Teng
Teng
Teng
Masih sangat pagi untuk berteriak, tapi anak manusia malah berisik. Renjun menyikap selimut yang menutupi tubuhnya, ia menatap malas kearah Yangyang dan Haechan yang sedang berdiri dihadapanya sambil membawa pentungan entah dari mana.
"Berisik!" Renjun melempar bantal kearah kedua temanya itu.
Puk
"Aduh jun, sakit elah" Haechan mengelus keningnya yang terkena lemparan bantal Renjun, sedangkan Yangyang hanya tertawa karena berhasil menghindar.
"Banci lu, gitu aja sakit"-rj.
Ceklek
Ketiganya menoleh ke pintu kamar mandi, disana ada Shotaro yang sedang mengeringkan rambutnya dengan handuk kecil, ia hanya mengenakan kaos merah jambu dan celana selutut.
"Ngapain?" Tanya Shotaro bingung.
"Dipanggil nana buat makan, kuy!" Ajak Yangyang.
"Duluan aja, gua mo mandi" Renjun turun dari kasur dan berjalan pelanp kearah kamar mandi.
Ketiganya hanya mengangguk dan berjalan santai kearah dapur. Dimeja makan sudah ada Jeno dan Jaemin yang terlihat sibuk sendiri, Jeno sibuk dengan ponselnya dan Jaemin sibuk dengan rotinya.
Sebenarnya sudah sangat siang untuk sarapan, tapi mereka memilih mengganjal perut terlebih dahulu, karena di villa Renjun hanya ada makanan ringan dan harus turun ke kampung dulu jika ingin makan nasi.
"Makan dulu Jen" ucap Jaemin sambil menyodorkan roti selai coklat kehadapan Jeno dan hanya dibalas anggukan.
Haechan, Yangyang, dan Shotaro duduk dikursi yang kosong, mereka meminum susu yang dibuat oleh Jaemin pagi ini.
Jaemin mengeryit bingung, "Renjun mana?" Tanyanya.
"Katanya duluan aja, mau mandi dulu" jawab shotaro.
"Jadi kita mau kemana nih"-hc.
"Terserah Renjun, kan dia yang sering kesini"-jn.
Keadaan kembali hening, anak manusia sibuk dengan makanan masing masing. Renjun menuruni tangga, ia membuka kulkas dan mengambil satu buah apel merah.
Dia sempat melihat kearah susu yang dibuat oleh Jaemin, lalu mengambil satu gelas dan meminumnya sekali tegukan.
"Susu apa nih na?" Tanya Renjun.
"Susu yang buat lu tumbuh keatas bukan ke samping" jawab Jaemin santai tanpa sadar ada aura-aura gelap disekitarnya.
"Kurang ajar, gua lebih tua dari lu ya nyet" Renjun melempar satu kotak tisu kearah Jaemin yang untungnya berhasil menghindar.
"Beda berapa bulan doang anjir" Jaemin menghela napas lega saat berhasil menghindar.
"Tapi duluan gua minum susu daripada lu"-rj.
"Iya tua!"-jm.
"Udah udah! Habisin dulu rotinya baru gelud" Jeno menengahi saat dirasa Renjun akan melempar gelas yang ada ditanganya.
"Alahh jen, ngapa dilerai sih" Haechan menghela napas kecewa.
"Jadi kita mau kemana nih jun?" Tanya Shotaro.
"Kita jalan-jalan kan jun? Masa cuma di villa doang sih" timpal Yangyang.
"Tenang aja, ke puncak mau kan?"-rj.

KAMU SEDANG MEMBACA
MANUSIA SQ || 00L
FanfictionManusia SQ "TUHANNN, KENAPA TEMEN GUA KAGA ADA YANG WARASS" Jaemin. "Tau ga apa bedanya kamu sama kupu kupu. kupu kupu terbang dilangit, kalo kamu terbang di hati aku" Jeno. "INI MASIH JAM 4 PAGI ANJIR" Renjun. "BU SITI, SAYA UTANG DULU YA, BAYARNYA...