Bab 48

3.5K 348 37
                                    

Selama perjalanan Chika mengusap lembut rambut Cristy, Cristy yang merasa nyaman memeluk Chika erat, sesekali Chika mencium pipi Cristy, walaupun hatinya marah dan kesal tetapi tak bisa di pungkiri bahwa Chika sangat sayang pada Cristy

" Hm katanya kesel dan marah sama dedek tapi tuh rambut dielus mulu ya Chika" ucap Gracia menggoda Chika

" Ih Cici kenapa sih, ya walaupun aku marah sama dedek tapi kalau lagi tidur bawaannya aku tuh ngak bisa ci, dedek kalau tidur mukanya menenangkan, Chika ngak tega kalau dedek harus tidur kaya tadi " ucap Chika

" iya deh yang paling ngak tegaan " goda Gracia kembali

" Kenapa sih ci, malas deh Chika kalau Cici kaya gitu " ucap Chika kesal

" Eh kok ngambek sih, maaf ya dek jangan pundung dong " ucap Gracia

" Ngak tau ah, Chika malas sama Cici "

Akhirnya mereka sampai rumah, Chika mencoba melepaskan pelukan Cristy dari tubuhnya tapi sangat susah " Cici bantuin Chika ci, ini dedek meluknya erat banget " ucap Chika

Gracia membuka pintu untuk membantu Gracia terlepas dari pelukan Cristy " dedek sama Cici ge ya " ucap Gracia lembut

Cristy yang tertidur merasa terusik dan tambah mengencangkan pelukannya pada Chika " euhgg...kak Chika " ucap Cristy yang masih tertidur dengan menutup matanya

" Udah ci, kalau gini ngak akan bisa, aku aja deh yang bawa dedek ke kamar " ucap Chika menggendong Cristy masuk ke dalam kamar, sementara Gracia membantu Zee ke kamarnya

Chika membawa Cristy ke dalam kamarnya, di dalam kamar Chika merebahkan tubuh Cristy di atas kasur, tak lupa Chika menyalakan AC dan menaikkan selimut pada tubuh Cristy sampai sebatas dada
" kak Chika pergi dulu ya dek, jangan sakit-sakit lagi kak Chika ngak mau lihat dedek sakit, adek kak Chika harus sehat terus " ucap Chika mengecup pipi Cristy

Cristy sedari tadi sebenarnya tidak tidur, dia hanya ingin lebih dekat dengan Chika, Cristy beberapa hari ini tidak merasakan lagi kehangatan yang diberikan Chika pada dirinya seperti biasanya, jadi Cristy melakukan ini hanya untuk mendapatkan lagi perhatian Chika
" K-ak Chika " ucap Criaty yang menyebut nama Chika agar Chika tak meninggalkan kamarnya

Chika membalikkan tubuhnya mendekati kasur Cristy " kenapa adek, kak Chika disini " ucap Chika duduk kembali di kasur Cristy

Cristy tidak mau membuka matanya karena sebenarnya dia sangat takut melihat muka Chika saat memarahi di rumah sakit, Chika memilih merebahkan tubuhnya di sebelah Cristy dan memeluk adiknya
" Mungkin setelah kamu bangun kak Chika ngak bisa seperti ini dek, kak Chika butuh waktu, dedek jangan sedih ya sayang, pelan-pelan kak Chika akan tetap memperhatikan dedek kok, diam bukan berarti kak Chika tak memperhatikan kamu sayang " ucap Chika

Cristy mendengar persis apapun yang diucapkan Chika, air mata Cristy menetes tanpa Chika ketahui
" Sekarang dedek tidur ya kak Chika temenin disini " ucap Chika

Gracia yang ingin mengechek kondisi Cristy mengurungkan niatnya karena melihat Chika menemani Cristy yang sedang tertidur " Cici tau kamu ngak akan tega kan dek, Cici harap Chika yang sayang sama dedek segera kembali, Cici ngak mau kamu menyesal kalau terus-terusan mendiamkan dedek Chika " ucap Gracia kemudian meninggal kamar Cristy

*
*
*
*
*

Langit terang sudah berganti gelap, bintang-bintang menambah keindahan malam ini, ditambah angin sepoi-sepoi juga masuk melalui ventilasi kamar Cristy, Chika yang terusik dengan alarm yang sudah dia stel kemudian terbangun " aduh pegal banget tangan aku " ucap Chika mencoba menggerakkan tangannya melihat ke arah Cristy

After D-Mami [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang