Sudah satu bulan anak manusia memasuki bangku SMA, mereka sudah semakin dekat satu sama lain, hari-hari dijalani seperti biasa.
Jam sudah menunjukan pukul 07.30 yang artinya bell sudah berbunyi dari tadi, hari ini senin dan suara speaker sekolah terdengar hingga keluar.
Shotaro itu bisa dibilang jarang banget telat atau bahkan ga pernah sama sekali, Tapi kali ini dia punya alasan kenapa bisa telat. Tetangganya baru saja ngadain acara syukuran dan sebagai tetangga yang baik, keluarga Shotaro datang untuk membantu sampai tengah malam.
Mungkin karena dia udah baik kan. Shotaro ga sengaja ngeliat anak manusia yang baru saja turun dari motornya, alias mereka semua sama-sama telat. Shotaro kesenangan dong, dia gak sendiri telatnya.
Yang lain juga sama kagetnya, mereka langsung ketawa bareng kecuali Renjun yang mukanya udah masam banget. Renjun sebenarnya udah bangun pagi tapi gara-gara Haechan bawa motornya kek siput, dia jadi telat.
Singkat cerita, anak manusia sudah berkumpul dibelakang sekolah yang ada pagar tinggi banget, tapi enaknya ada pohon mangga. Mereka duduk dibawah pohon mangga sambil ngadem.
"Emang paling bener manjat aja" ucap Haechan sambil memakan mangga yang diambil oleh Jaemin.
"Tapi kalo manjatnya sekarang ketahuan dong, lu pada tau kan kalo anak osis dan dewan guru tercinta selalu keliling sekolah kalo hari senin" ucap Jaemin yang duduk diatas pohon, Ia sesekali melemparkan mangga kebawah.
"Pokoknya ini semua gara-gara si Haechan!" Ucap Renjun kesal sambil menunjuk kearah yang lebih muda.
"Lah kok gua? Lu aja yang mau nungguin" bela Haechan tak terima disalahkan.
"Kan gua udah chat kalo mau nebeng lu tadi malem" ucap Renjun lagi.
"Gua juga kan udah bilang kalo kayanya gua telat karna begadang tadi malem" balas Haechan.
"Heh! gimana gua bisa baca chat lu kalo lu kirim chatnya aja jam 3 pagi!" Teriak Renjun kesal.
"Geludd teruss, emang minta dislebew" ucap Yangyang sambil makan mangganya.
"DIEM!" nah keluar kan maungnya Renjun.
"Udah udah, kita masuk aja terus terima hukuman deh" ucap Shotaro lalu beranjak dari duduknya hendak berjalan masuk, Jeno buru-buru menahan tanganya.
"Ga mau ah, pasti nanti dijemur, apa kata para gebetan" tolak Jeno.
"Yaudah bolos aja, kuy!" Ajak Yangyang.
"Sesad-sesad, gass!" Ucap Haechan semangat.
"Gua bilangin Joni lu" ketus Renjun.
"Yaelah Juned, bolos aja lah yok, pertama kali mah gapapa" ucap Jaemin sambil memasang wajah melas.
"Kaya nya gua enggak deh" tolak Shotaro.
"Udah gapapa sekali sekali" ucap Yangyang
"Jen, lu gimana? Ikut gak?" Tanya Jaemin.
"Ikut ikut aja gua mah."
"Buka seragam gess, pada pake kaos semua kan?" Tanya Jeno sambil membuka kancing seragam dan menyisakan kaos hitam polos.
Yang lain juga sama, mereka membuka seragam dan melipatkanya rapi dijok motor.
Karena Shotaro tadi datengnya di antar papinya jadi dia nebeng Yangyang, kalo Renjun juga emang nebeng ke Haechan, dan Jeno nebeng Jaemin.
Saat hendak meninggalkan sekolah, tiba-tiba gerbang belakang terbuka memperlihatkan Mark yang sedang berkacak pinggang sambil menatap tajam mereka.
Bukanya berhenti, anak manusia malah tambah meng-gas kan motornya meninggalkan Mark yang sudah teriak-teriak dibelakang.

KAMU SEDANG MEMBACA
MANUSIA SQ || 00L
FanficManusia SQ "TUHANNN, KENAPA TEMEN GUA KAGA ADA YANG WARASS" Jaemin. "Tau ga apa bedanya kamu sama kupu kupu. kupu kupu terbang dilangit, kalo kamu terbang di hati aku" Jeno. "INI MASIH JAM 4 PAGI ANJIR" Renjun. "BU SITI, SAYA UTANG DULU YA, BAYARNYA...