Bab 9

5.4K 360 43
                                    

Matahari sudah perlahan-lahan menenggelamkan sinar di ufuk barat, burung-burung yang terbang kembali keperaduannya, sayup-sayup terdengar suara azan yang terdengar dari mesjid, tetapi belum ada satupun dari ke tiga kakaknya yang pulang ke rumah

" Tante, kakak dan Cici aku kemana sih, ini kenapa keluarnya lama banget, aku mau sama kak Chika Tante " Cristy kembali melayangkan protes

" Sabar ya dedek, Tante udah nelfon ci ge, kak Chika tapi pada enggak ada yang angkat, kalau kak Zee hp nya ketinggalan di ruang tv " jawab Shani

" Dedek mau apa? Makan dulu yuk " ajak Shani

" Ngak mau makan, ntar aja bareng kakak-kakak yang lain " ucap Cristy

" Eh jangan gitu dedek, ini udah jam 7 makan dulu ya, sebentar lagi juga ci ge, kak chika, kak Zee pulang " rayu Shani

" Ya udah deh, Tante masak apa?" Tanya Cristy

" Hm tante enggak masak sayang, tapi Tante udah mesen goofod, maaf ya Tante enggak sempat masak " ucap Shani

" Ya udah enggak papa deh Tante, yang penting makan, lagian udah biasa juga goofod kalau makan malam bareng papa " ucap Cristy

" Yuk turun sayang " ucap Shani lembut, Cristy menggandeng tangan Shani yang berada di sebelahnya

" Emang gini ya mbak anak kamu yang ini kalau sakit, manja banget, kalau sehat jangankan mau manja-manja buat didekatin ada ngak boleh " batin Shani

" Tante, Tante Shani bantuan aku, nih Zee kakinya puntung " ucap Chika yang sedikit teriak di depan pintu

" Ih kak Chika, kaki Zee keseleo doang bukan puntung " kesal Zee memotong ucapan Chika

Shani yang turun bersama Cristy mendengar suara Chika memanggil sambil menggendong Zee

" Astaga Chika ini Zee kenapa ?" Tanya Shani

" Ini Tante, Zee jatuh dari pohon jambu di taman komplek, anaknya Bader banget dibilang jangan manjat masih aja manjat sekarang gini deh jadinya " ucap Chika

" Kak Chika ngomel terus deh, ngak capek apa, di sepanjang jalan tadi udah ceramah nya kak" keluh Zee yang merasa kuping nya sudah panas mendengar ucapan Chika

" Udah Chika dudukin dulu Zee di sofa, coba Tante periksa ya sayang " ucap Shani melihat pergelangan kaki Zee yang lebam

" tunggu dulu Tante " ucap Zee yang mencegah tangan Shani saat ingin memegang pergelangan kakinya

" Kenapa Zee ? " Tanya Shani melihat muka Zee

" Sakit gak Tan ?" Tanya Zee

" Idih kak Zee, gaya doang kaya preman, mau di obatin aja banyak banget ngomong nya " ledek Cristy

" Awas kamu ya dek, ntar kalau kaki kak Zee udah sehat kak Zee smacdon" ucap Zee

" Coba aja kalau bisa, nih aku pegang kaki kak Zee " goda Cristy

" Adek jangan di gangguin kak Zee nya, sini duduk bareng kak Chika " ucap Chika

Shani mengambil air es di dapur dan mengompres kaki Zee yang terlihat lebam " Tante kompres dulu ya Zee, ini lebam nya ngak terlalu parah kok, kamu ngerasa nyeri ngak Zee ?" Shani

" Iya Tante " ucap Zee

" Ya udah sehabis makan, kamu minum obat pereda nyeri ya, sekarang kita makan dulu yok " ajak Shani

Shani membantu Zee berjalan sementara Chika dan Cristy sedikit terjadi perdebatan

" Kak Chika kenapa ngak bawa dedek ke taman " tanya Cristy

After D-Mami [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang