Bab 4 : Sentuhan

3.5K 293 9
                                    

Pagi ini Becca sedang menyiapkan air untuk Nyonya mandi, hal ini sudah biasa baginya sejak pertama bekerja di mansion tersebut, semalam dia tidur di kamar Nyonya tapi gadis itu tidur di sofa, jangan kalian pikir dia tidur seranjang dengan Nyonya yah, Becca kemudian menuangkan ekstrak minyak mawar ke dalam bak tempat mandi Nyonya, tak lupa kelopak bunga mawar merah ikut di taburkan ke dalam bathub, "pantasan saja tubuhnya wangi sekali, air mandian ini wanginya seperti parfum", ucap Becca.

Pagi ini Becca sedang menyiapkan air untuk Nyonya mandi, hal ini sudah biasa baginya sejak pertama bekerja di mansion tersebut, semalam dia tidur di kamar Nyonya tapi gadis itu tidur di sofa, jangan kalian pikir dia tidur seranjang dengan Nyonya y...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Nyonya masuk ke dalam kamar mandi dengan menggunakan bathrobe, "apa sudah siap?", tanyanya.

Becca mengangguk, "sudah Nyonya", jawabnya.

Becca lalu mengambil jepit rambut dan mulai menggulung rambut panjang Nyonya, kemudian menjepitnya dengan jepit rambut tersebut, setelahnya Becca lalu menurunkan bathrobe yang diapakai oleh Nyonya.

Glupppp....

Gadis itu langsung menelan salivanya, di depannya sekarang terpampang tubuh sang Nyonya tanpa sehelai benang pun, ini partama kalinya Becca melihat wanita bugil di hadapannya, tubuh putih mulus Nyonya lebih menambah keindahan itu, Becca lalu menuntun Nyonya masuk ke dalam bathub.

Gadis itu kemudian mengambil kain dan mulai membasuhkan kain tersebut ke tubuh Nyonya, apa kalian tahu ini pertama kalinya Nyonya dimandikan oleh pelayan, bahkan Nona Nam tidak pernah melihat Nyonya Sarocha tanpa pakaian, bisa dibilang Becca sangat beruntung sekali.

"Nyonya pernah menonton film The Handmaiden?", tanya Becca sambil menggosok punggung Nyonya.

"tidak, film apa itu?",

"itu film korea, judulnya The Handmaiden, apa Nyonya tahu, yang sedang kita lakukan sekarang persis seperti di film itu", jawab Becca.

Nyonya nampak berpikir, "memangnya film itu menceritakan tentang apa?", tanyanya.

Becca terdiam, tidak mungkin dia mengatakan kalau film itu menceritakan tentang majikan dan pelayan yang saling jatuh cinta, "oh, tidak film itu menceritakan tentang wanita muda yang disukai oleh kakek-kakek", jawabnya.

"__"

Sungguh kepolosan yang membawa malapetaka, bagaimana mungkin dia mengatakan itu lagi di hadapan Nyonya, Becca langsung menatap Nyonya mungkin kali ini dia benar-benar akan dipecat.

"jangan menatapku begitu, berarti film itu seperti kisahku", jawab Nyonya.

Becca menatap sedih wanita tersebut, "tapi wanita di film itu akhirnya hidup bahagia bersama orang yang dicintainya", jawab Becca.

"Benarkah?, sepertinya bagus untuk di tonton", jawab Nyonya.

Becca kemudian mengambil sabun dan mulai membasuhkan sabun beraroma Lily ke tubuh Nyonya, seketika Nyonya merasa lain saat tangan gadis itu menyentuh tubuhnya, bahkan jantungnya berdetak kencang, hal yang sama juga dirasakan oleh Becca, apa dia harus meneruskan kegiatan ini?, Becca berhenti saat tangannya berada di dada Nyonya dan hampir menyentuh payudara wanita itu.

I Love You NyonyaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang