Matahari sudah perlahan-lahan menenggelamkan sinar di ufuk barat, burung-burung yang terbang kembali keperaduannya, sayup-sayup terdengar suara azan yang terdengar dari mesjid, tetapi belum ada satupun dari ke tiga kakaknya yang pulang ke rumah
" Tante, kakak dan Cici aku kemana sih, ini kenapa keluarnya lama banget, aku mau sama kak Chika Tante " Cristy kembali melayangkan protes
" Sabar ya dedek, Tante udah nelfon ci ge, kak Chika tapi pada enggak ada yang angkat, kalau kak Zee hp nya ketinggalan di ruang tv " jawab Shani
" Dedek mau apa? Makan dulu yuk " ajak Shani
" Ngak mau makan, ntar aja bareng kakak-kakak yang lain " ucap Cristy
" Eh jangan gitu dedek, ini udah jam 7 makan dulu ya, sebentar lagi juga ci ge, kak chika, kak Zee pulang " rayu Shani
" Ya udah deh, Tante masak apa?" Tanya Cristy
" Hm tante enggak masak sayang, tapi Tante udah mesen goofod, maaf ya Tante enggak sempat masak " ucap Shani
" Ya udah enggak papa deh Tante, yang penting makan, lagian udah biasa juga goofod kalau makan malam bareng papa " ucap Cristy
" Yuk turun sayang " ucap Shani lembut, Cristy menggandeng tangan Shani yang berada di sebelahnya
" Emang gini ya mbak anak kamu yang ini kalau sakit, manja banget, kalau sehat jangankan mau manja-manja buat didekatin ada ngak boleh " batin Shani
" Tante, Tante Shani bantuan aku, nih Zee kakinya puntung " ucap Chika yang sedikit teriak di depan pintu
" Ih kak Chika, kaki Zee keseleo doang bukan puntung " kesal Zee memotong ucapan Chika
Shani yang turun bersama Cristy mendengar suara Chika memanggil sambil menggendong Zee
" Astaga Chika ini Zee kenapa ?" Tanya Shani
" Ini Tante, Zee jatuh dari pohon jambu di taman komplek, anaknya Bader banget dibilang jangan manjat masih aja manjat sekarang gini deh jadinya " ucap Chika
" Kak Chika ngomel terus deh, ngak capek apa, di sepanjang jalan tadi udah ceramah nya kak" keluh Zee yang merasa kuping nya sudah panas mendengar ucapan Chika
" Udah Chika dudukin dulu Zee di sofa, coba Tante periksa ya sayang " ucap Shani melihat pergelangan kaki Zee yang lebam
" tunggu dulu Tante " ucap Zee yang mencegah tangan Shani saat ingin memegang pergelangan kakinya
" Kenapa Zee ? " Tanya Shani melihat muka Zee
" Sakit gak Tan ?" Tanya Zee
" Idih kak Zee, gaya doang kaya preman, mau di obatin aja banyak banget ngomong nya " ledek Cristy
" Awas kamu ya dek, ntar kalau kaki kak Zee udah sehat kak Zee smacdon" ucap Zee
" Coba aja kalau bisa, nih aku pegang kaki kak Zee " goda Cristy
" Adek jangan di gangguin kak Zee nya, sini duduk bareng kak Chika " ucap Chika
Shani mengambil air es di dapur dan mengompres kaki Zee yang terlihat lebam " Tante kompres dulu ya Zee, ini lebam nya ngak terlalu parah kok, kamu ngerasa nyeri ngak Zee ?" Shani
" Iya Tante " ucap Zee
" Ya udah sehabis makan, kamu minum obat pereda nyeri ya, sekarang kita makan dulu yok " ajak Shani
Shani membantu Zee berjalan sementara Chika dan Cristy sedikit terjadi perdebatan
" Kak Chika kenapa ngak bawa dedek ke taman " tanya Cristy
![](https://img.wattpad.com/cover/351960364-288-k303956.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
After D-Mami [END]
AléatoireMengisahkan 4 adik kakak yang sangat beranekaragam, mereka tinggal bersama Papanya, tetapi sang Papa kewalahan dengan ulah gadis-gadis ini, apakah yang akan orangtuanya lakukan, apakah yang akan terjadi dengan 4 orang gadis ini, baca aja ye!!