24. puncak

113 8 13
                                    


"Ini jalan masuknya pak?" Tanya Jeno ketika melihat jalan setapak dihadapanya.

"Iya, ikutin aja nih jalan, nanti kalo ada dua jalur selalu pilih yang kiri ya, ingat!" Ucap pak Eko yang diangguki oleh yang lain.

Mereka mulai berpamitan ke pak Eko dan mulai berjalan masuk kedalam. Mereka baru saja kembali dari kebun teh dan langsung memilih untuk naik ke puncak.

Pak Eko memperhatikan punggung anak manusia yang kelamaan mulai hilang dari jangkauanya.

"Semoga aja ga salah jalan" ucap pak Eko lalu mulai melangkahkan kakinya meninggalkan tempat itu.

Selama jalan, kanan kiri anak manusia hanyalah pohon pohon tinggi. Cahaya sedikit redup karena terhalang daun daun pohon.

"Ga ada sinyal coy" ucap Jaemin setelah mengecek hpnya, ia kembali memasukanya ke saku dan mengambil kamera yang terkalung di lehernya.

"Sini gua poto" Jaemin memfoto anak manusia yang berjalan didepanya.

"Kalo gaada sinyal berarti nanti ga bisa live dong" ucap Haechan.

"Gapapa, sinyal doang kok"-Jn.

Anak manusia menghentikan jalanya ketika didepan ada dua jalur, Jeno yang masih ingat ucapan Pak Eko mengambil jalur kiri.

"Loh jen, kok kiri? Kanan lah, kan berkah!" Ucap Yangyang yang langsung mendapat tabokan cintah dari Renjun.

"Kalo mau sesat sono ke kanan" ucap Renjun dan berlalu pergi.

Yangyang mengusap belakang kepalanya lalu berlari kecil menyusul yang lain. Dia berjalan santai sampai akhirnya berteriak kaget.

"BABI!" Teriak Yangyang.

"Bahasanya!" Mulut Yangyang ditepuk sama Jeno.

"Engga! Itu ada babi" Yangyang menunjuk ke arah semak semak yang tak jauh dari mereka dan benar aja, ada satu babi hitam yang sembunyi sembunyi malu disana.

"Santai aja" ucap Shotaro tenang lalu berlari mendahului yang lain ketika babi mulai mengejar mereka.

"SHOTARO BABII."

"AAAAAAA MAMAK!"

"MY TRIP MY ADVENTURE!"

"Babi ya?"

Anak manusia mulai berlari menyusul Shotaro. Renjun yang melihat pohon pun mulai berteriak.

"MANJAT POHON" Teriak Renjun sambil menunjuk pohon.

Mungkin karena efek panik, anak manusia berhasil memanjat pohon dengan cepat, bahkan Renjun manjat paling tinggi dari yang lain.

Dari jauh Babi cuma ngelihatin mereka males terus pergi ninggalin anak manusia. Mereka bernapas lega karena babinya mau pergi dengan cara baik baik.

Jaemin yang ngerasa kurang pun ngehitung anak manusia, dan bener aja! Satu anak jadi jadianya hilang!

"HAECHAN MANA WOY!" Teriak Jaemin ketika sadar Haechan tidak ada disana.

Anak manusia yang denger itu langsung panik, mereka mulai meneriaki nama Haechan dan menolehkan kepalanya kesana kemari sambil berlari bahagia.g.

"HAECHAN LU DIMANA?!"-Rj.

"TULUNGG HUHU!" Teriak Haechan.

Anak manusia langsung menoleh kearah suara, disana ada Haechan yang lagi nangkring diatas pohon sambil mewek, dibawahnya ada si BABI yang lagi berusaha manjat.

"Bejir Haechan ketemuan sama sodaranya" ucap Shotaro mengundang tawa yang lain.

Sedangkan Haechan pengen nangis aja rasanya, apalagi waktu dia dengar tawa anak manusia yang lain.

MANUSIA SQ [00l] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang