Halooo, selamat datang kembali di cerita 'Mengalah? Gak papa'. Sudah baca part Greatest School belum nih? Pasti sudahlah ya? Oke, itu saja kalimat pertama dari saya.
Happy Reading😆.
.
.
.
.
.
.Keegoisan yang mampu membuat seseorang terasingkan
Keesokan harinya, Cilla diantar oleh abang sepupunya. Siapa lagi kalau bukan Alec. Gara-gara dia tidak jadi mengantar Cilla saat hari pertama, maka hari ini dia berada di garis terdepan untuk mengantar sepupunya itu sekolah di hari yang ke dua.
Pagi-pagi mobil yang ditumpangi mereka berdua sudah sampai di sekolah. Cilla segera turun dari mobil setelah berpamitan dengan abang sepupunya. Alisnya berkerut menatap Alec yang ikut turun juga.
"Katanya tadi ada rapat" celetuk Cilla menatap Alec yang ada di sampingnya
Sang empu tidak menjawab dan malah celingukan seperti mencari sesuatu. Tak lama, sosok laki-laki yang tidak asing. Laki-laki itu menghampiri mereka berdua.
"Bro" panggil laki-laki itu dan tos dengan Alec
Cilla diam menatap mereka berdua yang terlihat sangat akrab. Laki-laki itu? Cilla tahu dan itu seperti teman sebangkunya. Zion, itu yang ia ketahui.
"Bro, bantu jagain adik gue saat di sekolah ya" ucap Alec sambil melirik Cilla yang ada di sampingnya
"Katanya namanya Cilla, ini kan murid baru itu" jawab Zion
Di luar perkiraan Cilla, ternyata Zion mengerti apa yang Alec ucapkan. Oh ayolah ini luar negeri bukan Indonesia.
"Dia Cilla, kalau di sini Aza" jawab Alec yang membuat Zion mengangguk paham
"Dia Zion asli Indonesia, sahabat aku" ucap Alec yang mengerti tentang kebingungan adik sepupunya. Dengan sadar Alec mengganti aku-kamu
Cilla mengangguk, 'pantas saja laki-laki itu paham dengan ucapan abang sepupunya.'
"Lirik arah jam"
Perintah itu datang dari Alec yang sontak membuat Cilla dan Zion mengikuti arah pandangannya. Di sana ada 6 laki-laki yang tengah berdiri di balkon. Entah perasaan mereka saja atau memang iya, arah pandang keenam laki-laki itu tertuju para mereka.
"Sebisanya hindari bermasalah dengan mereka" celetuk Alec memaksudkan ucapannya untuk Cilla
Cilla menganggukan kepalanya, meski tak tahu alasannya. Dirinya hanya beranggapan mereka bukan orang sembarangan.
"Cepat ke kelas, abang mau ke kantor" titah Alec dan berjalan masuk ke dalam mobil
"Abang hati-hati" ucap Cilla dan diangguki oleh Alec
Setelah mobil melesat dan menghilang dari pandangan, Cilla dan Zion berjalan menuju kelas dengan Zion berada di depan. Sedangkan Cilla di belakang.
___
IndonesiaSekolah berjalan seperti biasanya. Seluruh siswa-siswi mengerubungi penjual makanan karena istirahat sudah tiba. Kantin ramai, bahkan sangat ramai karena belum lama bel berbunyi.
Zeyn dan Vitore sudah mendapat tempat duduk sedari belum bel berbunyi. Alasannya karena istirahat pertama mereka tidak ada jatah untuk istirahat, jadi istirahat kedua mereka lebih awal.
Mereka berdua hanya bersantai-santai sambil menunggu adzan dhuhur. Ralat, hanya Zeyn, Vitore kan non muslim.
"Halo kak" sapa seorang gadis dan langsung duduk di kursi depan mereka tanpa izin
KAMU SEDANG MEMBACA
Mengalah? Gak papa (END)✔
General Fiction"Mengalah itu tidak mudah, makanya orang yang bisa mengalah itu hebat" ___ Note. Judul awal "Keluarga Harsa" yang sekarang author ganti menjadi "Mengalah? Gak papa" Mungkin masih ada teks yang masih menggunakan Keluarga Harsa, jadi mohon dimaklumi...