Bab 8 : Juan Alvaro

2.8K 219 7
                                    

Malam ini seperti perjanjian dengan suaminya, Nyonya Sarocha akan bertemu dengan anak tirinya Juan Alvaro, sebenarnya wanita itu tidak ingin bertemu dengan siapa pun termasuk pria itu, tapi rasa hormat pada suaminya membuat wanita itu akhirnya memutuskan untuk mengikuti keinginan pria tua tersebut.

"Apa Nyonya akan bertemu dengan anak tiri Nyonya?", tanya Becca, saat ini dia sedang membantu Nyonya memakai pakaian untuk acara malam ini.

Wanita itu hanya menatap dirinya dari pantulan cermin, dia lalu berbalik menatap Becca yang baru saja menaikan resleting dress hitam yang ia pakai.

"Aku hanya ingin menyenangkan hati pria tua itu, aku sebenarnya tidak tertarik bertemu dengan siapa pun",

"Bagaimana kalau tuan meminum obat tidur lagi?",

Nyonya tertawa mendengar perkataan Becca, "aku takut kali ini dia tidak akan bangun lagi dan kita berdua bisa menjadi tersangka karena kematiannya", jawab Nyonya.

Becca lalu mengecup bibir wanita itu, "apa pria itu tampan?, maksudku anak tirimu, apa dia tampan?", tanya Becca.

"__"

"jangan menyukainya, aku bisa marah jika aku mau",

"__"

"aku serius, walau pun kau majikanku tapi aku bisa marah padamu", ucap Becca lagi.

Nyonya kembali mengecup bibir Becca, kali ini agak lama bahkan sebagian lipstik nyonya menempel di bibir Becca, "Aku tidak menyukai laki-laki", ucapnya.

Skip...

Malam ini Nyonya tampil cantik dan anggun dengan gaun hitam yang ia pakai, saat memasuki restoran bernuansa eropa klasik bersama suaminya, wanita itu berhasil menarik perhatian para pelanggan disana, inilah yang membuat tuan sangat suka membawa Sa...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Malam ini Nyonya tampil cantik dan anggun dengan gaun hitam yang ia pakai, saat memasuki restoran bernuansa eropa klasik bersama suaminya, wanita itu berhasil menarik perhatian para pelanggan disana, inilah yang membuat tuan sangat suka membawa Sarocha saat bepergian begini, pria tua itu merasa ikut tenar dengan keberadaan Sarocha di sampingnya.

Sepasang suami istri itu lalu masuk ke dalam ruang privat, "dimana putramu?, seharusnya anak yang menunggu orang tau", ucap Nyonya.

"Dia sudah berada dekat dengan restoran ini, sabar yah", jawab tuan sambil menggenggam tangan Nyonya.

Tidak berapa lama, seorang pria berkemeja biru masuk ke dalam ruangan itu, aroma parfum maskulin langsung tercium saat pria itu masuk dan duduk bersama tuan dan Nyonya.

"Apa kabar dad?", sapa pria tersebut.

Tuan tersenyum dan langsung memeluk pria itu, "Daddy baik-baik saja, apa kau sehat son?", tanya Tuan.

"Yah...seperti yang daddy lihat, aku selalu sehat", jawabnya.

Pandangan mata pria itu kemudian tertuju pada Sarocha yang sedang duduk, pria itu menatap Sarocha tapi Sarocha tidak menatapnya, "Hai...mommy?", sapanya pada Sarocha.

Sarocha menatap pria itu, "don't call me mommy, i'm not your mommy", jawabnya dengan anggun namun tegas.

Pria itu tersenyum, "tapi kau menikahi ayahku, itu berarti kau ibu tiriku", ucap Juan.

Sarocha menatap Juan dengan kesal, dia sudah sangat ingin pergi dari tempat itu, "Sarocha kenalkan ini Jual Alvaro putraku", ucap tuan menengahi percakapan panas antara istri dan putranya.

"Dad, aku sudah tahu namanya, siapa yang tidak mengenal Sarocha Chankimha, model papan atas Thailand", ucap Juan sambil menatap Sarocha.

"Baiklah, kalau begitu mari kita duduk dan memesan makanan", ucap tuan lagi.

Skip...

"Kenapa kau menikahi ayahku?, padahal kau bisa mendapatkan pria yang lebih dari dirinya", tanya Juan, saat ini di ruangan itu hanya dia dan Sarocha, karena tuan sedang pergi ke toilet.

Sarocha belum menjawab, dia masih meminum segelas wine yang di tangannya.

"Kenapa kau tidak tanyakan pada ayahmu, kenapa dia melamarku dan meminta diriku menjadi istrinya", jawab Sarocha.

Juan tersenyum, dia lalu mengambil sebatang rokok dan menghisapnya, "kau tidak terlihat seperti wanita yang haus akan materi",

"__"

"atau aku yang salah menilaimu?", tanya Juan lagi.

Sarocha menatap pria itu dengan tatapan yang tajam, mata wanita itu terlihat indah tapi begitu dalam seperti lautan, "hanya wanita bodoh yang tidak menginginkan materi dalam hidup ini, aku hanya tidak terlalu menampakannya saja", jawab Sarocha dengan santai.

Sarocha lalu berdiri, "Aku ke toilet dulu", ucapnya lagi pada Juan.

Tiba-tiba pria itu menarik tangannya sehingga tubuh Sarocha langsung membentur tubuh Juan, "Aku baru tahu kenapa daddy menyukaimu, kau wanita yang sangat berani rupanya", ucap Juan.

Sarocha tidak terintimidasi dengan pria itu, "aku bahkan belum memperlihatkan sisi lain dari diriku, aku menahannya karena ayahmu sudah tua, sepertinya aku akan menjadi janda kaya raya jika ayahmu sudah tiada", jawab Sarocha.

"__"

"kita baru bertemu tapi aku mengenalmu dengan sangat baik, seharusnya kau lebih sering menjenguk ayahmu bukan malah sibuk menghabiskan waktu bersama para wanita sepanjang hari",

"Kau memata-mataiku?",

"Tidak, aku bukan orang seperti itu",

Juan lalu manarik pinggang Sarocha agar lebih dekat lagi dengannya, aroma parfum maskulin itu semakin menusuk penciuman Sarocha, "apa kau tidak menginginkannya?", tanya Juan, dia sedang menggoda Sarocha.

Wanita itu lalu menatap lekat pria tersebut, "terima kasih tapi aku tidak tertarik padamu", Sarocha lalu mendekatkan mulutnya di telinga Juan, "Aku memiliki seseorang yang lebih baik darimu", bisiknya sambil melepaskan tangan Juan dari pinggangnya.

"Lain kali jaga batasanmu, meskipun aku tidak suka kau memanggilku mommy tapi berperilaku seperti ini kepada wanita yang sudah menjadi istri ayahmu sangat tidak sopan", ucap Sarocha lagi sambil berjalan meninggalkan Juan sendirian.

Juan hanya menatap punggung wanita itu yang menghilang dari balik pintu, pria itu lalu mencium aroma di tangannya, "Jasmine, aku menyukai aroma ini", ucapnya.

Juan hanya menatap punggung wanita itu yang menghilang dari balik pintu, pria itu lalu mencium aroma di tangannya, "Jasmine, aku menyukai aroma ini", ucapnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Juan Alvaro

I Love You NyonyaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang