Bab 57

3.2K 268 11
                                    

# mahagita vol 2 #
# menemani aku menulis kali ini#
# sebentar lagi end nih #

*
*
*
*

" kalau aku jujur bisa tamat riwayat aku nih, maafkan Cristy kak Zee, kak Chika untuk kali ini aku harus sedikit drama lagi " batin Cristy

" Argh... sakit dadanya dedek kak Zee " ucap Cristy meringis melihat ke arah Zee, ucapan Cristy tak sepenuhnya bohong memang dadanya kembali sakit

Zee yang panik langsung mengusap rambut Cristy lembut " dedek kenapa sayang? Mana yang sakit? " ucap Zee menatap Cristy

Shani yang duduk di sofa mendekati tabung oksigen dan menaikkan dosis oksigen untuk Cristy " gimana Tante?" Ucap Gracia tak kalah panik

" Dosis oksigennya Tante naikin ge, Cristy medical check up ulang aja besok, Tante khawatir ada hal yang lain pada tubuh Cristy, napas Cristy juga sering sesek kan, yang seharusnya tak sesering itu kambuh jantungnya mengarah ke sesek napas " ucap Shani pada Gracia pasalnya Shani, Gracia, Chika dan Zee sangat menjaga sekali kondisi Cristy tetapi kenapa makin hari kondisi anaknya ini makin cepat sekali drop

Shani duduk di pinggir kasur Cristy dan memeriksa kondisinya ulang, Shani mengambil napas panjang, ada hal yang aneh saat Shani menghitung
Frekuensi napas Cristy dalam tempo satu menit " dedek besok chek up kerumah sakit ya sayang " ucap Shani

" Ahh nggak mau Mami, kok malah ke rumah sakit sih, kan di rumah ada oksigen, lagian dedek kecapekan doang kok, nggak mau ke rumah sakit" tolak Cristy pada Shani

" Enggak bisa sayang, kalau di rumah peralatan Mami ngak lengkap, kita ke rumah sakit ya " ucap Shani meyakinkan Cristy

" Lah kok jadi senjata makan tuan, perasaan aku tadi cuma ekting doang supaya kak Zee enggak nanya yang aneh-aneh lagi masalah rencana di mall, ini mah kejebak rencana sendiri judulnya " batin Cristy

" Mami dedek mohon jangan ke rumah sakit deh, nggak mau chek up lagi, kan udah sering ke rumah sakit, kesel banget deh sakit dikit langsung ke rumah sakit " ucap Cristy mengeluh pada Shani

Gracia paham bahwa adiknya ini lagi badmood dengan ajakan Shani yang kembali ingin melakukan chek up pada dirinya esok hari " sayang nya Cici kenapa sih mukanya bete gitu, gini deh Cici bakal kabulin permintaan dedek apapun itu tapi besok medical check up ya " ucap Gracia kini juga sudah duduk di pinggir kasur Cristy. Cristy yang merasa tertarik dengan ucapan Gracia menunjukkan senyumannya

" Nih bocil kalau udah gini bakal banyak yang dimintanya nih, tapi kalau enggak seperti ini mah susah banget bujuknya " batin Zee

" Hm ok deh kalau gitu aku setuju, 5 permintaan aku mau deh besok chek up " ucap Cristy ngelunjak

" Lah kok ngelunjak nih bocil, jago banget sih dek kamu nyari kesempatan dalam kesempitan " ucap Zee mengacak rambut Cristy

Gracia menatap shani, kemudian Shani menggelengkan kepalanya memberi kode angka tiga pada jarinya " tiga permintaan " ucap Gracia negosiasi

" Lah kok dikurangin sih Cici " ucap Cristy

" Iya tiga atau tidak sama sekali, tapi dedek besok tetep Cici paksa ke rumah sakit " ancam Gracia

" Ya udah deh tiga permintaan " ucap Cristy masih dengan tersenyum karena akhirnya dia bisa sedikit memiliki keinginan atas ketiga kakaknya ini

" Nah gitu dong mau ke rumah sakit lagi, ini baru anak Mami" ucap Shani mencium kening Cristy

" Hm kak Chika boleh nggak besok temenin dedek ke rumah sakit, soalnya kalau sama Mami berdua doang takut " ucap Cristy sedikit memelas

" Ulululu... Iya kak Chika bakal temenin dedek sayang, Cici ge dan kak Zee juga pasti ikut kok, jadi dedek harus semangat ya " ucap Chika menyemangati Cristy

After D-Mami [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang