14. Telat - bolos - pantai

217 20 5
                                        







Jam sudah menunjukan pukul 11.34,
Anak-Anak manusia sekarang lagi ada di warung makan.

Setelah menempuh beberapa jam perjalanan mereka memutuskan untuk singgah.

Sebenarnya bisa aja mereka pilih pantai yang dekat, tapi Jaemin yang awalnya mager malah saranin pantai yang lebih jauh lagi, katanya sih dia pernah pergi ke sana bareng family, dan bagusss banget pantainya.

"Gilaa, badan gua pegel semua" ucap Yangyang sembari meregangkan tubuhnya.

"Napa kaga gantian aja sama Shotaro?" Tanya Jeno yang masih fokus sama ayamnya.

"Kaga yakin gua, cari aman aja dah" ucap Yangyang.

Mendengar itu Shotaro hanya terkekeh kecil.

"Padahal kalo cape tinggal bilang, habis ni gua yang bawa" kata Shotaro sambil minum es jeruk yang behh, seger abis.

"Emangnya berapa lama lagi sih Na?" tanya Renjun ke Jaemin, dia juga udah pegel, padahal dari tadi cuma duduk doang, tapi orang duduk juga bisa pegel cuyy.

"Santai ae, mungkin 15 menit an lagi lah" kata Jaemin yang sibuk sama kameranya, yap, dia bawa kamera, Aa' dilan satu ini emang 24/7 bawa kamera, jadi dah ga kaget lagi.

"Lwama bwener" kata Haechan dengan mulut penuh, dia dari tadi diem karna lagi sibuk makan.

"Muncrat bego" Renjun geplak pala haechan yang mongiel itu.

"Jangan di geplak ibab, ini isinya penting semua" kata Haechan sambil usap usap palanya.

"Aelah, kaya penting amat, pentingan pala gua lagi, isinya rumus semua" kata Renjun bangga.

"Bacot."

"Kok gua liat liat lu mirip monkey ya Chan" kata Renjun sambil tersenyum manis.

"Sok imut bego" kata Haechan sambil ngegeplak pala Renjun.

"Anj."

"Ni tuyul dua bacot bener, pusing pangeran dengernya" kata Jeno sambil bertingkah layaknya banci lampu merah.

"Pangeran kayangan" kata Jaemin yang dari tadi ngeliatin mba-mba kasir.

"Minggu depan liburan yok" ajak Shotaro tiba tiba.

"Ga bisa, gua kerja" kata Yangyang, sebenarnya bisa aja dia ikut, karena cuma malam sabtu sama minggu dia ada shift, tapi dari pada cape kan.

"Lah lu kerja!?" Tanya mereka kaget.

"Ho'oh, di kafe future " kata Yangyang sambil makan nasi nya yang tinggal dikit lagi.

"Yang tadi perlu diganti ga?" Tanya jeno ga enak soal traktir chati*e tadi, di balas anggukan juga oleh yang lain.

"Kaga usah, gua bayar pake duit bulanan dari bokap"-yg.

"Lah, jadi lu ngapain kerja nyet" tanya haechan mulai esmosi.

"Ada dechh" kata yangyang sambil masang muka tengil yang pingin banget di tabok pake wajan emak.

"Serah lu dah"-sh.

"Dah dah yok lanjut" kata jeno lalu beranjak dari duduknya.

"Sabar nyet" ucap renjun sambil meneguk habis teh gelas nya.

Setelahnya renjun langsung menyusul yang lain keluar, soal bayar tenang aja, udah ditanggung sama abang jeno tercintah.

Abis naik ke motor masing masing, mereka langsung keluar dari kawasan rumah makan dan cuzz dech.

"Chan!" Panggil renjun sedikit teriak agar suara nya didengar.

"Kenapa?!" Tanya haechan ke renjun.

"Bang joni ada telpon lu kaga" ucap renjun ke haechan.

MANUSIA SQ || 00LTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang