.
.Selepas perayaan ulang tahun sederhana yang berisikan adik kaka dan seorang teman?
Hari hari berlangsung sama. Berjalan dengan aktivitas masing masing. Dan sesekali bertemu di taman tempat menghabiskan sisa penat yang ada dan berganti dengan senyuman yang akan ia bawa sebagai buah tangan dari hari ke hari.
Pertemuan sengaja atau bahkan tanpa sengaja selalu menghadiah kan senyum yang tahan lama hingga penghujung hari yang disambut dengan rasa kantuk yang menghampiri.
.
.
Hari ini Harsa dan Nendra berencana pergi ke panti untuk menemui bunda. Tentu bumi juga.
Mereka berjanji temu di resto milik pemuda yang memiliki semangat merdeka itu.Di ruangan nya seperti biasa siapa yang terakhir datang jika bukan pria dingin itu.
"Lu bawain apa dra buat anak anak? " Harsa. Tidak lupa kan jika dia adalah seseorang dengan semangat entah untuk berbicara. Kegiatan. Atau bahkan hanya sekedar say Hi. Jujur nya lebih tepat menggunakan kata Berisik untuk nya.
Sedang Nendra yang di beri pertanyaan seperti itu "Gue bawa baju sama alat tulis. Biar semangat dah belajar. Denger dari bunda anak anak lagi rajin belajar sa. " . Mendengar penuturan Nendra Harsa "woah. Nanti mereka gue bawain makanan sama bahan pokok deh biar belajar nya tenang ga keganggu karna laper. ". Mengangguk setuju itu adalah jawaban singkat yang Nendra berikan pada sahabat nya itu.
.
.Sementara di lantai bawah atlas pemuda manis ini tengah duduk dan berbincang dengan sahabat nya. Resto memang sedang sedikit lenggang, tidak ada salah nya untuk duduk diam mendengarkan cerita sahabat nya yang sedang antusias akan film yang dirinya tonton bersama kekasih nya itu.
Sesekali menanggapi ocehan sahabat nya itu saat dirasa ia perlu.
"Ta kapan kapan ayo nonton. Kita jalan jalan beli jajan udah lama ga keluar bareng ni. " . Mendengar hal itu atlas melirik serta alis nya sedikit terangkat
"Kan jagat yang keluar sama tama terus. Jangan sok sedih deh ". Sedikit tertawa dengan jawaban atlas " Ya kan bisa ngikut ta. Bareng gue sama tara kaya dulu juga bertiga. " . "Ya dulu bertiga. Tapi skarang kalian depan ata mesra mesra terus. Ata beneran jadi nyamuk ini tau". Dengan sedikit nada merajuk jawaban yang atlas lontar kan pada teman nya itu.Jaga terkekeh mendengar penuturan atlas. Mengusak kepala yang lebih kecil sera merangkul dari belakang " Gue minta maaf ya tuan muda Atlas. Haha lain kali ga begitu dah. Yo ngumpul bertiga lagi". Anggukan yang ia berikan sebagai jawaban atas pertanyaan itu. Dan mereka kembali tertawa lepas akan cerita cerita mereka yang lain.
Dari jauh seseorang memperhatikan gerak gerik merka. Itu bumi melihat mereka dari sebrang jalan yang memang hendak datang ke resto karna janji temu dengan kedua sahabat nya itu.
Suara tawa itu berhenti saat suara lonceng berbunyi tanda seseorang memasuki resto.
Kembali posisi masing masing dengan senyum yang masih mengembang, atlas melihat pria yang akhir akhir ini menjadi salah satu alasan ia tersenyum memasuki resto dengan raut yang ia tidak pahami.Datar. Itu adalah raut wajahnya.
"Selamat datang. " hanya kata itu yang mampu keluar dari belah bibir pria kecil ini. Sebab ia merasa bumi sedikit berbeda.
Anggukan singkat yang ia Terima. "Harsa , Nendra udah dateng ta? " pertanyaan to the point yang ia dapat kan. "Sudah ka. Ka nendra udah dari tadi. Kaka mau minum apa biar ata buat skalian ke atas". " Americano satu. Gue naik thanks ta" .
Merasa sedikit aneh akan sikap bumi yang terasa begitu dingin kali ini.Aloo guys candy is here^^
Jangan lupa vocom.
Happy read❣️©Racandy_

KAMU SEDANG MEMBACA
Atlas. Bumi
Romanceatlas yang memberitahu semua. dan bumi yang menjadi panutan untuk atlas itu sendiri. bumi luas tapi membingungkan hanya atlas yang mengerti. Dia dingin yang Hangat. Dia acuh Yang peduli. 'Atlas . as jm. #3LocalName (291123) #2YoonTop (091223) #3Lo...