Bab 33 : Bali

1K 111 10
                                    

Author POV

Pagi yang cerah, secerah hati author yang telah kembali dari goa tempat bertapa, akhirnya author bisa mendapatkan ilmu kanuragan untuk memperkuat pertahanan di tengah gempuran haters dan kelabilan perasaan author😭.

Mansion indah itu nampak dipenuhi kebahagiaan, semua orang yang berada di rumah itu sangat bahagia, selain Sarocha dan Becca yang tengah mempersiapkan bulan madu mereka setelah satu minggu yang lalu melangsungkan pernikahan, disatu sisi ada Juan yang juga sedang ketar ketir bicara dengan Sarocha tentang perasaannya kepada seorang wanita.

"Jadi, siapa wanita itu?, aku juga berhak tahu karena biar bagaimana pun aku satu-satunya walimu", tanya Sarocha sambil sesekali meminum secangkir teh yang tengah dipegang olehnya.

Juan menatap wanita berambut panjang di hadapannya itu, mata wanita itu berbinar seolah mengatakan kepada Juan untuk segera memberitahu siapa wanita yang disukainya. Juan meminum segelas wine di hadapannya, sesekali dia menarik nafasnya dengan berat, Juan merasa sangat konyol kenapa dia bisa segugup ini padahal tinggal bilang saja pada Sarocha dan semuanya selesai.

"Kau tidak akan menertawakan aku kan?", tanya Juan dengan suara dibuat sendu seperti anak kecil minta dibelikan es cream.

Sarocha menatap pria itu dengan kening mengkerut, "Kau mencintai seorang janda?".

"Tidak"

"Istri orang?",

"Astaga, aku tidak sejahat itu, aku pria yang memiliki pri kepriaan juga".

Sarocha kembali memincingkan matanya, "Astaga tunggu dulu, apa wanita ini anak dibawah umur?", tanya Sarocha pada Juan.

Juan tampak terdiam seperti sedang berpikir sesuatu, umur wanita itu memang dibawah umurnya.

"Bagaimana aku menyebutnya, umurnya memang dibawahku", jawab Juan polos.

Mendengar jawaban Juan, mata berbinar Sarocha seketika melotot, wait what Juan menyukai anak dibawah umur, apa dia phedofilia?.

"Apa apaan kau ini, kenapa menyukai anak dibawah umur sih?, hei ada banyak wanita di luar sana yang seumuran denganmu, kenapa kau malah menyukai anak dibawah umur?. No...big no, pokoknya aku tidak setuju. Kau bisa kena pasal perlindungan anak dibawah umur", ucap Sarocha berapi-api.

Seketika suasana menjadi hening, baik Sarocha atau pun Juan tidak bicara lagi, bukan mereka tidak mau bicara tapi tunggu dulu, apa Sarocha barusan menganggap wanita yang disukai Juan adalah seorang bocil??.

"Apa aku terlihat seperti pria yang menyukai bocil?, heii aku juga punya standar, aku tidak suka wanita ingusan dan masih bau matahari", jawab Juan dengan tatapan tidak habis pikirnya.

Skip

Becca barusan memasukan pakaiannya dan Sarocha ke dalam koper, mereka akan berangkat besok ke Bali Indonesia, Nya Davika telah menyiapkan semuanya untuk bulan madu kedua putrinya itu, sebenarnya Indonesia bukanlah negara yang aman untuk kaum pelangi, tapi Nya Davika telah menyewa sebuah resort di tengah pulau yang jauh dari jangkauan masyarakat dan orang luar, jadi bisa dikatakan semua aman terkendali.

"Apa lagi yah?", tanya Becca pada dirinya sendiri. Wanita itu seperti berpikir tentang bawaannya, hingga dia merasa cukup lalu menutup koper tersebut.

"Apa kau sibuk sayang?", tanya Nya Davika yang tiba-tiba masuk ke kamar Becca dan Sarocha.

Becca menatap ibunya itu dan tersenyum, "tadi iya, tapi sekarang sudah selesai mom", jawab Becca sambil berjalan menghampiri ibunya dan memeluk wanita itu.

I Love You NyonyaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang