Cristy yang diapit oleh ketiga kakaknya hanya tertunduk lesu ingin rasanya dia berteriak meminta bantuan saat ini terbebas dari posisi sekarang " Cristy kalau kakaknya lagi ngomong tatap matanya jangan nunduk " ucap Chika menyentuh gadu Cristy agar wajahnya tidak menunduk
" Maaf kak Chika, Cristy takut " ucap Cristy pelan tapi masih bisa di dengar oleh mereka
" Sekarang lo baru ngomong takut, tadi aja pas bolos dan nipu gue ahli banget kelihatannya" timpal Zee
Gracia mendekat ke arah Cristy
" Ada yang bisa kamu jelasin dengan semua tingkah laku kamu akhir-akhir ini CRISTY! " Tegas Gracia menatap wajah Cristy" Aku! Aku! Aku!....." ucap Cristy bingung memulai percakapan ini dari mana karena sebenarnya ini semua murni kesalahan darinya
" Bisa bicara yang jelas ngak ANGELINA CRISTY GIOVANO! " bentak Chika kepada Cristy yang sudah di ambang emosi
" Hiks....hiks bisa jangan bentak aku ngak kak, aku ngaku salah " tangis Cristy akhirnya pecah karena Chika membentaknya ditambah dia juga menyesal telah melakukan itu
" Nah gitu aja terus, kalau tinggi dikit nada bicara kakak-kakaknya langsung nangis, udah Ci Ge, kak Chika buat kali ini emang ngak bisa di didiemin nih anak " kompor Zee karena dia juga kesal atas perilaku Cristy
" Peduli apa kalian sama aku! bukannya kalian sibuk dengan dunia kalian masing-masing!" ucap Cristy sangat pelan tapi masih bisa di dengar mereka
" Ngomong apa dek, coba ulangi sekali lagi yang keras " ucap Gracia tidak habis pikir dengan pola pikir cristy
" PEDULI APA KALIAN SAMA AKU! " teriak Cristy dihadapan ketiga kakaknya
" Berani kamu teriak di depan kakak-kakak kamu ya Cris, kamu nanya seberapa peduli kami sama kehidupan kamu hah! kamu mau tau jawabannya " emosi Zee sudah sampai di puncak kepalanya
" ZEE! udah dek jangan emosi " lerai Gracia. Sementara Chika hanya tertegun di sebelah Cristy, pikiran nya berputar-putar mempertanyakan pada diri sendiri apalah benar dia tidak peduli kepada adik bungsunya ini
" Kenapa ngomong kaya gitu adek ?" Gracia masih bicara dengan nada sepelan mungkin agar emosinya juga tidak ikut meluap, karena sekarang nuansa kamar ini penuh dengan amarah
" Emang benar kok ucapan aku, Cici, kak Chika dan kak Zee sibuk dengan dunianya masi- " ucapan Cristy terpotong
PRANGGGGGG
( Chika melempar gelas bekas susu yang diminum oleh Cristy tadi )
Puing-puing kaca berserakan di lantai kamar Cristy. Gracia, Zee dan Cristy kaget dengan apa yang dilakukan Chika, Chika mendekat ke arah Cristy yang sudah ketakutan dan menangis
" KAMU BERTANYA SEPEDULI APA KAKAK-KAKAK KAMU INI SAMA KAMU, KAMU MAU TAU JAWABANNYA ANGGELINA CRISTY GIOVANO! SINI KAK CHIKA KASIH TAU APA YANG KAMU BILANG TIDAK PEDULI SELAMA INI, CICI, KAK CHIKA DAN KAK ZEE DARI KAMU LAHIR SUDAH SEPAKAT AKAN MENCURAHKAN SEMUA KASIH SAYANG KAMI KE KAMU, APAPUN YANG KAMU MAU PERNAH NGAK KAK CHIKA TOLAK, KALAU KAMU SAKIT SIAPA GARDA TERDEPAN YANG AKAN MELINDUNGI KAMU DEK? SIAPA YANG PALING KHAWATIR? TAPI SEKARANG DENGAN MUDAHNYA KAMU NGOMONG KAMI NGAK PEDULI SAMA KAMU, KALAU KAMU KENAPA-NAPA DAN CARA SATU-SATUNYA HANYA DENGAN NYAWA KAK CHIKA PASTI AKAN KAK CHIKA KASIH DEK BUAT KAMU, KAMU ADALAH KESAYANGAN KAK CHIKA, TAPI SEKARANG KAMU BISA-BISANYA NGOMONG HAL YANG MENYAKITI HATI KAK CHIKA" teriak Chika sangat emosional sampai Gracia memeluknya untuk menghentikan emosi Chika
" Astaga Chika sabar sayang, ingat ini adek kamu, jangan emosi, kita harus menyelesaikan masalah ini dengan kepala dingin, dengerin dulu adek kamu ngomong apa, jangan kebawa emosi kaya gini ya, Cici mohon jangan kaya gini, kasihan Cristy " Gracia memeluk erat Chika, ini sudah kedua kalinya Gracia melihat Chika marah dan untuk yang kali ini dia memperlihatkan di depan adik-adiknya
KAMU SEDANG MEMBACA
After D-Mami [END]
RandomMengisahkan 4 adik kakak yang sangat beranekaragam, mereka tinggal bersama Papanya, tetapi sang Papa kewalahan dengan ulah gadis-gadis ini, apakah yang akan orangtuanya lakukan, apakah yang akan terjadi dengan 4 orang gadis ini, baca aja ye!!