MANUSIA SQ [00l]

28. tempat makan

Haechan mengerjapkan matanya pelan, Ia baru sadar jika sekarang sudah ada di kamar utama dengan bye bye fever yang menempel dikeningnya.

Ia mengangkat sedikit kepalanya guna melihat seisi kamar, kosong. Sebenarnya ga sepi-sepi banget sih, karena ada anak kecil di pojokan kamar.

Haechan ga terlalu mentingin tuh anak. Dia lebih milih ngambil hapenya buat ngechat anak manusia yang lain.

Manusia sq🦧[6]:

Malika:
Dimana?

Pangeran:
Udah bangun?

Pangeran:
Tar, kami nyusul
(Read by 1)

Haechan kembali mematikan ponselnya dan memejamkan matanya sejenak. Tapi semua itu tak bertahan lama ketika ada suara bisikan ditelinganya.

"Kakak kenapa?"

"Hm?" Haechan membuka matanya dan menoleh kearah anak tadi yang menatap penasaran kearahnya.

"Gapapa, pingsan doang kok" jawab Haechan.

Anak tadi berjalan mendekat dengan senyuman lebar yang tercetak diwajahnya.

"Kakak! Perkenalkan nama aku Jio" ucap anak tadi dengan nada antusia.

Haechan tersenyum tipis, "nama kakak Haechan, panggil Kak Echan aja."

Jio mengangguk. Tak lama pintu kamar terbuka menampilkan anak manusia yang ternyata juga memakai Bye bye fever dikeningnya.

Haechan tertawa keras, "kek bocah ingusan lu pada."

"Yeuu ngaca boss" ucap Renjun.

"Chan, lu kenapa sih? Kok tiba-tiba pingsan?" Tanya Jaemin penasaran.

"Gapapa kok" jawab Haechan.

"Jujur."

Haechan menghela napas, "waktu balik aja gua ceritanya."

"Btw, pak Eko mana?" Tanya Haechan.

"Pulang, kasian belum istirahat" jawab Jeno dibalas anggukan paham oleh Haechan.

Jio hanya memperhatikan dalam diam sedari tadi, Ia sedikit menoel lengan kanan Haechan.

"Ada apa kak?"

Haechan menggeleng, "gapapa" batinya. Jio mengangguk dan kembali duduk di pojokan Kamar.

Anak manusia yang lain merebahkan tubuhnya diatas kasur dengan gaya yang amburadul. Mereka mulai hening dan fokus dengan ponsel masing-masing.

"Gua mau tanya deh" ucap Yangyang tiba-tiba, seluruh atensi langsung mengarah ke Yangyang.

"Coba bayangin lu pada tiba-tiba dicegat ama begal yang ternyata salah satu dari kita. Lu bakal ngapain?"

"Yang" panggil Haechan.

Yangyang menoleh, "napa?"

"Bukan lu begalnya kan?"