CHAP-3

19.6K 831 15
                                    

Halo semua...



Mari kita lanjutkan lagi cerita nya...

Maaf ya, Achel bisa nya up tengah malam/pagi..


Terima kasih untuk yang sudah membaca, jangan lupa vote dan komen ya..















THE TWINS









“I miss you.. I really miss you so bad baby.” ucap lirih Alister semakin mengeratkan pelukan nya.


“Me too..” Athena berbisik sangat pelan di telinga Alister seraya menenangkan nya.




Alister tersenyum dalam ceruk leher Athena, ini bukanlah mimpi. Akhirnya ia bertemu lagi dengan gadis kecilnya, jantung nya, kehidupannya. Alister mengucapkan kata syukur berkali-kali di dalam hati nya.

Alister menegakkan tubuh nya, ia segera menghapus air mata nya. Sungguh memalukan menangis di depan publik seperti saat ini. Alister sungguh merutuki dirinya yang hilang kendali karena saking merindukan kesayangan nya.


Alister menangkup wajah Athena, lalu mengecup cukup lama dahi, kedua mata, kedua pipi, dan hidung mancung nya. Alister terkekeh pelan melihat Athena yang menahan tangisan nya. Mata yang berkaca-kaca, hidung dan pipi memerah, bibir yang melengkung sedikit ke bawah. Sungguh sangat menggemaskan!


Alister kembali memeluk Athena, kali ini ia menggendong nya ala koala menyembunyikan wajah Athena di ceruk leher nya. Ia tak akan sudi membagi pemandangan indah itu dengan manusia lain. Alister melangkah kan kaki ke dalam sekolah masih dengan menggendong Athena. Alister tidak memperdulikan sekitarnya, ia hanya ingin bersama gadis kecilnya.




Semua orang masih mematung dan mencerna apa yang terjadi beberapa menit yang lalu. Mereka semua seketika membisu, tidak bisa berkata-kata sama sekali. Sungguh menakjubkan!





Lalu mereka memekik keras secara bersamaan saat Alister dan murid baru itu tak terlihat. Mereka sungguh tak menyangka bahwa "Silent Boy" bisa bersikap sangat manis dan apa tadi? Menangis?





Jangankan menangis, berbicara saja tidak pernah! Mereka benar-benar dibuat takjub oleh pemandangan tadi. Mereka berharap bahwa ini bukan mimpi.





Sayangnya, saking terkejut nya mereka, mereka merupakan hal yang sangat penting. Yaitu mengabadikan moment tersebut! Betapa bodoh nya mereka.



“Demi apa si Silent Boy nangis?!”

“Hampir hilang akal gue njir!”

“Murid baru nya cantik banget sumpah!”

“Keren banget cewek tadi, dia bisa bikin Silent boy nangis.”

“HUAAAAAAAAAAAAAAAAA TADI MUBAR NYA DI CIUM ALISTER!”

“POTEK HATI GUEE! TAPI KALO SAINGAN NYA KAYA DIA MAH GUE MENDING SADAR DIRI!”

“TADI DI CIUM SUMPAH! GUE MELEYOT.”



Brughh


Brughh



Brughh

Brughh


Banyak sekali siswi pingsan.



Tak jauh dari reaksi seluruh siswa. Kini ada tujuh pemuda yang sangat tampan pun menunjukkan raut wajah yang sangat terkejut. Terutama dua orang laki-laki dengan kondisi yang, emm..



THE TWINS [END]√Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang