"SPADAA HAECHAN GANTENG PULANG!" Teriak Haechan begitu memasuki rumahnya.
Di ruang tengah ada kedua abangnya yang sedang menonton TV bersama. Ia langsung mendekati keduanya dan duduk dikarpet.
"Lu pergi dari tadi pulang kaga bawa makanan gituh?" Tanya Mark begitu melihat tangan kosong Haechan.
"lu kaga bilang sih!" Ucap Haechan tanpa mengalihkan perhatianya dari TV yang sedang menayangkan film dua bocah botak.
"Yeuu jantan nonton kartun" ucap Haechan tapi ikut menonton juga.
"Mending! Daripada elu, bekantan nonton barbie!" Ucap Mark ga mau kalah.
"Nyaut ae lu Markonah!"
"Bodo!"
Johnny hanya menatap malas kedua adiknya. Menurutnya sekarang yang lebih penting adalah tumpukan kertas dan laptop diatas meja ruang tengah.
"Eh, bang Joni rajin amat nugasnya, wkwk" ucap Haechan tengil.
"Bacottt."
"Momi dedi mana dah? Kok ga keliatan batang hidungnya?" Tanya Haechan.
"Ke chicago, Oma lagi sakit katanya."
"OMO OMO OMAA SAKIT APAHH?" pekik Haechan.
Mark dengan malas menyodorkan hapenya yang sudah tersambung panggilan video dengan sang ibu tercinta.
"MOM! OMA SAKIT APAH?" Teriak Haechan.
"Berisik ah lu! Anak siapa sih?"
"Yaelah ni emak-emak kasar amat ama anaknya sendiri" ucap Haechan dengan tampang melas yang minta banget ditabok.
"Oma cuma rindu doang Dek!"
"Mana mom? Mark pingin lihat Oma sam opa."
"Tar—"
"—mom cucunya rindu nihh."
Galama kedengaran suara gedubrak dari arah seberang. Lalu munculah wajah sang oma tercintah.
"Ekyusmi kids-kids! Yu gendma no sick okey!"
"Wkwk, GWS Oma!" Ucap Johnny.
"Udah ya? Kalo lapar chat bapak lu!" Ucap Momi lalu panggilan mati begitu saja.
"Bejirr."
"Laperrr" keluh Haechan.
"Ya makan sono!" Titah Johnny.
"Ada makanan?!" Tanya Haechan semangat.
"Ada, tadi Mark masak telur ceplok buat elu" jawab Johnny.
Haechan menatap Mark yang tampak tak peduli, "bang, gua menghargai perjuangan lu masakn telor ceplok tapi gua juga ga mau perut gua tersiksa bang" ucap Haechan dramatis.
"Gosong anjirr Chan!" Ucap Mark.
"Kan bener gua bilang."
"Chat daddy aja Chan, minta duet biar kita gopud" titah Johnny diangguki Haechan.
Abah:
Dad
(Read)Laper dad huhu
(Read)Terus?
(19.24)Udah daddy kirim ke rekening abang
(19.25)Tengkyu dad!
(Read)"Udah dikirim abah ke rekening lu bang" ucap Haechan.
"Gass, mao pesan apa cuy" Johnny membuka hapenya.
"Ikut nih anak aja bang" ucap Mark.
"Ayam goreng lah!"
Johnny mengangguk dan segera memesan 1 bucket karena Ia yakin satu tuh ga cukup buat adeknya itu.
Sembari menunggu pesananya datang Haechan disuruh agar mandi terlebih dahulu sembari menunggu pesananya datang.
______________________________
Segini dulu yaaa...
Laper mao makan
Btw, makasih yang udah mau baca.
Dahh~~~
KAMU SEDANG MEMBACA
MANUSIA SQ [00l]
FanficManusia SQ "TUHANNN, KENAPA TEMEN GUA KAGA ADA YANG WARASS" Jaemin. "Tau ga apa bedanya kamu sama kupu kupu. kupu kupu terbang dilangit, kalo kamu terbang di hati aku" Jeno. "INI MASIH JAM 4 PAGI ANJIR" Renjun. "BU SITI, SAYA UTANG DULU YA, BAYARNYA...