Cuaca pagi ini cukup bersahabat untuk seorang wanita yang bersiap berangkat memulai aktivitasnya. Jas putih kebanggaannya yang tergantung di dalam lemari tak lupa di genggamannya, sekilas dia melirik ke arah photo kakaknya dan terbit senyum yang cukup menggambarkan kerinduan. Rasanya baru satu hari dia di amanahkan oleh kakak iparnya untuk menjaga ke empat ponakan tetapi rasanya sudah cukup menguras kesabaran seorang Shani Indira Adnan
Langkah tegap gadis ini sangat mantap berjalan memasuki mobil kuning miliknya, mobil kesayangannya ini sudah cukup lama menemani keseharian Shani. Shani yang sudah siap berangkat ke rumah sakit miliknya menancap laju gas mobil kesayangannya
Lebih kurang 20 menit perjalanan menuju rumah sakit telfon Shani berdering menandakan ada telfon masuk untuknya
" Ge nelfon, angkat deh mungkin penting "
______________________________________
" Hallo Tante aku minta tolong datang ke sekolah Chika boleh ngak Tan, soalnya sebentar lagi aku ada kelas " Gracia
" Chika kenapa, sakit kah atau ngapain " Shani
" Kurang tau Tan, tapi gurunya nyuruh datang ke sekolah " Gracia
" Ya udah Tante ke sekolah Gracia sekarang, kamu kuliah aja dulu " ucap Shani
" Makasih Tan" Gracia
" Sama-sama ge " Shani mematikan telfon dari Gracia
______________________________________
*
*
*
*POV Chika
Langkah gadis muda ini berjalan memasuki kelasnya, di dalam sama dia melihat teman-temannya yang sudah menunggu Chika dengan antusias karena seperti biasa Chika akan menjadi penghangat di ruang kelas mereka
" Chik, makin hari makin badai aja nih tampilan lo" ucap Jessy. Jessi adalah sahabat Chika dari semenjak SD, bisa dibilang Jessi tau semua seluk beluk keluarga Chika dari A sampai Z
" Iya dong harus badai, gue juga mau jadi model kaya Cici gue" ucap Chika percaya diri
" Tapi enggak bahaya ta chik make up lo setebal ini disekolah, ntar kalau ketahuan guru BK gimana " tanya Jessi
" Tenang aja Jes, aman kok, kalau guru BK marah, ya dimarahin balik aja, mama gue aja enggak pernah marahin gue" ucap Chika
" Gimana emak lo mau marah, kan mama lo udah koit cik, udah jadi ubi " celetuk Muthe
" Bener juga ya kata manusia kulkas satu ini, kan gue udah enggak punya nyokap " ucap Chika mengingat-ingat bahwa mamanya sudah tiada
Bu Dessy masuk ke dalam kelas Chika saat sedang melirik ke seluruh penjuru kelas mata buk Desy tertuju pada muka Chika yang make up nya sungguh luar biasa tebal, ngalahin pengantin baru guys
" Chika make up kamu bisa lebih tebal lagi dari pada itu ngak ?" Sindir Bu Dessi
" Kenapa buk, make up saya cantik ya, saya sih tau buk banyak banget orang yang iri dengan kecantikan paripurna saya ini "sombong Chika
" Astaga Chika sekarang kamu ikut ibuk ke ruangan BK, kamu itu masih sekolah seharusnya enggak menggunakan make up yang setebal ini dong, kamu tuh disini mencari ilmu bukan mau jadi model " ucap Bu Dessi
" Hm maaf buk saya salah, tapi saya cantik kan " goda Chika kembali
" Saya sudah menghubungi Cici kamu, sebentar lagi dia datang " ucap Bu Dessy
" Serba salah ya kalau disekolah, jelek dibully, cantik masuk BK, jadi sekolah ini harus gimana sih " batin Chika
" Kamu tunggu disini dulu sampai Cici kamu datang " ucap Bu Dessy
![](https://img.wattpad.com/cover/351960364-288-k303956.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
After D-Mami [END]
De TodoMengisahkan 4 adik kakak yang sangat beranekaragam, mereka tinggal bersama Papanya, tetapi sang Papa kewalahan dengan ulah gadis-gadis ini, apakah yang akan orangtuanya lakukan, apakah yang akan terjadi dengan 4 orang gadis ini, baca aja ye!!