Gumpalan tipis lembut bagai kapas nan putih itu terus turun perlahan lalu menempel di aspal, rerumputan, tanah, atap-atap gedung dan menyepuh kota di Swiss menjadi serba putih. Kota hijau itu seolah di selimuti jubah haji orang-orang suci. Dalam suasana serba putih, Swiss seolah memamerkan keindahan sihirnya di musim dingin
Jalan-jalan yang putih. Kadetral-kadetral dan bangunan berbentuk kastil yang disepuh salju. Pucuk-pucuk Cemara araukaria yang bertahtakan butir-butir putih. Salju turun perlahan dan hawa dingin yang menggigit tulang, sama sekali tidak menghalangi arus lalu lalang orang-orang melakukan aktifitas. Giovano menghempaskan kasar jas beludru biru yang dia kenakan
" Kenapa sih anak-anak walaupun sudah ada Shani mereka tetap saja membuat onar " ucap Giovano kembali mendapat surat peringatan melalui email sekolah atas nama Chika
" Aku harus nelfon Chika, anak itu sudah besar seharusnya dia sudah tau mana yang baik dan mana yang tidak baik " ucap Giovano menelfon Chika yang sibuk dengan pianonya di ruang musik
______________________________________
Drett....dreet ( hp Chika berbunyi )
" Hallo Chika " papa
" Hallo papa, gimana kabarnya, baik kan, papa masih lama ya pulangnya, aku udah kangen papa nih " Chika
" Papa mau ngomong serius sama kamu, hari ini papa dapat email dari sekolah, dan disana tertulis apa yang telah kamu lakukan sehingga Cici kamu harus datang ke sekolah " papa
" Chika - " Chika
" Papa capek ya punya anak modelan kalian, jangan bisanya nyusahin papa terus, yang satu sibuk dengan dunianya sendiri, yang satu modelan preman, yang satu di sekolah seperti photo model, yang satu buat susah banget disuruh belajar " papa
" Maksud papa apa ngomong kaya gitu, emang papa udah se perfect apa jadi orang tua buat aku, Cici, adek dan dedek " Chika
" Chika kamu berani ngelawan papa sekarang " papa
" Papa sekarang dimana ? ngapain kerja cari uang buat kami? buat masa depan kami? papa tau ngak bukan itu yang aku butuhkan sama adek-adek, kami butuh papa yang selalu ada disini, papa tau ngak aku sekarang kelas berapa, enggak usah ditanya pasti enggak tau, papa mana tau makanan kesukaan chika? Papa pernah tau aku sakit, enggak kan? atau papa tau kondisi Cristy dan Zee, papa pernah nelfon tanya kabar mereka, papa hanya akan menghubungi kami kalau salah satu dari kami membuat onar, emang semalu itu papa punya anak kami " Chika
" Chika stop ucapan kamu, kamu enggan tau apa yang papa lakukan disini untuk kita semua " papa
" Iya aku enggak tau apa yang papa lakukan disana, tapi yang aku tahu sekarang aku hidup seperti anak yatim piatu tanpa orang tua, untuk masalah email itu tanya sama Tante Shani dan lagian aku juga udah ngak melakukan hal itu lagi " Chika mematikan telfon dari papanya
______________________________________
" Maafin papa Chika, yang papa lakukan ini juga yang terbaik untuk kalian, kalau tidak seperti ini gimana bisa papa membiayai semua kehidupan kita, walaupun kita kaya-raya tapi bukan satu kepala keluarga yang papa tanggung tapi 500 orang karyawan papa ada di diri pada sayang, semoga kelak kalian akan mengerti bahwa ini semua yang terbaik untuk keluarga kita" Giovano keluar dari kamarnya
Gio menutup pintu kamarnya, menyalakan lampu kamar mandi, dan mengambil air wudhu. Ia langsung sholat mengahadap kiblat ( agama nya kita Islamkan saja ya guys ). Ia merasa bahwa ujian akan anak-anaknya ini akan berat karena dia tinggal di Swiss dengan tempo yang tidak sebentar

KAMU SEDANG MEMBACA
After D-Mami [END]
RandomMengisahkan 4 adik kakak yang sangat beranekaragam, mereka tinggal bersama Papanya, tetapi sang Papa kewalahan dengan ulah gadis-gadis ini, apakah yang akan orangtuanya lakukan, apakah yang akan terjadi dengan 4 orang gadis ini, baca aja ye!!