Halooo, selamat datang kembali di 'Mengalah? Gak papa'. Sudah baca part Weekend belum nih? Pasti sudahlah ya? Oke, itu saja kalimat pertama dari saya.
Happy Reading😆.
.
.
.
.
.
.Secapek-capeknya hormat bendera lebih capek para pahlawan yang membuat Indonesia merdeka. Setuju?
~Author Ian
Senin, hari ini seluruh siswa-siswi dan para guru mengadakan upacara seperti biasa untuk pertama kali di tahun ajaran baru. Petugas pertama adalah anggota Osis, dan untuk pembina adalah Bapak Kepala Sekolah.
Semua persiapan sudah selesai, seperti cek sound, mic, dan lainnya. Ketika jam menunjukkan hampir pukul tujuh, siswa-siswi yang berada diatas turun dan menggerombol di tepi-tepi lapangan.
07.00
Semua mulai berbaris menurut kelas dan jurusan masing-masing. Tapi bukan mereka namanya kalau tidak ribut memilih siapa yang berada didepan, dan ribut siapa yang paling belakang.
Pengatur upacara menghela napas panjang supaya sabar menghadapi anak didiknya yang super duper ribet. Mana beliau sendiri lagi yang piket, aduhhh.
"Perhatian semuanya, luruskan barisan masing-masing, tengok kanan" seru pengatur upacara dengan membawa mic di tangannya dan berkeliling
"Ribut teroos" teriak beliau melihat anak didiknya adu mekanik dorong-dorongan
"Pak Zul jangan marah-marah nanti cepat tua" celetuk siswa laki-laki
"Diem kamu Udin" sentak Pak Zul menatap siswa tersebut
"Pak ingat prinsip kami. Baris tanpa ribut itu bukan cara kami Pak" ucap Udin bercanda
"Pusing saya ngladenin kamu Din, saya chapek" ucap Pak Zul dramatis lalu pergi ke barisan lain
Pak Zul merupakan tipe Guru yang santai dan bisa bedain mana yang bercanda, mana yang serius. Beliau paham bahwa Udin bercanda jadilah ikut bercanda pula. Jangan negatif thinking ygy.
Barisan sudah rapi dan lurus, upacara pun dimulai
Upacara hari Senin tanggal ... siap dimulai.
Upacara berjalan dengan semestinya. Tibalah amanat dari Kepala Sekolah
"Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh, selamat pagi semua" sapa Bapak Kepala Sekolah dengan ramah
Seluruh siswa-siswi dan para Guru menurunkan tangannya sejenak sehingga posisi mereka siap "Waalaikumusalam warahmatullahi wabarakatuh" jawab semua serempak kecuali yang non muslim. Setelah selesai mereka menempatkan tangannya seperti semula (istirahat ditempat).
"Yang saya hormati Bapak Ibu Guru dan karyawan, tak lupa juga anak-anak yang saya cintai dan sayangi. Pertama, saya ucapkan selamat datang untuk siswa-siswi kelas 10. Saya memang yang meminta untuk menjadikan hari ini sebagai hari penyambutan kelas 10 sekaligus perpisahan untuk kakak kelas kalian yang sebagian sudah berangkat PKL (Praktik Kerja Lapangan). Yang belum mendapat balasan dari pihak Du/Di dimohon untuk bersabar, karena ada alasan khusus dari pihak sana" jelas Bapak Kepala Sekolah. Beliau mengamati seluruh siswa-siswi. "Yang masih disini jurusan apa saja?" tanya beliau
KAMU SEDANG MEMBACA
Mengalah? Gak papa (END)✔
General Fiction"Mengalah itu tidak mudah, makanya orang yang bisa mengalah itu hebat" ___ Note. Judul awal "Keluarga Harsa" yang sekarang author ganti menjadi "Mengalah? Gak papa" Mungkin masih ada teks yang masih menggunakan Keluarga Harsa, jadi mohon dimaklumi...