....

101 20 2
                                    

.
.

Atlas menyukai mata yang kadang terasa dingin tapi hangat itu.
.

Lamat lamat dia pandangi paras indah karya tuhan ini.
Ada rasa sedikit khawatir pasal nya Pemuda tampan ini belum kembali di periksa oleh sang dokter sesaat dia terbangun tadi malam.

.

.

Sinar matahari pagi yang mulai menyelinap diantara gorden jendela ruangan ini mulai menerpa wajah tampan lelaki ini .

Cahaya matahari yang mulai mengganggu itu membuat Bumi mengerejapkan mata nya , untuk membiasakan diri.

.

Lain hal dengan Atlas pemuda kecil nan manis itu  malah kembali menutup mata nya. Dia tidak ingin terpergokki jika dia sedang memandangi wajah Bumi saat sedang tidur.

Dia tidak ingin dia yang duluan merasa canggung.

.

Saat mata nya sudah terbiasa dengan cahaya mentari pagi. Bumi membuka mata nya .

Sama seperti tadi . Terkejut

Bumi pun sama terkejut akan posisi tidur mereka sekarang.

Tapi itu tidak bertahan lama.  Bumi melihat bagaimana lelaki mungil ini tertidur di lengannya dalam pelukan diri nya

Dengan lembut tangann satu nya merapihkan anak rambut atlas . Mengusap surai lembut milik atlas.

Atlas yang semula hanya ingin pura pura kembali tertidur entah kenapa berakhir dia kembali ke alam mimpinya.

Entah memang rasa kantuk nya. Atau karna rasa nyaman akan afeksi yang dia dapat.

.

.

..

Bumi tersenyum saat dengkuran halus itu kembali terdengar.

Hingga dengan perlahan dia mengambil ponsel gang terletak di nakas samping bangkar tidur nya.

Memotret makhluk manis yang tengah terlelap saat ini.

Ilegal memang. Tapi entah mengapa dia tetap melakukan ini. Rasanya dia akan rugi jika tidak melakukannya.

Sesaat selesai dengan urysan memotret nya. Bumi merasakan pergerakan di samping nya. Pria kecil ini mungkin akan kembali terbangun untuk menyapa dunia.

"Eunghh.. hoamm" atlas. Sembari mengucek mata nya .
Dan bumi yang melihat itu lalu menarik tangan atlas perlahan.

"Jangan di ucek gitu matanya . Ntar iritasi". Bumi.

Entah mengapa suaranya sangat halus pagi ini . Yang membuat atlas hanya mengangguk tanpa menjawab.

Seperti nya atlas lupa keadaan nya sekarang dia dimana dan dengan siapa.

.

Bumi berbalik ke samping untuk mengambil air minum yang ada di sana. Lantas memberikannya kepada atlas

"Ini minum dulu" bumi.

Sesaat kemudia atlas sadar akan dirinya. Dia mengerejapkan mata nya perlahan.

Mengambil botol minum itu seraya menatap mata bumi. Yang menatap nya juga.

"Gimana . Tidur nya nyenyak?" Bumi.
Atlas hanya memgangguk. "Kaka ada yang sakit ngga? Biar atha panggilin dokter." "Gausah gue uda baik ko. Thanks ya tha uda bawa gue kesini. Jagain gue juga." Ucap bumi dengan senyum tulus yang terpatri di wajah nya seraya mengusak kepala atlas.

Atlas yang baru kembali dari mimpi dan tetiba mendapat perlakuan seperti ini . Jelas jantung nya bermasalah.

Semburat merah mulai dari pipi hingga ke telinga itu jelas nampak disana.

Perut nya yang geli seperti banyak kupu kupu berterbangan .

Dan itu karna makhluk bernama Bumi.

.

.
.

.

Aloo guyss candy is here^^

Kalian kangen ngga?
Jangan lupa vocom.

Happy read❣️

©Racandy_

Atlas. BumiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang