayangnya pengorbanan yang ia lakukan untuk wanita yang ia cintai itu tak terbalas. Bahkan Yoona ki...