Bab 22 : Perang Dingin

2K 222 14
                                    

Apa kalian pernah mendengar ungkapan "Cinta tak selamanya indah", jika iya mungkin kalian tahu kenapa ungkapan itu bisa ada, karena memang kenyataannya seperti itu, seromantis dan semesra bagaimana pun dua orang dalam hubungan mereka, tetap saja pasti akan ada satu keadaan dimana mereka akan bertengkar dan tidak saling bicara.

Seperti halnya pagi ini, entahlah author juga tidak tahu bagaimana cerita dan kejadiannya, yang jelas saat author menulis ini dan saat Irin bangun, baik Becca mau pun Sarocha tidak ada yang bicara, maksudnya mereka tidak bicara satu sama lain. Mungkin di antara kalian ada yang tahu kenapa?, atau mungkin haters ada yang tahu?, disini ada haters ga sih?, kalau ada share lock alamat rumah dong, author mau mengirimkan paket berupa seperangkat alat peledak😎.

Suasana pagi ini sangat canggung untuk Irin, dia harus berada di antara perang dingin dari dua kekasih yang labilnya mengalahkan anak SMP. "Irin, bisakah kau katakan pada Sarocha untuk makan", ucap Becca.

Irin menatap wanita itu dengan tidak percaya, bagaimana bisa Sarocha ada di depan Becca tapi kenapa Becca malah masih meminta Irin untuk menyuruh Sarocha makan.

"Hemm...Nyonya, ayo makan nanti makanannya dingin", ucap Irin.

"Katakan pada Becca, aku tidak lapar".

What the...Irin menatap Sarocha dan Becca bergantian, apa-apaan ini?, "Nyonya tidak mau makan", ucap Irin pada Becca.

Becca menatap Irin, "katakan padanya, dia harus makan", jawab Becca.

"Nyonya kata Becca anda harus makan", ucap Irin dengan penuh kesabaran.

"Katakan padanya aku tidak mau makan", jawab Sarocha.

"Becca, Nyonya tidak mau makan".

"Katakan lagi, dia harus makan", jawab Becca.

Tiba-tiba Irin kehilangan kesabaran, hei kenapa dia harus menjadi juru bicara disaat jarak antara Becca dan Nyonya hanya dipisahkan oleh meja makan kecil, "Yaaakkkk....apa kalian sudah gila?, berhenti melibatkan aku dalam pertengkaran tidak lucu ini, sudah cukup setiap malam aku menyaksikan kemesraan kalian, apa sekarang aku harus melihat pertengkaran kalian juga?, kalau kalian tidak mau makan, biar aku yang menghabiskan semua makanan ini", ucap Irin dengan kesal.

Seketika semua orang terdiam, Sarocha yang syok melihat Irin marah-marah akhirnya memakan makanannya.

Skip...

Di mansion, Juan sedang sarapan pagi dengan tuan Jimmy dan Nam, apa kalian tahu kalau Nam sekarang sudah menjadi Nyonya baru di Mansion itu?, dia semakin membuat Juan gerah dengan sikap matrealistisnya. Saat mereka sedang sarapan, salah seorang pengawal tuan datang menghampiri tuan yang sedang makan.

"Permisi bos, ada yang ingin saya sampaikan", ucap pengawal itu.

Semua orang yang sedang makan langsung menghentikan aktifitas mereka, sepertinya ada kabar bagus pagi ini.

"Katakan", jawab tuan.

"Kami sudah mengetahui dimana keberadaan Nyonya Sarocha sekarang", jawab pengawal itu.

Deg....

"Apa kau yakin?", tanya Juan memastikan.

"Iya tuan, kali ini kami sangat yakin, Nyonya berada di pemukiman kumuh pinggir rel kereta api", jawab pengawal itu.

Nam langsung tertawa mendengar jawaban pengawal tersebut, "pantasan saja dia tidak mudah di temukan, ternyata dia lebih memilih bergabung dengan kaum jelata disana", ucap Nam.

Juan menatap wanita itu dengan kesal, sepertinya dia harus segera memberitahukan ini pada Becca secepatnya.

Tuan mengambil handphonenya dan menghubungi asisten pribadi Mr. Apo, pria tua itu tertawa senang, kali ini dia akan mendapatkan setenga harta kekayaan Mr. Apo.

"Bagus, perintahkan anak buahmu untuk mengawasi tempat itu, aku mau besok Sarocha sudah berada di mansion ini", jawab tuan.

Skip...

Irin melihat Sarocha sedang di kamar dan Becca berada di dalam rumah, gadis itu hanya duduk sambil menatap handphone di tangannya, Irin kemudian duduk di dekat Becca.

"Sebaiknya turuti saja kemauan Nyonya, lagi pula dia berbalanja dengan menggunakan uang pribadinya kan?", ucap Irin.

Ternyata aksi saling diam antara Becca dan Sarocha terjadi, karena Sarocha ingin pergi berbelanja dan ke salon tapi dilarang oleh Becca, bukan tanpa alasan tapi ini semua demi kesalamat kekasihnya itu.

"Aku bukannya melarang dia melakukan apa yang dia mau, hanya saja tidak untuk sekarang ini, kau tahu sendiri anak buah tuan sedang mencarinya, aku lebih baik didiamkan olehnya selama setahun asal aku bisa bersamanya dari pada dia ditemukan oleh anak buah tua bangka itu", jawab Becca.

Dari dalam kamar, Sarocha mendengar semuanya, akhirnya dia sadar betapa Becca sangat mengkhawatirkan dirinya. Sarocha tersenyum karena merasa dia telah menemukan rumah dan harta yang sesungguhnya, wanita itu hendak keluar menemui Becca namun tiba-tiba dia mendengar Becca berbicara dengan seseorang di telpon.

B..."Apa maksudmu?"

"__"

B..."Baiklah, aku akan membawanya pergi dari sini".

Becca langsung menemui Sarocha di dalam kamar, wajahnya sangat panik, dia tidak bicara tapi gadis itu langsung mengambil tas dan mengisi beberapa pakaian di dalam tas tersebut.

"Ada apa?", tanya Sarocha.

Becca menatap wanita itu, dia menggenggam tangan Sarocha, "Juan menelponku, tuan sudah mengetahui keberadaan kita disini dan tempat ini sudah di awasi oleh anak buahnya, kita harus secepatnya pergi dari sini", jawab Becca.

Seketika tubuh Sarocha menegang, dia sangat takut bagaimana jika tuan menemukannya, tidak bagaimana jika tuan tahu kalau dia bersama dengan Becca selama ini, pria tua itu tidak akan melepaskan Becca bahkan mungkin dia akan melakukan hal buruk pada gadis itu.

"Ajaklah Irin pergi denganmu, kalian berdua pergilah sejauh mungkin, jika tuan sudah meminta pengawalnya mengawasi tempat ini maka kita tidak bisa kemana-mana lagi", jawab Sarocha dengan linangan air mata.

Becca menatap wanita itu, "aku tidak akan kemana pun tanpa dirimu, kita akan pergi bersama", jawabnya sambil mengusap pipi Sarocha.

"Tidak sayang, aku serius kau harus pergi, tuan tidak akan menyakitiku tapi kau?, dia bisa melukaimu", ucap Sarocha lagi.

"TIDAK, SEKALI TIDAK TETAP TIDAK!!!", Becca frustasi dengan Sarocha yang menyuruhnya pergi, "apa kau tidak mencintaiku?, apa kau lebih memilih menjadi milik Mr. Apo dari pada bersamaku?, Aku mencintaimu dan kau adalah milikku, apa kau tidak memahami itu?, kau akan ikut denganku kemana pun aku akan pergi, berhenti bicara dan mari pergi meninggalkan tempat ini", jawab Becca dengan tegas.

Cup...

Becca memberikan ciuman sebagai obat penenang untuk Sarocha, dia lalu menggenggam tangan Sarocha, "percayalah padaku, aku tidak akan membiarkan siapa pun memiliki dirimu", ucapnya lagi.

Guys. maaf yah baru update. Btw nanti malam part satunya The Girl tayang yah🥰🥰🥰

I Love You NyonyaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang