Halooo, selamat datang kembali di 'Mengalah? Gak papa'. Sudah baca part Dua bocah main kerumah belum nih? Pasti sudahlah ya? Oke, itu saja kalimat pertama dari saya.
Happy Reading😆.
.
.
.
.
.
.Perlukah kita belajar meskipun sekedar mencintai?
"Kamu ngapain kerumah saya"
Cilla meneguk ludah kasar, matanya membulat sempurna melihat siapa yang ada didepannya sekarang. Apakah kak Erlin yang dimaksud Alia adalah Cerlin, kakak tingkatnya? Pikirnya
Seketika Cilla mendadak lupa apa tujuannya "Alia tidur kak, suaranya itu lo" ucap Fero yang membuat Cilla bernapas lega
Cerlin tersadar lalu hendak mengambil alih Alia dari Cilla. "Bunda ... sama Bunda" gumam Alia mengeratkan pelukannya di leher Cilla
"Ini kakak sayang, ayo kakak gendong" ucap Cerlin berusaha menarik tubuh Alia dari Cilla
"Gak mau ... " gumam Alia hendak menangis
"Bawa masuk aja ... " titah Cerlin mengalah
Cilla mengekor dibelakang Cerlin dan Fero. Setelah masuk lebih dalam ternyata sudah ada beberapa orang yang duduk di kursi ruang tamu. Cilla yang sedikit tidak enak pun menundukkan sedikit kepalanya "Permisi Pak Buk"
"Iya, iya" jawab orang-orang yang ada di ruang tamu
"Loh, Alia kenapa?" tanya wanita yang tak lain adalah Bunda Alia
"Tidur Bun" bukan Cilla yang menjawab melainkan Cerlin
Bunda Alia mendekat kearah Cilla, namun ketika hendak mengambil alih Alia dari gendongan, bocah itu kembali mengeratkan pelukannya "Nggak mau
... ayo kekamar ... ayo""Ayo sama Bunda sayang, kasihan kak Cilla capek"
"Nggak mau ... "
Bunda Alia yang tak enak dengan kerabatnya pun meminta Cilla untuk langsung memindahkan Alia ke kamar.
Sampai dikamar, perlahan Cilla membaringkan Alia dan menepuknya pelan supaya tidak terbangun. Merasa Alia sudah tertidur pulas, Cilla keluar kamar. "Sini Cilla duduk sama Cerlin" titah Bunda Alia
"Cilla langsung pulang saja Bu" ucap Cilla. Jujur ia juga takut jika berdekatan dengan Cerlin
"Duduk sini" ucap Cerlin menepuk tempat duduk disampingnya
"Ayo nak duduk dulu"
Niatnya untuk pulang gagal sudah, tak ada pilihan lain ia pun duduk dibangku samping Cerlin. "Kamu sekolah dimana nak?" tanya seorang wanita kepada Cilla
"Saya sekolah di SMK 2 NABASTALA Bu" jawab Cilla tersenyum simpul
"Lho sama dong kaya Zeyn, dia juga sekolah disana" ucap wanita itu antusias
Cilla mengangguk pelan, kenapa dirinya tidak sadar jika ada Zeyn disini. Berbeda dengan Cilla yang tersenyum, Zeyn hanya menampilkan wajah datarnya. Demi Allah, Cilla ingin cepat-cepat pulang.
"Permisi Pak, Bu. Didepan ada laki-laki yang mencari non Cilla" ujar seorang satpam rumah keluarga Cerlin "Katanya, non Cilla disuruh pulang soalnya kerabatnya datang" lanjutnya
"Mereka sudah datang" batin Cilla tersenyum tipis "Maaf Bu, bolehkah saya pulang duluan untuk menemui mereka?" tanyanya pada Bunda Alia dan Fero
KAMU SEDANG MEMBACA
Mengalah? Gak papa (END)✔
General Fiction"Mengalah itu tidak mudah, makanya orang yang bisa mengalah itu hebat" ___ Note. Judul awal "Keluarga Harsa" yang sekarang author ganti menjadi "Mengalah? Gak papa" Mungkin masih ada teks yang masih menggunakan Keluarga Harsa, jadi mohon dimaklumi...