🥜 Janji yang ditepati ✔

710 33 0
                                    

Halooo, selamat datang kembali di cerita 'Mengalah? Gak papa'. Sudah baca part Sakit berdua belum nih? Pasti sudahlah ya? Oke, itu saja kalimat pertama dari saya.
Happy Reading😆

.
.
.
.
.
.
.

Sudah janji maka kewajibannya adalah menepati











Selesai UAS

Selama hampir dua minggu sekolah SMK 2 NABASTALA menggeluti pemikiran yang kritis terhadap soal-soal yang diterima. Mengapa dua minggu, karena tes satu minggu atau satu minggu lebih dan yang sisanya untuk remidi.

Sekolah ini masih menggunakan sistem soal dan jawaban dengan kertas. Meskipun selama hampir 2 tahun sekolah ini menggunakan via daring, nyatanya kembali pada aturan awal kebijakan sekolah.

Setelah UAS tidak akan terlepas dari kegiatan Classmeet yang di adakan oleh anggota osis. Minggu ini, classmeet akan di mulai. Untuk lombanya sendiri ada beberapa lomba. Mulai dari tradisional hingga modern.

Ayo ayo ayo

Cepat cepat cepat

Pagi ini lomba di buka dengan perlombaan bakiak yang di ikuti perwakilan 3 orang per kelas. Siapa yang lebih cepat sampai garis finish maka itulah pemenangnya.

Setiap lomba akan ada 3 kelas, untuk selanjutnya siapa yang menang akan di lombakan lagi sampai memperoleh 3 pemenang.

Setelah bakiak selesai, ada egrang. Egrang adalah sebuah permainan tradisional yang di mainkan menggunakan bambu yang diberi pijakan di masing-masing bambu kanan dan kiri. Selanjutnya mereka akan melangkah di atas pijakan tersebut sampai garis finish. Untuk lomba ini diikuti oleh 1 orang perwakilan kelas.

Setelah egrang selesai, seluruh siswa-siswi diberi waktu untuk istirahat sebelum kembali lomba berikutnya. Mereka juga pasti lelah berteriak-teriak memberi support kelas yang mengikuti lomba.

Ketos alias ketua osis tentunya juga ikut istirahat. Vitore, ia celingukan mencari seseorang diantara ribuan manusia yang berlalu lalang. Tak lama, ia menemukan seseorang yang sangat dikenalinya.

"Bro ikut gue yuk" ajak Vitore kepada sahabatnya. Siapa lagi kalau bukan khem ... Zeyn

"Kemana?" tanya Zeyn

"Kantin lah, makan"

Zeyn mengangguk, kemudian dua orang itu berjalan dengan Vitore yang berada di depan. Sedangkan Zeyn, dirinya sempat bingung karena arah yang di lalui Vitore bukan jalan kantin yang biasanya. Tak ingin ambil pusing, Zeyn hanya mengikutinya.

"Unyil"

Sang pemilik nama menoleh bersamaan dengan seseorang di sampingnya.

"Hallo bang" jawab gadis itu yang tak lain adalah Cilla, ya siapa lagi pemilik nama itu kalau bukan dia.

"Ke kantin yok" ajak Vitore tersenyum

"Cilla mau ke kelas aja bang, kantin pasti ramai" ucap Cilla menolak halus ajakan Vitore

"Ayolah, abang kan punya janji sama kamu. Kamu nggak lupa kan?" ucap Vitore mengingatkan janjinya pada Cilla

"Tapi ... "

"Abang sudah booking tempat untuk kita, ayolah. Ajak teman kamu juga" kekeh Vitore

Cilla menoleh ke arah Sasa untuk meminta persetujuan. Sasa yang nggak ngerti mengenai janji apa itu  hanya mengangguk. Dirinya juga lapar.

Mengalah? Gak papa (END)✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang