Kelima preman itu memaksa Zee untuk ikut dengan mereka, Zee berusaha melepas paksa tarikan yang dilakukan preman yang ingin melecehkannya. Salah satu preman menarik baju Zee dan koyaklah bagian baju sebelah kiri
" TOLONG! TOLONG LEPASIN GUE, SIAPUN TOLONG GUE " teriak Zee meminta pertolongan
" Hahaha teriak aja sesuka Lo, ngak ada orang yang akan ngedengar lo teriak bodoh! " salah satu preman mendorong Zee sampai terjatuh
" Hiks...hiks apaan sih dorong-dorong gue sakit gila " marah Zee
" Apa? Lo sebut gue gila, iya gue tergila-gila sama kecantikan lo" ucap salah satu preman yang akan mencium Zee
" Ciuh...anjing lo, berani-beraninya mau nyium gue " Zee meludah tepat dimuka preman tersebut
" PLAK! Anjing lo ya, siap-siap aja lo, jadi pemuas nafsu kami " ucap preman kembali, dan menarik paksa tangan Zee. Terlihat sudut bibir Zee yang mengeluarkan darah
Di sisi yang lain ada pengendara sebuah mobil mewah melihat seseorang yang sedang di lecehkan di ujung jalanan, karena rasa penasaran ( anaknya emang kepo ) dia mendekat ke arah orang-orang yang berkumpul tersebut, pemilik mobil mewah turun ingin menyelamatkan wanita tersebut
" WOI! Lepasin wanita itu, beraninya sama cewek doang, pakai acara keroyokan lagi "
Zee melihat wanita yang menghampirinya " ADEL! NGAPAIN LO KESINI !" heran Zee
" Zee! gue yang harusnya nanya Lo, ngapain lo disini bego " kesal adel
" Please bantuin gue! " Pinta Zee
" Lepasin teman gue, atau kalian mati di tangan bapak gue " ucap Adel
" Woi bocah emang bapak Lo siapa? " Tanya salah satu preman
" Lo ngak akan tau bapak gue siapa, lo tau baratec nah itu punya bapak gue" Adel membercandai preman-preman tersebut
" Alah banyak bacot lo bocah, guys habisin tuh bocah " ucap salah satu preman, sementara Zee hanya melihat perkelahian yang dilakukan oleh Adel di pinggir trotoar sambil menangis
Perkelahian kali ini sangat sengit, walaupun Adel sendirian dia berhasil mengalahkan preman-preman tersebut " pergi kalian dari sini semuanya banci, jangan sok jagoan kalau ngelawan cewek aja masih kalah " ucap Adel menendang salah satu dari preman. Mereka semua lari meninggalkan Zee dan Adel.
Zee terduduk sambil menangis memegangi kakinya, perasaan Zee kali ini campur aduk, ada perasaan kotor dan menjijikkan yang menghampiri dirinya
" GUE KOTOR! " ucap Zee sambil merutuki tubuhnyaAdel yang melihat Zee seperti itu kembali ke mobil mengambil jaket dan bergerak ke arah Zee memasangkan jaket tersebut
" Stt...udah tenang disini ada gue, perasaan gue lo kan jago beladiri, udah sabuk hitam juga ngapain ngak dilawan " ucap Adel"Hiks...hiks! Lo ikhlas ngak sih nolongin gue, udah pergi aja lo sana, gue bisa pulang sendiri " ucap Zee sambil menangis
Adel mendekat ke arah Zee dan memeluknya " stt..udah ah, masa lawan berantem gue cengeng gini sih, mau pulang kan, sini gue antar aja ya, jangan nangis terus muka lo jelek kalau nangis " Zee memberikan pelukan hangat kepada Zee, walaupun mereka selalu berantem tetapi kalau masalah seperti ini Zee maupun Adel bisa menjadi teman yang saling membantu
Zee menghapus air matanya kasar, badannya masih bergetar menahan takut, saat berhadapan dengan preman tadi, Zee tidak bisa melawan karena badannya tiba-tiba kaku dan Zee ngak tau mau melakukan apa
" Makasih ya Del, udah nolongin gue " ucap Zee melepas pelukan Adel" Hehehe bisa juga tuh mulut ngucap makasih ya, kirain kata terima kasih haram di hidup lo" Adel mencoba mencairkan suasana
" Bisa! tapi buat orang lain, kalau buat lo susah " balas Zee judes
KAMU SEDANG MEMBACA
After D-Mami [END]
RandomMengisahkan 4 adik kakak yang sangat beranekaragam, mereka tinggal bersama Papanya, tetapi sang Papa kewalahan dengan ulah gadis-gadis ini, apakah yang akan orangtuanya lakukan, apakah yang akan terjadi dengan 4 orang gadis ini, baca aja ye!!