Halooo, selamat datang kembali di 'Mengalah? Gak papa'. Sudah baca part Sakit belum nih? Pasti sudahlah ya? Oke, itu saja kalimat pertama dari saya.
Happy Reading😆.
.
.
.
.
.
.Weekend adalah hari yang paling ditunggu-tunggu, setuju?
~Author Ian
Liburan adalah hal yang menyenangkan karena bisa berkumpul bersama keluarga. Namun jika tidak bisa berkumpul karena alasan pekerjaan atau sesuatu hal yang lebih penting jangan berkecil hati dan menganggap tidak peduli. Ambil saja sisi positifnya, dan buang hal-hal yang menimbulkan sakit hati.
Lihatlah para kaum rebahan, ia memilih di kamar dan menikmati kesendiriannya, ya meskipun tidak semua bisa menikmati.
Weekend ini Keluarga Harsa tidak keluar untuk jalan-jalan, melihat dari kondisi tubuh twins yang baru saja sehat. Kini mereka baru saja sarapan,
"Gimana sekolah kalian, lancar?" tanya Ayah memulai pembicaraan
Trio Kembar serempak menoleh ke arah sumber suara "Alhamdulillah lancar Yah" jawab mereka
"Hari ini weekend, bagaimana kalau kita kemah di belakang rumah. Kita bakar-bakar disana" usul Ayah
"APA BAKAR-BAKAR? Ayah mau bakar taman belakang?" tanya Bunda ngegas saat mencuci piring dan membalikkan tubuhnya 180°
"Astaghfirullah, bukan bakar taman belakang Bunda, tapi bakar sosis dan kawan-kawan" ucap Ayah menjelaskan
"Oo, yang jelas dong kalau ngomong" ucap Bunda dan membalikkan tubuhnya seperti semula
Trio Kembar terkekeh pelan "Ayo Yah" ajak mereka
Ayah dan anak itu kemudian izin pergi untuk mengambil hal-hal yang dibutuhkan seperti tenda, kompor listrik, panggangan dan lainnya. Sedangkan Bunda masih mencuci piring karena Mbak Nadin belum datang.
___
Sekarang Keluarga Harsa berada di taman belakang sesuai ucapan. Tenda sudah didirikan, peralatan masak sudah siap, suasana sudah okey nggak panas-panas amat, ets- sepertinya ada yang kurang hmm ...
"AYAH SOSIS DAN KAWAN-KAWAN MANA? KOK BELUM ADA" teriak Bunda kepada Ayah karena jarak yang lumayan jauh
"AYAH LUPA BELI BUN, MAAFKANLAH AYAH" jawab Ayah teriak pula
Lagi-lagi trio kembar menghela napas panjang, "Sudah Disa pesankan Bun, beberapa menit lagi pasti sampai" ucap Disa menunjukkan bukti jika ia sudah memesan
"Good job" ucap Bunda menunjukkan ibu jarinya 👍
Ning nong (bel tamu berbunyi, kurir sampai)
"Sudah datang Bun, Disa ambil dulu" ucap Disa dan berlalu dari sana
"UANGNYA?" tanya Bunda berteriak
Disa mengeluarkan uang dari saku kemudian menunjukkan kepada Bundanya. "Sudah Bun" jawab Disa
"Kakak kalian dapat uang dari mana?" tanya Bunda kepada Leno dan Cilla
KAMU SEDANG MEMBACA
Mengalah? Gak papa (END)✔
General Fiction"Mengalah itu tidak mudah, makanya orang yang bisa mengalah itu hebat" ___ Note. Judul awal "Keluarga Harsa" yang sekarang author ganti menjadi "Mengalah? Gak papa" Mungkin masih ada teks yang masih menggunakan Keluarga Harsa, jadi mohon dimaklumi...