Bab 63

3.5K 307 29
                                    

Mereka semua sudah berada di dalam pesawat untuk perjalan menuju Bali, Cristy meminta untuk duduk bersama Olla pada cicinya, padahal Gracia sudah mengatur untuk Cristy duduk di sebelah Shani tetapi Cristy termasuk anak yang random pikiran seperti ini bisa saja berubah seketika

" Cris, lo ngapa dah request duduk disebelah gue, awas aja lo tantrum gue lempar ye keluar jendela " ucap Olla

" Apaan sih lo la, gue duduk disebelah Lo juga karena bosan diposesifin bidadari, heran banget gue pergerakan gue di pantau terus sama bidadari, gue sih senang ya di apit bidadari surga tapi kadang capek juga mau bebas sesekali " ucap Cristy mengeluh

" Yang sabar ya dedek kitti, gue tau penderitaan Lo, tapi asik tau di posesifin, gue mah boro-boro, emak, bapak gue dah jadi ubi " ucap Olla dengan drak joks nya

" Apaan sih lo la, jangan bawa-bawa ubi dong, mama, papa gue juga udah jadi ubi " ucap Cristy menimpali

" Oh iya la, lo di Bali udah ada rencana mau kemana nggak ?" Tanya Cristy

" Hm untuk sekarang gue belum ada gambaran mau kemana-mana sih, paling ke pantai doang lah " ucap Olla

" Ah nggak asik banget Lo, masak ke pantai doang harus ke Bali, di Jakarta juga banyak pantai la, malas dah gue sama Lo?" Ucap Cristy

" Eh malah pundung anaknya, lo mau kemana sih? atau kita ke mall, ke tempat tatto, atau jalan-jalan di kota nya aja sekalian healing, lo sukanya apasih ?" Ucap Olla

" Lo nanya gue suka apa? Gue aja nggak tau suka apa? Apalagi yang lo suka? Udah ah gue malas bicara sama lo, gue tidur aja deh, sana lo gue mau tidur " Cristy memutar badannya menghadap jendela pesawat dengan memeluk boneka ikannya

Olla yang melihat cristy hanya menggelengkan kepalanya, kenapa dia bisa memiliki teman yang serandom ini " astaga ini anak kenapa sih? lain yang gue tanya, lain juga yang dia jawab, mending gue nyusul nih bocah tidur aja " Olla memakai bantal leher agar tidurnya lebih nyaman

Tepat dibelakang kursi Cristy dan Olla, ada Gracia dan Chika yang memang benar apa yang dikatakan Cristy sebelumnya, kakak dan cicinya makin hari sangat posesif pada dirinya

" Chika, Cici minta tolong sama kamu buat bantuin Cici jagain dedek di Bali ya, kamu tau sendiri kan kalau Cristy itu anaknya aktif banget, Cici takut kalau nggak di pantau anaknya bakal lupa sama kondisi fisiknya, apalagi ini bareng teman-teman dedek, kamu bisa bantu Cici kan " ucap Gracia yang memperbaiki posisi duduknya

" Cici nggak perlu minta tolong Chika buat jaga dedek, tanpa Cici minta juga aku pasti akan jagain dedek kok, Cici tenang aja ya " ucap Chika

" Makasih ya sayang, Cici bangga banget sama kamu dek, kamu adik Cici yang bisa Cici andalkan " ucap Gracia menatap Chika

Chika menguap pertanda dia sudah mengantuk sekarang, Gracia yang melihat Chika menguap memindahkan kepala Chika ke bahunya agar adiknya tidur sedikit lebih nyaman " tidur aja dek, kalau udah sampai Bali Cici bangunin " ucap Gracia, Chika yang mendengar penuturan Gracia tersenyum dan perlahan menutup matanya

Sementara Zee dan Adel asik dengan hp masing-masing, walaupun mereka duduk sebelahan tetapi tak ada perbincangan antara mereka satu sama lain " khem...diem-diem bae nih bos, ngobrol dong jangan kaya orang bisu " ucap Adel

Zee yang mendengar ucapan adel ikut nyeletuk " mau ngobrol apaan sih, Lo kan juga sibuk sama hp Lo" kesal Zee

" Ye...nyolot amat buk, gue mau kasih tunjuk lo sesuatu nih masalah jantung buat Cristy! " ucap Adel

" Jantung buat Cristy! Lo udah Nemu jantung buat adek gue, gimana caranya?" Ucap Zee exited

" Nih coba lo lihat dulu, ini cara tercepat buat ngedapatin jantung itu" ucap adel menunjukkan iPad nya pada Zee

After D-Mami [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang