🥜 Hujan ✔

700 32 2
                                    

Halooo, selamat datang kembali di cerita 'Mengalah? Gak papa'. Sudah baca part janji yang ditepati belum nih? Pasti sudahlah ya? Oke, itu saja kalimat pertama dari saya.
Happy Reading😆

.
.
.
.
.
.
.

Dibalik tangisan ada kebahagiaan yang menunggu










Sore hari, waktunya pulang sekolah tiba-tiba hujan lebat. Di sekolah hanya tersisa beberapa orang saja karena sebagian sudah pulang sewaktu masih mendung. Trio kembar, mereka masih berada di sekolah karena Leno yang ada urusan mendadak di kelas.

Disa dan Cilla berada diruang kelas yang sama yaitu di kelas Perkantoran, pandangan mereka sama-sama tertuju pada rintik air hujan yang terus turun.

"Kak Disa mau kemana?" tanya Cilla kepada kakaknya ketika melihat Disa berdiri dari duduknya dan melangkah keluar

Dengan langkah cepat Cilla segera menarik Disa yang akan membasahi tubuhnya, karena bagaimanapun Leno sudah memberikan amanah untuk menjaga Disa supaya tidak hujan-hujanan.

"Aku mau mandi hujan bentar" jawab Disa menyentak tangan Cilla

"Kakak nggak boleh hujan-hujanan" ucap Cilla agak keras karena suaranya tenggelam dalam gemuruh hujan

"Kenapa? Toh pakai olahraga juga" heran Disa menatap Cilla

"Ini pesan kak Leno, Cilla harus jaga kakak" ucap Cilla yang mulai membawa nama kakak laki-lakinya

Disa mengerngitkan alisnya, kenapa Leno menyuruh Cilla menjaga dirinya? Menepis itu semua Disa berlari dan berputar-putar di bawah air hujan dengan tawa bahagia.

Menepis rasa terkejutnya, Cilla segera berlari dan mencoba membujuk Disa agar kembali meneduh sebelum Leno melihat.

"Ayo kak"

"Cilla ini seru tahu, ayo berputar" ucap Disa mengitari tubuh Cilla dengan tawa yang tak surut

Sejujurnya Cilla juga suka menikmati waktu dibawah rinainya hujan, namun apalah daya dirinya yang tidak boleh tergoda.

"Kakak ayo kembali" seru Cilla berusaha menghentikan lari Disa yang semakin cepat

"Gak mau" seru Disa meskipun kepalanya sudah sedikit berputar

"Sshh, pusing" rintih Disa dan berhenti tiba-tiba di depan Cilla

Cilla segera membantu Disa berdiri untuk kembali meneduh, namun belum sempat berjalan Disa terjatuh karena kakinya yang melemas. Dia pingsan.

"Disa"

Teriakan seorang laki-laki membuat Cilla menoleh, badannya gemetar takut melihat siapa dia. Dirinya salah

Laki-laki itu segera membopong Disa. Itu Leno. Setelah meneduh, Leno menepuk pelan pipi Disa supaya sadar. Tak lupa juga menghirupkan minyak kayu putih yang ia bawa di bawah hidung Disa.

"Disa, bangun"

"Kak Disa, bangun"

"Aku sudah bilang, jangan biarkan Disa main hujan" ucap Leno datar tak seperti biasanya

"Tapi tadi kak Disanya yang kekeh mau" jawab Cilla yang terima di salahkan.

Leno menatap Cilla lebih datar "Ayah Bunda tidak dirumah, Disa sekarang tanggung jawab aku. Aku titip dia aja kamu nggak bisa, KENAPA?" bentak Leno diakhir kalimat.

Mengalah? Gak papa (END)✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang