"Gua tau! Lu pasti yang sembuyiin sempak pokemon gua kan?!" Jari telunjuk Yangyang mengarah pada Haechan yang sibuk dengan roti selai coklat ditanganya.
Haechan mendelik tak suka, "apaan nying! Ogah gua nyuri sempak lu! Sempak gua lebih bagus!" Ucap Haechan sambil memakan potongan terakhir roti yang dibuat oleh Jaemin.
Dengan mulut penuh Ia berucap, "tanya Renjun sono! Biasanya kan dia tau dimana aja barang hilang" setelahnya Haechan berlalu meninggalkan Yangyang.
"RENJUN, SEMPAK GUA" Teriakan Yangyang menggelegar keseluruh villa mengakibatkan satu bantal sofa mendarat mulus kearah jidatnya.
"Berisik!" Ucap Shotaro, dengan wajah bantal Ia menghampiri Yangyang.
"Noh sempak!" Shotaro melempar sempa gambar pokemon itu kearah Yangyang yang dengan kaget menangkapnya.
"Kok bisa di elu?!" Tanya Yangyang bingung.
"Ya lu naruh sempak sembarangan, gua aja nemunya di pohon belakang villa."
"Kok bisa?"
Shotaro mengedikan bahunya, dia kembali berjalan kearah sofa dan mulai masuk kealam mimpi meninggalkan Yangyang yang kebingungan.
Dari arah tangga ada Jaemin yang turun dengan kaos putih oblong dan celana training hitam favoritnya. Ia berjalan kearah teras dan diikuti oleh Yangyang, ditanganya ada secangkir kopi hitam dan bakwan goreng.
Mereka berdua duduk dikursi yang disediakan memandangi indahnya malam hari dengan suara jangkrik. Udara dingin membuat Yangyang menggosokan kedua tanganya.
"Mau?" Tawar Jaemin.
"Engga Na, Jeno mana?"
"Gatau" jawabnya.
Keadaan kembali hening hingga suara Jeno memutuskan keheningan tersebut, Ia datang dengan peralatan renang ditanganya, dibelakang Jeno ada Renjun, Haechan, dan Shotaro yang sepertinya terpaksa ikut berbeda dengan ketiga temanya.
"Mau kemana malem malem gini?" Tanya Jaemin bingung.
"Mau berenang Na!" Jawab Haechan semangat.
"Berenang? Malem malem gini? Mau masuk angin lu pada, hah?"
"Iya kan Na, dibilangin ngeyel sih, malem malem tuh enaknya tidur" ucap Shotaro, dia terlihat paling terpaksa ikut.
"Ayolah Na, kapan lagi coba."
"Emang mau renang dimana?"
"Di sungai dekat villa tuh loh, yang harus turun tanjakan dulu" jawab Renjun.
"Naik apa kesananya?"
"Jalan kaki."
"Gak! Aneh aneh lu pada, diseruduk babi baru tau!"
"Yaudah deh enggak jalan kaki, tapii" Jeno menggantung kalimatnya dan mengajak yang lain untuk turun ke garasi.
"Kita naik ini!" Ucap Jeno gembira.

KAMU SEDANG MEMBACA
MANUSIA SQ || 00L
FanfictionManusia SQ "TUHANNN, KENAPA TEMEN GUA KAGA ADA YANG WARASS" Jaemin. "Tau ga apa bedanya kamu sama kupu kupu. kupu kupu terbang dilangit, kalo kamu terbang di hati aku" Jeno. "INI MASIH JAM 4 PAGI ANJIR" Renjun. "BU SITI, SAYA UTANG DULU YA, BAYARNYA...