Atlas yang baru kembali dari mimpi dan tetiba mendapat perlakuan seperti ini . Jelas jantung nya bermasalah.
Semburat merah mulai dari pipi hingga ke telinga itu jelas nampak disana.
Perut nya yang geli seperti banyak kupu kupu berterbangan .
Dan itu karna makhluk bernama Bumi.
.
Bumi menyadari akan perubahan raut dan rona yang ada pada Atlas.
Bumi tidak sebodoh itu kali ini. Karna dia pun merasakan nya. Dia ingin terus bersama dengan pria kecil ini.
Pertemuan tak sengaja hari itu hingga hari ini dimana pria kecil ini duduk menemani nya untuk merawat nya saat dia mengalami kecelakaan itu membuat jantung nya berdegup sedikit lebih cepat .
Canggung. Keadaan yang cukup canggung melingkupi mereka berdua hingga suara dari benda pipih milih bumi itu berdering.
Ya harsa menelpon bumi intuk memastikan dia baik baik saja .
Telpon.
Harsa : masi di ruma sakit lu?
Bumi : ya
Harsa : kamar no berapa . Gue sama nendra siangan dah kesana.
Bumi: gausah
Harsa : lah begimana si . Mau nengokin aja kaga boleh
Bumi : siangan gue balik sa
Atlas yang mendengar penuturan bumi lantas mengerutkan dahi nya. Apakatanya dia siang ini memutuskan pulang? Padahal dia belum dia periksa lebih lanjut setelah siuaman tadi malam?
Harsa : perlu jemput?
Bumi : gausah.
.....
Seperti biasa telpon di putus sepihak oleh yang bersangkutan.
Atlas yang masi duduk di tempat nya tadi kini bangun dan membenarkan sedikit pakaian nya yang berantakan.
"Mau kemana?" Bumi. Saat melihat pria kecil itu sedikit berbenah , pertanyaan itu terlontar begitu saja dari belah bibir pria dingin itu.
Sedang atlas yang mendrngar lantas menoleh "Ata mau cuci muka ka bumi. Oh iya kaka mau ata panggilin dokter ngga? Kaka belum di chek lagi dari semalem kan?" Khawatir atlas khawatir apalagi setelah mendengar bahwa bumi memutuskan pulang siang ini tanpa dia di periksa lebih dulu oleh petugas medis.
Dan jawaban yang sama kembali terdengar. "Gausa ata gue gapapa" bumi . Atlas kembali mengerutkan dahi nya.
"Tapi kabumi belum di chek lagi dari semalem kan? Apalagi tadi ata drnger ka bumi siang ini mau pulang? Kenapa ka bumi bisa mutusin pulang padahal kaka belum di periksa sama sekali?" Atlas.
Cerewet. Dan sejujur nya bumi kurang suka dengan manusia yang terlalu banyak bicara. Tapi, jika itu atlas sepertinya dia tidak keberatan. Karna sejak pria kecil tadi mengoceh dia bahkan tidak memberi intrupsi barang satu kata pun. Dia mendengarkan dengan seksama kata perkata yang terlontar dari prua kecil itu .
"Kaka jangan keras kepala dong. Dari semalem ga mau di periksa terus. Memang nya ka bumi mau apa stay lama lama di ruma sakit?" Atlas.
"Iya ata. Maksud gue nnti sebelum gue balik gue minta chek dokter dulu. Tapi gue beneran fine fine aja ta. Gue ngga kenapa kenapa" bumi.
Atlas yang mendengar penuturan bumi lantas hanya mengangguk.
.
...
..Sekarang menunjukan jam 10.00 pagi.
Perawat memasuki ruangan untuk memberikan sarapan pada pasien dan juga obat.Setelas perawat itu pergi nasi dan lauk pauk itu tidak kunjung bumi sentuh. Pria itu masi sibuk dengan handphone nya.
Entah apa yang sedang dia liaht atau dia kerjakan sampai sampai dia tidak memperdulkan nasi dan obat yang sudah tersedia di samping tempat tidur nya.
.
..
Atlas yang baru saja kembali dari luar melihat itu "ka dari kapan ini makanan disini? " atlas.
Bumi yang mendengar suara familiar itu lantas menaruh handphone nya dan "gatau. Maybe 15 or 30 menit yang lalu. Lupa gue ta".
"Jadi kenapa ngga kaka makan terua minum obat? " atlas .Dia bumi mendengar itupun hanya mengangkat kedua bahunya. "Gamau ta. Gaenak . Nnti bntar lagi gue minum dh obat nya".
..
...
Menurut kalian gimana reaksi atlas pas denger bumi bilang gitu?...
Alooo candy is here^^
Rindu ngga? HeheTbc.
Jangan lupa vocom nya♡©Racandy_

KAMU SEDANG MEMBACA
Atlas. Bumi
Storie d'amoreatlas yang memberitahu semua. dan bumi yang menjadi panutan untuk atlas itu sendiri. bumi luas tapi membingungkan hanya atlas yang mengerti. Dia dingin yang Hangat. Dia acuh Yang peduli. 'Atlas . as jm. #3LocalName (291123) #2YoonTop (091223) #3Lo...