Bab 15 : Ketahuan

2K 222 8
                                    

Paginya nona Nam kaget melihat Becca masih berada di mansion, dia bahkan sedang melayani Nyonya Sarocha di meja makan, melihat hal itu membuat Nona Nam menjadi sakit hati dan kesal pada gadis itu, "dia benar-benar mencari masalah denganku, tunggu saja apa yang akan aku lakukan padamu", ucap nona Nam dari dalam hati.

Semua orang sedang menaikmati sarapan pagi mereka, Juan menatap Sarocha yang terlihat anggun pagi ini, "apa kau sudah memikirkan tawaranku kemarin?", tanya Juan tiba-tiba.

Sarocha dan tuan menatap Juan bersamaan, "kau sedang bicara dengan siapa?", tanya tuan.

Juan menatapa Sarocha, "dengan ibu tiriku", jawabnya.

"__"

"aku hanya ingin mengajak Nyonya Sarocha jalan-jalan saja", ucap Juan kembali.

Sarocha menatap pria itu dengan sinis, dia tahu maksud pertanyaan Juan, "aku tidak berkesempatan", jawab Sarocha.

Tuan menatap dua orang itu bergantian, dia lalu kembali fokus pada makanannya.

Skip...

Becca sedang mengumpulkan pakaian Nyonya untuk di cuci, namun tiba-tiba Nona Nam menghampirinya dan menarik tangannya masuk ke dalam ruang loundry.

"Apa kau ingin memcari masalah denganku?, kenapa kau masih disini?", tanya Nona Nam.

Becca menghempaskan tangan Nona Nam, "Nyonya mengetahui kalau aku akan pergi dari rumah ini, dia menahanku, katakan padaku siapa Nyonya di rumah ini anda atau Nyonya Sarocha?", jawab Becca dengan tegas.

"__"

"Sepertinya aku tidak perlu memperjelasnya, anda pasti sudah tahu jawabannya", jawab Becca lagi.

Nona Nam benar-benar murka mendengar jawaban Becca, dia lalu mengangkat tangan hendak menampar Becca.

"Ekhemm".

Tapi sebuah deheman menghentikannya, ternyata seseorang sedang mengawasi kedua wanita itu. "Tuan muda?!", ucap Nona Nam.

Juan menyalakan rokoknya, "aku tidak suka ada pertengkaran di rumah ini, apa lagi itu antara pelayan dengan pelayan", ucapnya.

Nona Nam semakin marah dengan ucapan Juan, tapi dia berusaha mengendalikan dirinya, "maafkan saya tuan muda, saya hanya ingin mendisiplinkan para ART di mansion ini". jawab Nona Nam.

Juan menghembuskan asap rokoknya, dia tertawa seperti mengejek ucapan Nona Nam, "biarkan itu menjadi tugas Nyonya rumah ini, kau dibayar untuk bekerja bukan menjadi tangan kanan ibu tiriku", ucap Juan.

Merasa tidak bisa menjawab lagi, membuat Nona Nam melangkah pergi meninggalkan Juan dan Becca di tempat itu. Becca menatap Juan, "terima kasih tuan muda", ucapnya.

"Apa kau pikir aku melakukannya karena membela mu?, aku hanya tidak suka kekerasan", jawab Juan dengan santai.

Becca mengangguk, "maafkan saya, tapi terima kasih", ucapnya lagi.

Juan terus menghisap rokok di tangannya, dia menatap Becca, "jika aku jadi dirimu, aku akan membawa orang yang aku cintai pergi sejauh mungkin", ucap Juan, lalu  dia pergi meninggalkan Becca yang kebingungan.

Becca nampak berpikir maksud dari ucapan Juan, tapi dia tidak menghiraukannya, setidaknya saat ini dia tahu selain Sarocha, tuan muda Juan juga bisa diandalkan walau pun itu hanya kebetulan saja.

Skip...

Malam makin larut, saat ini waktu menunjukan pukul satu malam, kedua orang pria dan wanita masih berbaring di ranjang setelah aktifitas panas mereka, pria itu sedang berbicara di telpon dengan seseorang sedangkan sang wanita mendengarkan pembicaraan pria tersebut dengan seksama.

I Love You NyonyaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang