...

84 19 1
                                    

.

.

.

Herasa tertawa saat menyadari bahwa bumi sedang merasa Salting 

tentu iini merupakan hal baru  yang dilihat oleh kedua temannya. bumi yang dingin  bahkan tidak peduli akan lingkungan di sekitarnya bisa malu bahka pipinya itu sedikit berubah warna menjadi merah muda. Harsa dan nendra hanya saling tatap seakan berbicara bahwa mereka kagum akan Atlas yang dapat membuat sahabat nya menjadi sedikit berwarna.

"Jadi gimana progres cabang baru nya. Ini kita bahas cabang resto baru apa yang lain?". Bumi.

ingat jika mereka ini memiliki usaha bersama . selain resto mereka bertiga masih memiliki beberpa yang lainnya.

memang mereka itu dafinisi Nakal boleh Masa depan suram itu jangan.

bukan hal yang sulit bagi mereka untuk membagi fokus antara bermain dan bekerja. mereka masih aktif di klub motor nya tanpa meninggalkan pekerjaan atau merugikan dirinya kelak nanti. 

"Kita mau bahas cabang bengkel kita yang di kota sebelah itu. Kata karyawan gue uda mulai bisa di koordinasikan tinggal nunggu tandatangan lu turun aja ." ini Nendra yang menjelaskan.

bumi yang mendengarkan hal itu mengangguk paham. "Yauda besok gue ke kantor bawa aja berkass yang harus gue tanda tangan. biar nnti kalo senggang gue baca dulu berkas nya." Bumi.

setelah semua setuju dan selsai bumi bangkit hendak pergi dari ruangan milik temannya itu.

Bumi berjalan keluar dia hendak pulang ke apart miliknya karna ia rasa tidak ada lagi obrolan penting disini.
Sesaat saat bumi turun dari lantai atas dia berpapasan kembali dengan pria manis itu.

Senyuman tipis muncul saat bumi melihat pria kecil itu. Entah lah dia seperti gudang yang penuh akan Dopamin untuk Bumi. 

Atlas . Ia pria itu yang sedari tadi menjadi gudang Dopamin untuk bumi. Dia berjalan dengan mata menyipit karna senyum yang mengembang di wajah nya. Dia memang pria yang murah akan senyuman .

"Ka bumi mau kemana?pulang?"atlas. Dan hanya di balas anggukan oleh bumi. "Hati hati di jalan ka." . "Iya dan hati hati saat bekerja ata." Itu bumi .

Apa katanya hati hati? Ayolah ini bukan bumi yang tidak peduli akan sekitar itu.

Atlas yang mendengar itu tersenyum dan mengangguk.

.

.
...

..

Bumi keluar dengan motor nya. Seperti biasa bumi akan pergi ke taman seperti sudah terbiasa.

Tak terasa waktu sudah menunjukan bahwa jam segini adalah jam pulang istirahat bagi yang bekerja.
Sama dengan yang lainnya sekarang Atlas sedang bersiap untuk pulang.

Atlas dia tidak langsung pulang ke rumah tapi dia mampir ke taman kota untuk melihat lihat. Atlas tau Kaka nya akan pulang terlambat hari ini maka dia ingin sebentar untuk jalan jalan sore.

Dia menikmati jalan sorenya itu membeli banyak cemilan dan duduk di kursi taman sendirian. sampai

"Ini cowo manis yang di tolongin bumi waktu itu kan. Manis banget ." Segerombol laki laki yang dulu pernah mengganggu atlas di taman menghampiri nya.

"Sendiri aja cantik . Kita gabung ya ." Timpal yang lain nya .

Atlas takut sekarang dia ketakutan sampai tidak bisa berkata apapun.

"Gas ajasih mumpung sendirian si bumi aja ngga ada. HahA" .

Atlas menangis dalam diam dia takut pada laki laki ini .

Mereka semua tertawa melihat Atlas yang menangis karna ketakutan. Menurut mereka itu hal yang lucu, sampai

"Masi berani aja gue liat liat dari tadi."

Suara itu mereka termasuk Atlas dia mengenal suara itu. Mereka berhenti tertawa dan berbalik . Ternyata benar bumi duduk di atas motor nya sembari memandang ke arahmereka.

Taklama mereka pergi karna tidak ingin kena barang satu bogem pun dari bumi.

Bumi berjalan mendekat , dilihatnya atlas menangis .
"Hei. Masi mau menangis?" Itu bumi. Saat atlas melihat dia lantas memeluk bumi . Bumi yang tidak keberatan akan pelukan itu lantas membalas nya.

Seraya mengusap rambut dan punggung pria kecil itu. "Sudah mereka sudah pergi." Bumi memberi kalimat penenang pada atlas yang dirasa masih menangis dalam pelukannya.

Atlas mendongak menatap bumi. "Makasih ya ka. Maaf ata bikin repot kabumi terus. " Ucap nya sembari menahan seguk karna menangis.

"Duduk dulu coba" itu bumi. "Sekarang gue tanya kenapa lewat sini sendirian? Kenapa ngga lansung pulang abis dari resto?" Bumi.

"Abang lembur hari ini ka. Jadi ata di rumah sendirian sampe nanti malem. Makannya ata mau jalan jalan sebentar, ata gatau kalo bakal gitu". Atlas menjelaskan

"Nanti lagi kalo mau jalan di taman bilang gue. Telpon gue aja biar ngg kejdian kek gitu lagi ." Bumi berkata seraya menyerahkan hp nya pada atlas . Iya bertujuan memberikan notlp nya itu.

Atlas hanya mengangguk karna ya mau bagiamana lagi.

.

..



Aloo
Candy is heree^^
Kalian nunggu aku ngga?
Happy read.

©Racandy_

Atlas. BumiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang