" WOI MALING ANJING BALIKIN HP SAMA DOMPET GUE!" ucap Cristy berteriak mengingat kemana preman tersebut berlari tadi
Zee yang khawatir dengan Cristy pun ikut mengejarnya, bukan masalah hp atau dompet Cristy yang dia cemaskan, tetapi masalah kesehatan adiknya tersebut " CRISTY! JANGAN LARI! ADEK!" Teriak Zee yang tak di dengar oleh Cristy
" ASTAGA BODOH BANGET GUE, MANA ITU ADA PHOTO GUE BARENG MAMA DAN PAPA BERTIGA, MALING ANJING! "emosi Cristy tak bisa lagi dia bendung, masalah uang dan hp tak lagi dia fikirkan, ada kenangan yang tertinggal di dalam dompetnya, photo dirinya bersama mamanya menjadi kenangan terakhir mereka bersama dan seketika photo berharga itu hilang sekejap ( ini photo pas Cristy baru lahir guys, jadi Melodi sebelum meninggal sempat photo bertiga bareng Cristy dan Gio di rumah sakit )
" Nggak akan gue biarin maling sialan! Gue kejar lo ke lobang semut pun " ucap Cristy yang berlari ke segala arah mengitari mall tersebut
" Woi kejar Cristy! kok bisa-bisanya tuh bocah ngejar preman, kan duit Cici nya banyak, segala maling dikejar mungkin ini hari terakhir kita menghirup oksigen guys " ucap Olla takut mengingat ini semua idenya
Mereka bertiga ikut mengejar Cristy agar sahabat nya itu berhenti mengejar maling yang membawa dompet dan hpnya " noh itu Cristy guys, cepat Olla, Oniel " ucap Marsha berlari mengejar Cristy
Zee yang jaraknya cukup dekat dengan cristy terus mengejar adiknya untuk menghentikan langkah Cristy
" ADEK STOP! Jangan dikejar terus, inget kondisi kamu dek" ucap Zee yang berteriakCristy berhenti berlari karena dia merasa sudah sangat lelah berlari mengitari mall yang cukup luas, Cristy memegang lututnya dengan nafas yang ngos-ngosan, sesekali dia menghirup udara dengan kasar, serta keringat yang mengucur " ah...ah...ah aduh capek banget gue, mana sih premannya, perasaan tadi lari ke arah sini deh " ucap Cristy berdiri kembali ingin mengejar preman tersebut. Zee dengan cepat menahan lengan Cristy
" Ah...ah MAU KEMANA! UDAH STOP JANGAN DIKEJAR LAGI!" ucap Zee juga ngos-ngossan menggenggam tangan Cristy sedikit erat agar adiknya tak kembali berlari
" Ahhh...enggak mau, itu dompet aku kak Zee, kalau kak Zee nggak mau bantu ngejar preman nya ya udah jangan halangi aku" ucap Cristy melepas paksa genggaman Zee, tetapi karena tenaga Zee lebih besar usaha Cristy sia-sia
" DENGERIN KAK ZEE DULU DEK, JANGAN DIKEJAR YA SAYANG, UDAH BIARIN AJA, KITA BELI YANG BARU YA" ucap Zee pada Cristy sedikit keras agar adiknya ini paham akan kondisinya
" Arrgg...kak Zee mau photo heh mama, papa di dompet dedek " ucap Cristy akhirnya air matanya pecah
Zee membawa Cristy ke dalam pelukannya " photo mama, papa di dompet dedek ya sayang, dedek mau photo itu, kamu tunggu disini, preman nya urusan kak Zee, kalian bawa adek gue ke Timezone lagi ya, tolong jagain sekalian cari mami nya atau Cici ge di supermarket bawah " ucap Zee mengelus bahu Cristy yang bergetar
" Hiks...hiks kak Zee jangan, nanti kak Zee kenapa-napa, aku nggak mau kak" ucap Cristy menangis
" Stt...dedek tenang aja...berhenti dulu nangisnya! percaya sama kak Zee photo itu bakal kak Zee dapatin lagi buat dedek " ucap Zee tersenyum
" Kak Zee harus hati-hati ya kak " ucap Cristy yang masih ngos-ngossan
" Iya sayang, udah dedek sama mereka dulu, obatnya dedek sama siapa?" Ucap Zee melepas pelukan Cristy
" Hm sama mami kak Zee" ucap Cristy
" Nanti kalau ada mami diminum ya sayang obatnya, itu napas nya udah sesek lagi kan, kalian jagain adek gue, kalau lecet kalian bertiga habis sama gue " ucap Zee sedikit mengancam kemudian berlari meninggalkan Cristy dan sahabatnya
KAMU SEDANG MEMBACA
After D-Mami [END]
RandomMengisahkan 4 adik kakak yang sangat beranekaragam, mereka tinggal bersama Papanya, tetapi sang Papa kewalahan dengan ulah gadis-gadis ini, apakah yang akan orangtuanya lakukan, apakah yang akan terjadi dengan 4 orang gadis ini, baca aja ye!!