🥜 Pantai ✔

809 35 0
                                    

Halooo, selamat datang kembali di cerita 'Mengalah? Gak papa'. Sudah baca part ambil raport belum nih? Pasti sudahlah ya? Oke, itu saja kalimat pertama dari saya.
Happy Reading😆

.
.
.
.
.
.
.

Mumpung liburan,
Healing apa rebahan?









Liburan semester telah tiba.

Jika biasanya jalan-jalan, maka diusahakan. Jika biasanya rebahan dirumah maka sebagian memang iya. Tak apa, dirumah kan nikmat. Sebagian orang saja ingin berada dirumah tapi nggak bisa karena ada sesuatu di luar sana.

Diusahakan? Iya. Agenda liburan kali ini beberapa keluarga akan pergi ke pantai. Mereka berangkat dengan satu bus besar.

Mereka berangkat siang setelah dhuhur, mengapa begitu karena pantai yang akan dikunjungi lumayan dekat dengan lokasi rumah. Selain itu mereka juga mengejar sunset pantai.

15.30

Bus sampai di parkiran yang memiliki kedekatan jarak antara Masjid dan juga pantai. Mereka melaksanakan sholat Asar terlebih dahulu, untuk selanjutnya baru berjalan kaki menuju pantai.

Setelah semua berkumpul dan siap ke pantai, rombongan itu pun membawa barang-barang seperlunya dan sekiranya digunakan untuk piknik di tepi pantai.

Meskipun bukan weekend pantai itu terbilang cukup ramai, meski tak seramai jika tanggal merah. Nah, itu yang menjadi salah satu alasan mengapa rombongan ini memilih bukan hari weekend. Tentu supaya pantai tidak terlalu ramai.

"Kak Cil ayo main pasir" seru seorang anak kecil antusias dengan menenteng mainannya

"Makan dulu Alia, nanti baru main" ucap pria paruh baya menarik putri kecilnya untuk duduk

Alia mengangguk pasrah, lebih baik dirinya makan dulu daripada tidak diperbolehkan untuk main.

Mereka semua makan terlebih dahulu sambil bercengkrama ringan. Lebih tepatnya hanya orang tua saja, sedangkan para anak-anak sibuk untuk segera menyelesaikan makannya dan bermain.

Dari sini sudah tahu bahwa yang selesai duluan pastinya para orang tua. Entahlah mereka juga tak paham, padahal para orang tua dari tadi sibuk bercengkrama meskipun sambil makan. Lhah, yang para anak-anak yang dari tadi makan kok tetap kalah. Apakah ini yang dinamakan sesibuk apapun anak, orang tua tetap pemenangnya.

Tapi nggak papa, yang penting sekarang semua sudah selesai. Saatnya ..

"Kita sudah, ayo kak Cilla. Kita main, main" ucap dua bocah berbeda gender berdiri di depan seseorang yang mereka panggil dengan sebutan Cilla

Cilla melihat ke arah tepi pantai dan ternyata di sana sudah ada Disa, Leno dan Cerlin yang berenang. Dirinya tak tahu karena tadi ia pergi untuk membuang sampah sekaligus mencuci tangan.

"Ayo"

Cilla mengekor Alia dan Fero, kemudian berhenti di tepi pantai yang jaraknya agak jauh dari air. Ia tak ikut berenang karena berhalangan.

Alia memberikan mainan berbentuk kerucut kepada Cilla. Tentu dengan senang hati Cilla menerimanya. Buat menara, hehe. Mereka bertiga sibuk dengan bangunan masing-masing.

"Bang Zeyn, sini dong bantuin Fero. Kak Cilla nggak mau bantuin aku" seru Fero yang membuat Cilla membulatkan matanya

"Bercanda kak, kalau nggak gitu bang Zeyn nggak mau diajak main" bisik Fero mendekat kearah Cilla yang membuat sang empu mengangguk paham

Mengalah? Gak papa (END)✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang